Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
email marketing adalah

Email Marketing untuk Bisnis, Apa Itu & Bagaimana Cara Menjalankannya?

November 16, 2023
No comments
Share
apa itu email marketing untuk bisnis

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, strategi pemasaran menjadi kunci utama bagi kelangsungan bisnis. Salah satu alat yang telah terbukti efektif dalam menghubungkan langsung dengan pelanggan adalah melalui email marketing.

Namun, apa sebenarnya email marketing itu? Bagaimana cara memanfaatkannya dengan optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis?

Pada artikel ini, kita jelajahi konsep email marketing, merinci manfaatnya, dan memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana menjalankannya dengan sukses.

Singgah sejenak? Cara Menurunkan CPL (Cost per Lead) dengan 5 Langkah

Pengertian Email Marketing

Email marketing adalah proses mengirimkan pesan komersial, biasanya kepada sekelompok orang, menggunakan email. Dalam arti luas, setiap email yang dikirim ke pelanggan potensial atau saat ini bisa dianggap sebagai email marketing.

Praktik ini melibatkan menggunakan email untuk mengirim iklan, meminta bisnis, atau memohon penjualan atau sumbangan, dan dimaksudkan untuk membangun loyalitas, kepercayaan, atau kesadaran merek.

Email marketing dapat dilakukan kepada daftar kontak yang dibeli atau kepada basis pelanggan saat ini. Email marketing umumnya melibatkan pengiriman email yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan seorang pedagang dengan pelanggan saat ini atau sebelumnya, untuk mendorong loyalitas pelanggan dan bisnis berulang, memperoleh pelanggan baru atau meyakinkan pelanggan saat ini untuk membeli sesuatu segera, dan berbagi pesan pihak ketiga.

Bacaan terbaru: CPM Digital Marketing, Cara Menghitung dan Optimalisasinya

jenis-jenis email marketing
Sumber foto: iStock

Jenis-jenis Email Marketing

Beberapa jenis email marketing yang umum digunakan:

  1. Email Newsletter, ini adalah jenis email marketing yang paling umum. Newsletter dikirim secara berkala (misalnya mingguan atau bulanan) dan berisi berbagai informasi seperti berita terbaru, tips, dan pembaruan produk atau layanan.
  2. Email Promosi,e mail jenis ini bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu. Biasanya berisi penawaran khusus, diskon, atau informasi tentang penjualan mendatang.
  3. Email Transaksional, ini email yang dikirim sebagai respons terhadap tindakan yang dilakukan oleh pelanggan, seperti konfirmasi pembelian, pemberitahuan pengiriman, dan pengingat pembayaran.
  4. Email Pemberitahuan, email ini digunakan untuk memberitahu pelanggan tentang pembaruan penting, perubahan kebijakan, atau peluncuran produk baru.
  5. Email Otomatis/Triggered Emails, email jenis ini dikirim secara otomatis berdasarkan pemicu atau aktivitas tertentu dari pelanggan. Misalnya, email ucapan selamat datang ketika seseorang mendaftar untuk newsletter atau email follow-up setelah pembelian.
  6. Email Kepada Pelanggan yang Tidak Aktif, tujuannya adalah untuk menghidupkan kembali hubungan dengan pelanggan yang telah lama tidak berinteraksi dengan merek atau produk.
  7. Email Personalisasi, menggunakan data dan informasi pelanggan untuk membuat konten email yang lebih relevan dan personal. Ini bisa berupa rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian atau pesan ulang tahun.
  8. Email Edukasi: Berisi konten informatif yang bertujuan untuk mendidik pelanggan tentang produk, layanan, atau topik tertentu yang relevan dengan bisnis.

Sedang trending: Apa Itu Earned, Owned, & Paid Media dalam Digital Marketing?

rumus formula membuat email marketing

Rumus Formula Membuat Email Marketing

Membuat email marketing yang efektif memerlukan pendekatan yang terstruktur dan strategis. Berikut rumus atau formula umum untuk membuat email marketing:

  • Pemahaman target audiens
  • Subjek email yang menarik
  • Konten yang relevan dan bernilai
  • Desain yang menarik dan responsif
  • Personalisasi
  • Call to Action (CTA) yang jelas
  • Optimasi untuk deliverability
  • Pengujian dan analisis
  • Iterasi dan perbaikan berkelanjutan
contoh email marketing
Sumber foto: iStock

Contoh Email Marketing

Kami berikan satu contoh template email marketing untuk penawaran sebuah produk aplikasi.

Subjek: 🚀 Tingkatkan Produktivitas Anda dengan Aplikasi XYZ!

Isi Email:

Hai [Nama Penerima],

Apakah [Nama Penerima] merasa kesulitan mengelola waktu dan tugas sehari-hari? Aplikasi XYZ di sini untuk membantu [Nama Penerima]! Dengan fitur manajemen tugas yang inovatif dan antarmuka pengguna yang ramah, [Nama Penerima] akan mencapai produktivitas maksimal dalam waktu singkat.

Mengapa Memilih Aplikasi XYZ?

  • Manajemen tugas efisien: Atur dan prioritaskan tugas Anda dengan mudah.
  • Pengingat cerdas: Dapatkan notifikasi untuk jadwal dan tenggat waktu penting.
  • Sinkronisasi lintas perangkat: Akses tugas Anda di mana saja, kapan saja.

Sebagai tawaran eksklusif, kami memberikan diskon 20% untuk langganan tahunan Aplikasi XYZ. Gunakan kode promo: PRODUKTIF20 saat checkout. Tawaran berlaku hingga [Tanggal Berakhir Tawaran].

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan produktivitas [Nama Penerima] dengan Aplikasi XYZ. Coba sekarang dan rasakan perbedaannya!

Salam hangat,

[Tim Aplikasi XYZ]

Tautan dan CTA (Call to Action):

  • Tombol "Coba Sekarang" yang mengarahkan ke halaman pendaftaran atau unduhan aplikasi.
  • Tautan ke testimonial atau ulasan pelanggan.
  • Informasi kontak dan tautan media sosial perusahaan.

Penutup:

Terima kasih telah menjadi bagian dari komunitas Aplikasi XYZ. Kami berkomitmen untuk membantu [Nama Penerima] mencapai tujuan Anda dengan cara yang lebih efisien dan menyenangkan.

email marketing tools

Email Marketing Tools

Beberapa email marketing tools yang populer adalah:

  1. MailerLite
  2. Instantly
  3. MailChimp
  4. SendinBlue
  5. ActiveCampaign
  6. Saleshandy
  7. Constant Contact
  8. GetResponse

Bacaan menarik? 7 Cara Mendapatkan Lead dari Google Ads

strategi email marketing untuk bisnis
Sumber foto: iStock

6 Strategi Email Marketing untuk Bisnis

1. Segmentasi Pelanggan

Segmentasi pelanggan merupakan langkah krusial dalam strategi email marketing untuk perusahaan. Dengan memahami karakteristik demografis, perilaku pembelian, dan preferensi produk dari setiap kelompok pelanggan, Anda dapat menciptakan pesan yang lebih relevan dan menarik. Misalnya, pelanggan yang baru pertama kali berinteraksi dengan bisnis Anda mungkin membutuhkan informasi sambutan dan insentif untuk pertama kalinya, sementara pelanggan setia dapat mendapatkan penawaran eksklusif atau akses awal ke produk baru.

Segmentasi juga memungkinkan Anda untuk menyelaraskan konten dengan siklus hidup pelanggan. Pengguna baru mungkin memerlukan informasi tentang produk atau layanan, sedangkan pelanggan yang sudah sering berbelanja mungkin lebih tertarik pada program loyalitas atau penawaran eksklusif. Dengan mengenali kebutuhan unik setiap segmen, Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan membangun keterlibatan pelanggan.

Perusahaan dapat menggunakan alat analitik dan data pelanggan untuk mengidentifikasi tren dan pola perilaku yang dapat membantu dalam proses segmentasi. Dengan memahami audiens target secara lebih mendalam, Anda dapat mengoptimalkan strategi pemasaran Anda untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Selain itu, perhatikan bahwa segmentasi bukanlah proses statis. Selalu ada peluang untuk memperbarui kategori pelanggan berdasarkan data baru, dan melibatkan pelanggan dalam perjalanan bisnis Anda.

Terakhir, segmentasi memainkan peran penting dalam menjaga relevansi pesan Anda. Dengan menyusun pesan yang sesuai dengan karakteristik setiap kelompok, Anda dapat meminimalkan risiko munculnya konten yang dianggap tidak relevan oleh pelanggan, yang dapat berdampak negatif pada citra merek dan keterlibatan.

2. Personalisasi Konten

Personalisasi konten adalah langkah kunci untuk membangun koneksi yang lebih mendalam antara bisnis dan pelanggan. Dengan memanfaatkan informasi yang Anda miliki tentang pelanggan, seperti nama, preferensi, dan histori pembelian, Anda dapat menciptakan pengalaman yang lebih intim dan memikat. Memulai email dengan menyebutkan nama pelanggan dapat membuatnya merasa diakui dan dihargai, meningkatkan kemungkinan pembacaan email.

Personalisasi juga mencakup menyajikan konten yang sesuai dengan preferensi atau sejarah pembelian pelanggan. Misalnya, jika pelanggan sering membeli produk kategori tertentu, Anda dapat menawarkan rekomendasi produk yang serupa atau memberikan diskon khusus untuk kategori tersebut. Strategi ini tidak hanya meningkatkan relevansi konten, tetapi juga dapat merangsang minat pelanggan untuk melakukan pembelian.

Selain itu, perusahaan dapat memanfaatkan alat otomatisasi untuk meningkatkan personalisasi. Pemrograman email otomatis dapat memberikan tanggapan langsung terhadap tindakan pelanggan, seperti pembelian atau klik pada tautan tertentu. Ini memungkinkan Anda untuk memberikan konten yang lebih relevan dan waktu yang lebih tepat kepada pelanggan.

Perhatikan bahwa personalisasi tidak hanya berfokus pada data demografis atau perilaku pembelian, tetapi juga mencakup aspek-aspek seperti kebijakan harga dan lokasi geografis. Pemahaman yang holistik tentang pelanggan dapat memandu personalisasi yang lebih baik dan lebih komprehensif.

Saat merancang kampanye email, pertimbangkan penggunaan variabel dan tag personalisasi untuk menyesuaikan pesan dengan karakteristik individu setiap pelanggan. Semakin tinggi tingkat personalisasi, semakin besar kemungkinan email Anda untuk menarik perhatian dan membangun koneksi yang kuat dengan pelanggan.

Jangan dilewatkan! Bagaimana Cara Meningkatkan Organic Search Traffic yang Menurun?

3. Penggunaan Automasi

Penggunaan otomatisasi dalam email marketing memberikan keuntungan signifikan dalam meningkatkan efisiensi kampanye dan memberikan pengalaman yang lebih personal kepada pelanggan. Dengan memahami secara mendalam perilaku pelanggan, perusahaan dapat mengimplementasikan serangkaian email otomatis yang merespons secara langsung terhadap tindakan pelanggan atau peristiwa tertentu.

Salah satu contoh penggunaan otomatisasi adalah email sambutan untuk pelanggan baru. Setelah pelanggan mendaftar atau melakukan pembelian pertama, sistem otomatis dapat mengirimkan email sambutan yang menyambut mereka ke dalam komunitas bisnis Anda. Email ini dapat berisi informasi tentang produk atau layanan, petunjuk penggunaan, atau bahkan penawaran eksklusif untuk pembelian berikutnya.

Automasi juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah keranjang belanja yang ditinggalkan. Jika pelanggan menambahkan produk ke keranjang belanja tetapi tidak menyelesaikan pembelian, sistem otomatis dapat mengirimkan serangkaian email pengingat atau menawarkan diskon khusus untuk mendorong mereka menyelesaikan transaksi.

Selain itu, perusahaan dapat memanfaatkan email otomatis untuk menjalankan kampanye yang lebih kompleks, seperti serangkaian email yang bertujuan untuk membangun kesadaran merek, memperkenalkan produk baru, atau mengingatkan pelanggan tentang pembaruan produk.

Saat mengimplementasikan otomatisasi, pastikan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja kampanye secara berkala. Analisis data dan umpan balik pelanggan dapat membantu Anda mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan dan mengoptimalkan serangkaian email otomatis.

Kesimpulannya, penggunaan otomatisasi dalam email marketing membantu perusahaan menghemat waktu dan sumber daya, sambil memberikan pengalaman yang lebih terpersonal kepada pelanggan. Dengan memanfaatkan kekuatan otomatisasi, perusahaan dapat merancang kampanye yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan dan preferensi pelanggan.

4. Konten Berkualitas Tinggi

Konten adalah inti dari setiap kampanye email marketing yang sukses. Dalam konteks perusahaan, konten email harus memberikan nilai tambah kepada pelanggan, membangun kepercayaan, dan mendorong interaksi lebih lanjut. Pemahaman mendalam tentang audiens target dan penyampaian pesan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka menjadi kunci dalam menciptakan konten berkualitas tinggi.

Pertama-tama, identifikasi tujuan email Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, atau mendukung peluncuran produk baru? Setelah tujuan ditentukan, Anda dapat merancang konten yang mendukung pencapaian tujuan tersebut. Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan, konten dapat berfokus pada penawaran eksklusif, diskon, atau paket bundel yang menarik.

Kualitas konten juga melibatkan penggunaan bahasa yang menarik dan persuasif. Pastikan pesan Anda jelas, singkat, dan dapat dipahami oleh audiens target Anda. Hindari penggunaan jargon yang mungkin tidak dimengerti oleh pelanggan atau kalimat yang terlalu rumit.

Selain itu, gunakan gambar dan desain yang menarik untuk memperkaya pesan Anda. Gambar dan grafis dapat membantu menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan dapat meningkatkan daya tarik visual email Anda. Pastikan gambar dan desain dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat, termasuk perangkat mobile.

Konten berkualitas juga harus relevan dengan kehidupan sehari-hari pelanggan. Ciptakan koneksi emosional dengan menyentuh nilai, keinginan, atau kebutuhan mereka. Bila memungkinkan, sertakan kisah sukses pelanggan atau testimoni untuk memberikan bukti nyata tentang nilai produk atau layanan Anda.

Terakhir, penting untuk mempertimbangkan frekuensi pengiriman konten. Terlalu sering mengirim email dapat menyebabkan kelelahan pelanggan, sementara terlalu jarang dapat menyebabkan mereka lupa atau kehilangan minat. Temukan keseimbangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis dan preferensi pelanggan.

Dengan fokus pada konten berkualitas tinggi, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap email yang dikirimkan tidak hanya mendapatkan perhatian, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan kepada pelanggan. Konten yang meyakinkan dan relevan merupakan fondasi utama dalam membangun hubungan positif dengan pelanggan dan memicu tindakan yang diinginkan.

5. Optimasi untuk Mobile: Dengan semakin banyaknya penggunaan perangkat mobile, optimasi email untuk tampilan yang baik di perangkat tersebut menjadi sangat penting. Pastikan desain email responsif dan dapat diakses dengan baik di berbagai ukuran layar, sehingga pelanggan dapat dengan nyaman membuka dan membaca email Anda di smartphone atau tablet mereka.

Saat merancang email, perhatikan pengaturan lebar dan tata letak yang responsif. Pastikan bahwa teks dan gambar dapat diukur secara optimal tanpa perlu geser layar secara horizontal. Font yang sesuai ukuran dan warna yang kontras juga memastikan kejelasan pesan, terutama pada layar perangkat mobile yang lebih kecil.

Selain itu, uji tampilan email pada berbagai perangkat dan platform email. Setiap perangkat dan aplikasi email dapat menampilkan konten dengan sedikit perbedaan, dan menguji email di berbagai kondisi membantu memastikan bahwa pesan Anda terlihat seperti yang Anda harapkan.

Perhatikan juga bahwa optimasi untuk mobile tidak hanya mencakup aspek tampilan visual, tetapi juga pengalaman pengguna secara keseluruhan. Pastikan bahwa tautan dan tombol dapat diakses dengan mudah, dan pertimbangkan untuk menyederhanakan formulir atau proses pembayaran agar sesuai dengan penggunaan perangkat mobile.

Kecepatan loading juga merupakan faktor penting dalam pengalaman pengguna mobile. Email yang memuat cepat dapat meningkatkan tingkat keterlibatan, sementara email yang lambat dapat menyebabkan frustrasi. Optimalkan gambar dan konten untuk meminimalkan waktu loading dan pastikan bahwa email dapat diakses dengan baik bahkan dengan koneksi internet yang lambat.

Kesimpulannya, dengan memastikan bahwa email Anda dioptimalkan untuk mobile, perusahaan dapat memastikan bahwa pesan mereka dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan di mana pun mereka berada. Seiring dengan pertumbuhan penggunaan perangkat mobile, pengoptimalan ini menjadi kunci dalam memastikan efektivitas kampanye email marketing dan menjaga keterlibatan pelanggan yang optimal.

6. Frekuensi Pengiriman yang Tepat: Menentukan frekuensi pengiriman email adalah keputusan strategis yang dapat memengaruhi keterlibatan pelanggan dan citra merek. Frekuensi yang tepat dapat membantu membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, sementara frekuensi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memiliki dampak negatif.

Pertama-tama, perhatikan karakteristik bisnis Anda dan audiens target. Bisnis dengan produk atau layanan yang membutuhkan pembelian sering mungkin dapat mengirimkan email lebih sering daripada bisnis dengan siklus pembelian yang lebih panjang. Sebaliknya, bisnis yang menargetkan audiens yang lebih sibuk mungkin perlu membatasi frekuensi pengiriman agar tidak mengganggu.

Gunakan analisis data untuk memahami perilaku pelanggan terhadap frekuensi pengiriman email. Tinjau metrik seperti tingkat buka, tingkat klik, dan tingkat konversi untuk melihat apakah ada pola tertentu atau tren yang muncul dalam respons pelanggan. Ini dapat membantu Anda menyesuaikan frekuensi pengiriman sesuai dengan preferensi dan kebiasaan pelanggan.

Selain itu, berikan opsi kepada pelanggan untuk mengatur preferensi frekuensi pengiriman mereka. Dengan memberikan kontrol kepada pelanggan, Anda dapat membangun kepercayaan dan memastikan bahwa mereka menerima konten dalam jumlah yang sesuai dengan preferensi pribadi mereka.

Tentu saja, tidak ada aturan baku untuk frekuensi pengiriman email yang sempurna, karena ini sangat tergantung pada karakteristik bisnis dan audiens target. Percayakan pada data dan umpan balik pelanggan untuk membimbing keputusan Anda. Jika mungkin, lakukan uji coba A/B dengan frekuensi pengiriman yang berbeda untuk melihat respons pelanggan dan menentukan pendekatan yang paling efektif.

Barangkali ini yang Anda butuhkan? Panduan Cara Membuat Website User-Friendly dengan Mudah

email marketing untuk bisnis
Sumber foto: iStock

Optimalisasi Email Marketing

Optimalisasi strategi email marketing adalah proses yang melibatkan perencanaan cermat, pelaksanaan yang terorganisir, dan analisis berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas kampanye email. Proses ini dimulai dengan memahami target audiens Anda secara mendalam, termasuk kebiasaan, preferensi, dan kebutuhan mereka. Dari sana, segmentasi audiens menjadi langkah penting, memungkinkan pesan yang lebih personal dan relevan, yang meningkatkan tingkat keterlibatan.

Selanjutnya, penting untuk merancang konten email yang menarik dan mudah dibaca, dengan judul yang menarik perhatian dan CTA (Call to Action) yang jelas. Email harus responsif dan mudah dibaca di berbagai perangkat. Personalisasi lebih lanjut, seperti menggunakan nama penerima di subjek atau isi email, dapat meningkatkan rasa koneksi dan relevansi.

Pengujian A/B adalah alat penting dalam strategi ini. Dengan menguji berbagai aspek email, seperti subjek, waktu pengiriman, dan desain, Anda dapat menentukan apa yang paling efektif untuk audiens Anda. Ini memungkinkan penyesuaian dan peningkatan berkelanjutan dari kampanye.

Integrasi email marketing dengan strategi pemasaran digital lainnya, seperti media sosial dan pemasaran konten, juga penting. Ini menciptakan pengalaman yang kohesif bagi pelanggan dan meningkatkan peluang engagement di berbagai platform.

Pengumpulan dan analisis data adalah kunci untuk memahami keefektifan kampanye. Melacak metrik seperti tingkat buka, klik, dan konversi memberikan wawasan berharga untuk penyesuaian strategi masa depan. Menggunakan alat otomatisasi dapat membantu dalam mengelola kampanye yang kompleks dan memastikan pengiriman yang tepat waktu dan tersegmentasi dengan baik.

Pada akhirnya, Anda wajib tetap mengikuti tren dan best practices dalam email marketing, termasuk regulasi dan kepatuhan terhadap hukum seperti GDPR. Adaptasi dengan perubahan teknologi dan preferensi pelanggan akan membantu memastikan bahwa strategi email marketing Anda tetap relevan dan efektif.

email marketing bisnis
Sumber foto: Unsplash

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa email marketing bukan hanya sebuah alat yang kuat untuk berkomunikasi dengan pelanggan, tetapi juga strategi yang dapat meningkatkan konversi dan memperkuat hubungan bisnis.

Dengan memahami esensi dari email marketing dan mengimplementasikannya dengan bijak, bisnis dapat meraih manfaat jangka panjang.

Oleh karena itu, mari bersama-sama menjelajahi potensi penuh dari email marketing untuk membawa bisnis Anda ke tingkat berikutnya.

Jangan ragu untuk menerapkan tip dan strategi yang telah dibahas agar dapat meraih keberhasilan dalam mengelola kampanye email marketing untuk bisnis Anda.

Baca juga: Ingin Closing saat Negosiasi Bisnis? Baca 9 Panduan Ini

sab digital marketing agency jakarta - digital marketing agency

SAB Digital Marketing Agency adalah pilihan yang tepat untuk mempercayakan perjalanan bisnis Anda ke ranah digital.

Sebagai salah satu digital marketing agency terkemuka di Jakarta, SAB Digital Marketing Agency telah terbukti menjadi mitra yang andal dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan bisnis. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dengan berbagai terobosan inovatif dalam pemasaran yang dirancang khusus sesuai dengan profil bisnis Anda.

Dengan layanan yang komprehensif, mulai dari lead generation, email marketing, desain dan pengembangan landing page, hingga SEO dan periklanan digital, SAB Digital Marketing Agency membantu bisnis Anda mendapatkan impresi positif di antara target sasaran berkualitas. Kami akan membantu Anda memahami peluang di dunia digital dan memaksimalkan potensi bisnis Anda secara online.

Percayakan kepada ahli di SAB Digital Marketing Agency untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda. Kami siap bekerja sama dengan Anda dalam membangun dan memperkuat online presence bisnis Anda. Hubungi kami hari ini dan lihat bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan visi bisnis Anda di dunia digital.

Pelajari profil SAB dengan cara klik di sini atau langsung menjadwalkan konsultasi gratis dengan digital expert SAB dengan cara klik di sini.

Bacaan berikutnya: Social Media Strategy, 7 Peluang Tingkatkan Engagement Rate

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down