Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Earned, Owned, dan Paid Media Digital Marketing

Menyelami Lebih Dalam tentang Earned, Owned, dan Paid Media Digital Marketing

November 14, 2023
No comments
Share
Earned, Owned, dan Paid Media Digital Marketing
Sumber foto: iStock

Dalam ranah media digital, kita sering mendengar tentang konsep earned media, owned media, dan paid media. Ketiga jenis media ini adalah komponen penting dalam strategi pemasaran digital, masing-masing dengan karakteristik dan peranannya sendiri. Earned media mencakup eksposur yang diperoleh oleh perusahaan melalui ulasan, liputan pers, atau interaksi konsumen yang tidak dibayar.

Owned media merujuk pada aset digital yang dimiliki oleh perusahaan, seperti situs web, blog, atau akun media sosial. Sedangkan paid media adalah iklan yang perusahaan bayar untuk mendapatkan eksposur di platform digital tertentu, seperti iklan Google Ads atau iklan media sosial berbayar.

Untuk memahami secara komprehensif bagaimana ketiga jenis media ini dapat digunakan dalam strategi digital marketing, kita perlu melihat masing-masing secara lebih rinci. Dalam artikel ini, kami mengajak Anda menyelami lebih dalam tentang earned, owned, dan paid media dalam konteks digital marketing untuk membantu perusahaan dan bisnis memahami bagaimana memanfaatkannya secara optimal.

Singgah sejenak: Apa Itu Remarketing dalam Search Engine Marketing?

earned media
Sumber foto: iStock

Earned Media

Definisi Earned Media

Earned media, dalam konteks pemasaran digital, merujuk pada jenis eksposur yang diperoleh oleh suatu perusahaan atau merek melalui upaya pihak ketiga yang tidak dibayar. Ini berarti bahwa perusahaan tidak mengeluarkan uang secara langsung untuk mendapatkan paparan atau iklan.

Sebaliknya, earned media terjadi sebagai hasil dari interaksi positif dengan audiens, konsumen, atau entitas eksternal lainnya. Ini mencakup ulasan positif, liputan pers, serta berbagai bentuk dukungan atau eksposur yang diberikan oleh pihak ketiga secara sukarela. Dalam esensinya, earned media mencerminkan pengakuan dan penghargaan dari luar yang sering kali memengaruhi citra merek dan kepercayaan konsumen.

Contoh-contoh Earned Media

Untuk lebih memahami konsep earned media, mari lihat beberapa contoh yang relevan. Pertimbangkan ketika seorang pelanggan dengan sukarela menulis ulasan positif tentang produk atau layanan perusahaan di platform review online seperti Google Reviews.

Ulasan tersebut adalah contoh earned media karena itu adalah ekspresi kepuasan pelanggan yang tidak dibayar oleh perusahaan. Begitu juga, ketika perusahaan atau produk tertentu muncul dalam berita atau liputan pers positif di media cetak atau online, itu juga termasuk dalam kategori earned media.

Konten yang viral di media sosial juga merupakan bentuk earned media yang kuat. Ketika pengguna berbagi atau menyukai konten perusahaan di platform seperti Facebook, X, TikTok, atau Instagram, itu menciptakan eksposur tambahan yang merupakan hasil dari dukungan sukarela.

Contoh lain dapat ditemukan dalam posting blog atau artikel yang dibagikan oleh individu atau entitas lain di dunia daring. Semua ini adalah contoh konkret tentang bagaimana earned media dapat muncul dalam berbagai bentuk.

Bagaimana Cara Mendapatkan Earned Media?

Mendapatkan earned media bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan peluangnya.

Salah satu pendekatan yang efektif adalah memberikan produk atau layanan yang unik, berkualitas tinggi, atau bernilai tambah sehingga konsumen dan pihak ketiga tertarik untuk berbicara atau menulis tentangnya. Berfokus pada pengalaman pelanggan yang positif dan memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan didengar dapat memotivasi mereka untuk memberikan earned media.

Selain itu, menciptakan konten yang memicu pembicaraan dan interaksi positif juga merupakan strategi yang sukses dalam mendapatkan earned media. Ini bisa berupa artikel informatif yang memberikan solusi atas masalah umum, video yang menghibur, atau konten yang mengandung unsur kejutan yang mengundang pembicaraan.

Mendengarkan dan merespons konsumen dengan baik di media sosial juga merupakan cara untuk membangun earned media. Berinteraksi dengan komentar, menjawab pertanyaan, dan menanggapi umpan balik pelanggan secara positif dapat memotivasi konsumen untuk berbicara tentang perusahaan Anda.

Terlibat dalam kegiatan amal atau mendukung penyebab sosial yang relevan juga dapat menjadi sumber earned media. Ketika perusahaan terlibat dalam aktivitas yang baik untuk masyarakat, ini seringkali mendapatkan eksposur positif di media dan dari masyarakat umum. Semua strategi ini dapat membantu perusahaan memperoleh earned media yang bermanfaat.

Manfaat dan Tantangan Earned Media

Earned media memiliki manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Pertama-tama, earned media memberikan legitimasi yang kuat terhadap produk atau layanan karena mencerminkan opini dan dukungan dari pihak ketiga yang independen. Ini dapat memperkuat citra merek dan membangun kepercayaan konsumen.

Melalui earned media, perusahaan juga bisa memperluas jangkauan merek mereka, mencapai audiens yang mungkin sulit dijangkau melalui media yang dibayar, dan mengurangi biaya iklan. Dalam hal ini, earned media menjadi sarana promosi yang relatif murah, tetapi berdampak besar.

Namun, earned media juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah perusahaan tidak memiliki kendali penuh terhadap earned media. Eksposur bisa positif atau negatif, tergantung pada respon pihak ketiga.

Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki strategi untuk mengelola reputasi mereka dan menghadapi kritik atau ulasan negatif dengan bijak. Selain itu, earned media sering memerlukan waktu untuk berkembang. Ini bukan taktik pemasaran instan, dan perusahaan perlu bersabar dan konsisten dalam upaya mereka untuk mendapatkan earned media yang positif dan berdampak.

Sedang trending: Tarik Perhatian Pembeli dengan Teknik Copywriting Ini!

Menyelami Lebih Dalam tentang Earned, Owned, dan Paid Media Digital Marketing
Sumber foto: iStock

Owned Media

Definisi Owned Media

Owned media adalah komponen penting dalam strategi pemasaran digital yang merujuk pada aset digital yang dimiliki sepenuhnya oleh suatu perusahaan atau merek. Aset-aset ini termasuk situs web, blog, akun media sosial, aplikasi, dan semua jenis konten yang diciptakan dan dikelola oleh perusahaan.

Berbeda dengan earned media yang diperoleh melalui interaksi pihak ketiga atau paid media yang melibatkan pembayaran untuk eksposur, owned media memberikan kontrol penuh kepada perusahaan atas pesan, isi, dan pengalaman yang disajikan kepada audiens.

Contoh-contoh Owned Media

Contoh owned media meliputi situs web perusahaan, yang berfungsi sebagai "rumah" online di mana perusahaan dapat menghadirkan informasi tentang produk, layanan, nilai, dan merek mereka. Blog perusahaan adalah bentuk owned media yang digunakan untuk berbagi konten informatif, berita, dan pandangan yang relevan dengan audiens.

Akun media sosial yang dimiliki oleh perusahaan, seperti halaman Facebook, X, atau Instagram, juga termasuk dalam owned media karena perusahaan memiliki kendali penuh atas konten yang diposting di sana. Selain itu, email newsletter dan aplikasi yang dimiliki perusahaan juga merupakan contoh-owned media yang efektif.

Strategi Pengelolaan Owned Media

Pengelolaan owned media melibatkan beberapa langkah penting.

Pertama, perusahaan perlu merencanakan konten dengan cermat untuk memastikan relevansi dan kualitas. Konten harus menarik bagi audiens, memberikan nilai tambah, dan mencerminkan merek dengan konsisten.

Kedua, perusahaan perlu berinteraksi dengan audiens secara aktif melalui owned media, merespons komentar, pertanyaan, atau umpan balik dengan cepat dan sopan. Ini menciptakan interaksi positif yang dapat membangun keterlibatan dan loyalitas konsumen.

Penting juga untuk melibatkan analitik dan pemantauan kinerja untuk mengukur efektivitas owned media. Ini membantu perusahaan untuk memahami audiens mereka lebih baik dan memperbaiki strategi pemasaran.

Terakhir, owned media juga harus diintegrasikan dengan earned dan paid media untuk mencapai hasil terbaik. Memastikan konsistensi pesan di seluruh platform adalah kunci, sehingga audiens menerima pesan yang koheren dan sesuai dari perusahaan.

Bacaan terbaru: Apa Itu VPN, Fungsi, dan Bagaimana Cara Kerjanya?

paid media
Sumber foto: iStock

Definisi Paid Media

Paid media adalah komponen penting dalam strategi pemasaran digital yang mencakup berbagai bentuk iklan atau eksposur yang diperoleh oleh perusahaan atau merek melalui pembayaran kepada pihak ketiga atau platform media.

Dalam hal ini, perusahaan membayar untuk mendapatkan ruang iklan atau eksploitasi media tertentu. Paid media mencakup iklan yang muncul di berbagai platform, seperti iklan online, iklan di media sosial, iklan di mesin pencari, dan iklan di berbagai situs web atau aplikasi.

Iklan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti teks, gambar, video, atau audio. Paid media memungkinkan perusahaan untuk mengontrol pesan pemasaran mereka dan mencapai audiens target mereka dengan lebih tepat.

Jenis-jenis Paid Media

Paid media memiliki beragam jenis yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam berbagai konteks. Salah satu jenis yang umum adalah iklan mesin pencari, di mana perusahaan membayar untuk menampilkan iklan mereka di hasil pencarian tertentu.

Ini memungkinkan perusahaan untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian, meningkatkan visibilitas mereka. Iklan di media sosial adalah bentuk lain dari paid media yang semakin populer, di mana perusahaan membayar untuk mempromosikan posting mereka atau membuat iklan yang ditargetkan pada audiens tertentu. Iklan video adalah jenis paid media yang melibatkan pembayaran untuk menampilkan video iklan di platform seperti YouTube.

Iklan display adalah bentuk paid media yang mencakup iklan banner atau gambar yang muncul di situs web atau aplikasi tertentu. Ini adalah beberapa jenis paid media yang umum digunakan, dan setiap jenis memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri.

Keuntungan dari Penggunaan Paid Media

Penggunaan paid media menawarkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan. Salah satunya adalah kontrol yang lebih besar terhadap pesan pemasaran dan audiens yang ingin dicapai. Dengan paid media, perusahaan dapat menentukan di mana, kapan, dan kepada siapa iklan akan ditampilkan.

Ini memungkinkan targeting yang lebih tepat dan personalisasi pesan untuk berbagai segmen audiens. Paid media juga dapat memberikan hasil yang cepat dan terukur. Perusahaan dapat melacak kinerja iklan mereka dengan metrik seperti klik, konversi, atau penjualan sehingga mereka dapat mengevaluasi efektivitas kampanye mereka.

Selain itu, paid media dapat membantu perusahaan untuk mencapai audiens yang luas, termasuk audiens yang mungkin sulit dijangkau melalui earned atau owned media.

Cara Mengelola Anggaran dan Mengukur ROI Paid Media

Mengelola anggaran dan mengukur return on investment (ROI) dari paid media adalah langkah kunci dalam strategi pemasaran digital. Perusahaan perlu mengidentifikasi anggaran yang sesuai dengan tujuan kampanye mereka dan jenis paid media yang mereka gunakan.

Pengelolaan anggaran melibatkan alokasi dana untuk berbagai platform dan kampanye iklan, serta pemantauan pengeluaran untuk memastikan bahwa anggaran tetap terkendali. Untuk mengukur ROI, perusahaan dapat menggunakan berbagai metrik, seperti konversi, penjualan, atau peningkatan kesadaran merek.

Menggunakan alat analitik yang tepat, perusahaan bisa melacak kinerja iklan mereka dan mengevaluasi apakah kampanye berjalan sesuai yang diharapkan. Mengukur ROI adalah langkah penting dalam memastikan bahwa investasi dalam paid media memberikan hasil yang menguntungkan.

Jangan dilewatkan! Ukur ROAS Digital Marketing: 6 Panduan Lengkap untuk Kesuksesan Kampanye

Perbandingan dan Integrasi

Perbandingan Earned, Owned, dan Paid Media

Dalam strategi pemasaran digital, earned, owned, dan paid media adalah tiga pilar yang berbeda namun saling terkait. Perbandingan antara ketiganya memungkinkan perusahaan untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis media serta bagaimana menggabungkannya secara efektif.

Earned media diperoleh melalui dukungan pihak ketiga tanpa biaya, sementara owned media adalah aset yang dimiliki perusahaan, seperti situs web atau blog. Sementara itu, paid media melibatkan pembayaran untuk iklan atau eksposur tertentu.

Earned media cenderung mencerminkan opini independen, dan konsumen cenderung lebih percaya padanya. Di sisi lain, owned media memberikan kontrol penuh kepada perusahaan atas pesan dan konten yang disampaikan. Paid media memungkinkan targeting yang lebih tepat, tetapi tergantung pada anggaran.

Perbandingan ini menggambarkan bahwa ketiga jenis media memiliki peran unik dalam strategi pemasaran. Earned media dapat meningkatkan kredibilitas, owned media memungkinkan kontrol, dan paid media memberikan visibilitas yang lebih besar.

Pentingnya Integrasi Strategi Media Digital

Integrasi earned, owned, dan paid media dalam strategi pemasaran digital adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Masing-masing jenis media memiliki kekuatan sendiri, dan menggabungkannya secara sinergis dapat menghasilkan hasil yang lebih kuat.

Misalnya, earned media dapat digunakan untuk membangun kepercayaan dan citra positif, sementara owned media dapat digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada konsumen. Paid media, di sisi lain, dapat digunakan untuk mengarahkan lalu lintas ke owned media atau untuk meningkatkan visibilitas konten earned media.

Integrasi juga memungkinkan perusahaan untuk mencapai audiens dengan cara yang berbeda. Perbedaan preferensi dan perilaku konsumen membuat pentingnya memiliki pendekatan holistik yang memadukan earned, owned, dan paid media.

Dengan mengintegrasikan ketiganya, perusahaan dapat menciptakan pesan yang konsisten dan efektif yang meraih perhatian audiens di berbagai saluran dan platform.

Studi Kasus yang Menggabungkan Ketiga Jenis Media

Studi kasus sukses yang menggabungkan earned, owned, dan paid media memberikan contoh bagaimana integrasi strategi media digital dapat mencapai hasil luar biasa. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menggunakan earned media seperti ulasan positif dari konsumen di situs review online untuk membangun kepercayaan.

Kemudian, mereka dapat membagikan ulasan tersebut di owned media, seperti situs web mereka, untuk memberikan bukti sosial. Selanjutnya, perusahaan dapat menggunakan paid media untuk mempromosikan ulasan tersebut di platform media sosial untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Contoh lain adalah ketika perusahaan menggunakan earned media, seperti berita tentang inovasi produk mereka di media nasional, untuk membangun otoritas dalam industri. Mereka dapat mengintegrasikan owned media dengan menampilkan artikel tersebut di blog mereka dengan lebih banyak detail. Kemudian, perusahaan dapat menggunakan paid media untuk mengarahkan lalu lintas ke artikel tersebut dan meningkatkan visibilitasnya.

Studi kasus seperti ini menunjukkan bahwa integrasi earned, owned, dan paid media dapat mencapai hasil yang kuat dalam strategi pemasaran digital. Dengan memahami bagaimana ketiga jenis media dapat saling melengkapi, perusahaan dapat menciptakan kampanye yang lebih efektif dan berdampak besar.

Kesimpulan

Pemahaman mendalam tentang earned, owned, dan paid media adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Earned media mencerminkan dukungan pihak ketiga yang kredibel, owned media memberikan kontrol penuh atas pesan, dan paid media memungkinkan targeting yang tepat.

Mengintegrasikan ketiga jenis media dalam strategi pemasaran adalah langkah penting, memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kelebihan masing-masing dan mencapai audiens dengan berbagai preferensi dan perilaku.

Studi kasus sukses menggambarkan betapa pentingnya integrasi dalam mencapai hasil yang luar biasa. Dengan demikian, perusahaan dapat menciptakan pesan yang konsisten, membangun citra positif, dan mencapai audiens dengan cara yang berbeda.

Dengan memahami peran masing-masing jenis media dan pentingnya integrasi, perusahaan dapat mencapai kesuksesan dalam dunia pemasaran digital yang semakin kompleks.

Baca juga: Ingin Tahu Cara Meninggikan ROI Marketing? Baca Trik Ini

digital marketing agency jakarta - sab digital marketing agency
Sumber foto: aset SAB

SAB Digital Marketing Agency adalah pilihan yang tepat untuk mempercayakan perjalanan bisnis Anda ke ranah digital.

Sebagai salah satu digital marketing agency terkemuka di Jakarta, SAB Digital Marketing Agency telah terbukti menjadi mitra yang andal dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan bisnis. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dengan berbagai terobosan inovatif dalam pemasaran yang dirancang khusus sesuai dengan profil bisnis Anda.

Dengan layanan yang komprehensif, mulai dari lead generation, email marketing, desain dan pengembangan landing page, hingga SEO dan periklanan digital, SAB Digital Marketing Agency membantu bisnis Anda mendapatkan impresi positif di antara target sasaran berkualitas. Kami akan membantu Anda memahami peluang di dunia digital dan memaksimalkan potensi bisnis Anda secara online.

Percayakan kepada ahli di SAB Digital Marketing Agency untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda. Kami siap bekerja sama dengan Anda dalam membangun dan memperkuat online presence bisnis Anda. Hubungi kami hari ini dan lihat bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan visi bisnis Anda di dunia digital.

Pelajari profil SAB dengan cara klik di sini atau langsung menjadwalkan konsultasi gratis dengan digital expert SAB dengan cara klik di sini.

Bacaan berikutnya: Budgeting Ads VS Organic Reach, Mana yang Lebih Efektif?

Frequently Asked Questions

Apa perbedaan antara owned media, earned media, dan paid media?

Owned media adalah aset digital yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan, seperti situs web, blog, dan akun media sosial. Earned media adalah eksposur yang diperoleh tanpa biaya melalui dukungan pihak ketiga, seperti ulasan positif atau liputan pers. Paid media melibatkan pembayaran untuk iklan atau eksposur tertentu di platform tertentu.

Mengapa memiliki aset digital sendiri sangat penting dalam strategi pemasaran?

Memiliki aset digital sendiri memberikan perusahaan kontrol penuh atas pesan dan citra yang disampaikan kepada audiens, membantu membangun konsistensi merek dan kepercayaan konsumen.

Apa yang termasuk dalam owned media?

Owned media mencakup situs web, blog, akun media sosial, email newsletter, aplikasi, dan semua konten yang diciptakan dan dikelola oleh perusahaan.

Bagaimana cara mengelola owned media dengan efektif?

Pengelolaan owned media melibatkan perencanaan konten yang cermat, interaksi aktif dengan audiens, pemantauan kinerja, dan integrasi dengan earned dan paid media.

Bagaimana cara mengintegrasikan owned, earned, dan paid media dalam strategi pemasaran?

Integrasi dapat dilakukan dengan menciptakan konsistensi pesan di seluruh platform, memanfaatkan kekuatan masing-masing media, dan memastikan semua tiga media bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan pemasaran.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down