Komunikasi dalam bisnis merupakan satu hal penting yang dapat mempengaruhi penjualan. Penjualan suatu produk ada kaitannya dengan brand awareness. Tidak akan ada penjualan besar-besaran jika tidak ada brand awareness. Dan pengaruh social media marketing terhadap brand awareness cukup tinggi. Dengan melakukan pemasaran melalui media sosial secara kontinu, bisnis Anda dapat mulus jalannya dan brand akan semakin melesat jauh melewati brand-brand lainnya.
Komunikasi dalam bisnis menjelma nyata dalam bentuk interaksi sosial di media sosial. Orang-orang yang like, komentar, dan membagikan postingan Anda berarti mereka sedang melakukan komunikasi dengan Anda.
Baca Juga: 9 Strategi Marketing di Instagram untuk Omzet yang Lebih Meroket
Semakin sering komunikasi itu muncul di beranda media sosial, maka engagement pun naik. Engagement di media sosial adalah yang akan masuk ke dalam mesin pencarian. Orang-orang yang membicarakan produk dari brand Anda akan membuat brand Anda semakin tegak melangkah di Google. Siapapun akan dengan mudah menemukan brand Anda saat mengetikkan sesuatu yang ada kaitannya dengan produk Anda.
Pengaruh Social Media Marketing terhadap Brand Awareness dan Niat Beli
iniAnda pasti pernah menemukan promosi berbayar di media sosial seperti Facebook dan Instagram, bukan? Ini adalah social media marketing yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness. Para pebisnis pemula sering salah kaprah dengan tujuan dari promosi berbayar ini.
Alih-alih mendapatkan niat beli sampai closing dari setiap pengunjung, mereka malah cukup membuang waktu, tenaga, dan dana. Promosi berbayar dalam sejumlah media sosial memang cukup efektif dalam meningkatkan brand awareness. Orang-orang tahu keberadaan suatu brand dengan produk-produknya yang sering muncul di media sosial. Namun untuk bisa sampai pada niatan untuk membeli ternyata pengaruh media sosial tidaklah signifikan.
Baca Juga: Simbiosis Mutualisme Lewat TikTok Affiliate Marketing
Untuk bisa menggerakkan orang-orang agar ada minat untuk membeli, sebuah brand sebaiknya melakukan pendekatan tertentu. Ia bisa meyakinkan para calon pembelinya jika produk tersebut memiliki kualitas unggulan dan kelebihan lainnya. Kelebihan lainnya bisa mereka usahakan dari membuat kemasan yang unik dan informatif. Dalam kemasannya, pelanggan bisa menemukan rincian manfaat sebuah produk dalam bentuk yang padat dan jelas.
Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Brand Awareness di Komunitas Sosial
Ingatan akan suatu brand akan selalu menempel dengan lekat jika brand awareness-nya kuat. Pengaruh social media marketing terhadap brand awareness sangat tinggi. Semua orang mengakui itu karena keseharian kita hampir 90 persen bersama dengan media sosial. Mau pergi ke manapun, mau mengalami apapun, dan hendak merencanakan apapun pasti orang-orang di media sosial Anda tahu. Unggahan di media sosial tak ubahnya seperti jurnal harian kita.
Baca Juga: 6 SOP Admin Media Sosial, Banyak yang Belum Tahu
Bayangkan jika seseorang terus menerus menyebutkan sebuah brand dalam berbagai postingan media sosialnya bahkan hampir setiap hari. Terlebih jika dia seseorang yang memiliki pengaruh kuat atau influencer terhadap sekumpulan orang di suatu komunitas.
Menurut Tracy L. Tuten, seorang profesor pemasaran di Universitas Sofia, Amerika Serikat, social media marketing merupakan bentuk promosi online yang menggunakan latar budaya dari komunitas sosial. Siapapun Anda dan berasal dari komunitas sosial manapun di media sosial dapat mempengaruhi orang banyak sebagai bagian dari strategi marketing sebuah brand.
Tujuannya tentu saja untuk mengarahkan para pengikut ke website agar traffic terus naik di sana, menciptakan engage di media sosial agar brand klien selalu ada di posisi teratas mesin pencari Google, meningkatkan return of investment, dan memperluas brand awareness.
Baca Juga: Teruslah Membersamai Social Media Influencer Marketing Biar Fulus Jalan Mulus
Misalnya menjual produk panci stainless steel dari brand sendiri. Anda bisa melibatkan komunitas para ibu muda, komunitas orang-orang yang suka masak, dan komunitas orang-orang yang senang makan di media sosial. Dengan mempelajari budaya mereka di komunitas, Anda bisa melakukan pendekatan dengan para calon pembeli potensial.
Unggahan Bertubi-tubi sebagai Pengaruh Social Media Marketing terhadap Brand Awareness
Menarik perhatian orang lain adalah apa yang selalu seseorang lakukan di media sosial, bukan? Ada yang menyebutnya ‘pamer’, ‘narsis’, atau ‘jualan sis’. nah yang terakhir ini yang harus seorang pebisnis lakukan. Saat Anda mengunggah sesuatu di media sosial berarti sedang menarik perhatian para pengikut.
Jadikan unggahan Anda itu sebagai promosi tipis-tipis brand Anda. Semacam soft selling sesuai dengan budaya yang ada di circle media sosial Anda. Lakukanlah secara bertubi-tubi dengan tetap memperhatikan caption dan isi konten Anda. Konten-konten berupa video pendek akan lebih menguntungkan karena orang masa kini senang menonton lama-lama. Selagi menonton, ada selipan-selipan informasi produk yang menyatu dengan konsep kontennya.
Di setiap unggahan konten tersebut pasti akan ada yang memberikan komentar, memberi like, dan membagikannya ke Home masing-masing. Anda perlu menyiapkan komunikasi yang tepat agar mereka betah dan merasa nyaman. Bahasa dan emoticon yang digunakan juga cukup mempengaruhi kesinambungan komunikasi. Pastikan Anda memilih semua dengan tepat dan menyesuaikan dengan iklim budaya di media sosial tersebut.
Target Pasar Semakin Luas
Memiliki jaringan yang luas adalah dambaan dari para pebisnis. Terutama bisnis online yang cukup mudah mendapatkan jaringan luas untuk pemasaran produk-produknya. Pengaruh social media marketing terhadap brand awareness sangat memungkinkan bagi sebuah merek untuk bisa memiliki jaringan bisnis yang luas. Dengan menggunakan strategi branding yang tepat dan menyasar langsung ke target maka bisa mendapat feedback yang besar.
Salah satunya adalah target pasar yang semakin luas. Sebelumnya mungkin hanya ingin menjaring wilayah terdekat perusahaan saja. Namun, strategi marketing dengan media sosial ternyata mampu membuat brand Anda melanglangbuana hingga wilayah yang jauh lebih luas lagi. Pada saat itu penjualan akan terus meningkat dan brand pun semakin banyak yang mengakuinya.
Baca Juga: Manfaat Konten Reels Bisa Bikin Marketing Sukses?
Manfaat brand awareness yang semakin meningkat di antaranya:
- Konsumen akan mengingat brand Anda saat mereka akan membeli sebuah produk yang sama jenisnya dengan yang Anda jual. Mungkin banyak yang menjual jasa titipan online. Namun, karena bisnis jastip yang unik dengan menggunakan mobil mahal seperti Tesla, misalnya, jastip Anda jadi yang paling melekat di otak. Jangan lupa untuk tetap menyesuaikan harga jualnya ya.
- Pelanggan baru akan selalu muncul mengingat tren begitu cepatnya menyebar. Seperti tren pakaian knitted wear alias rajutan. Sepanas apapun kota Anda, Anda akan selalu bisa menjual baju rajutan ini hingga habis selama desainnya unik, tidak pasaran, dan mengikuti tren OOTD (outfit of the day) kekinian. Misalnya, Anda menjual knitted wear dengan bonus kartu bergambar idol BTS. BTS itu sebuah ikon yang brand awareness-nya berada pada level tertinggi. Kemungkinan brand knitted wear Anda untuk jadi pilihan pertama para pelanggan baru ini pasti tinggi.
- Brand awareness adalah bentuk kepercayaan para pelanggan terhadap merek. Maka dari itu, brand sudah sepatutnya memiliki brand image yang positif agar kepercayaan itu bisa terus tumbuh dan pilihan mereka hanya brand Anda the one and only.
Nah itu dia ulasan mengenai pengaruh media sosial untuk brand yang dibangun. Semoga bermanfaat ya.