Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Riset Pasar Pemasaran: Tujuan, Fungsi, Jenis, & Cara

Riset Pasar Pemasaran: Tujuan, Fungsi, Jenis, & Cara | Ringkasan

April 23, 2024
No comments
Share
riset pasar adalah
Sumber foto: iStock

Riset Pasar Pemasaran: Tujuan, Fungsi, dan Tips Melakukannya

Riset pasar merupakan salah satu alat kunci yang membantu organisasi menggali wawasan penting yang diperlukan untuk membuat keputusan strategis.

Proses ini tidak hanya membantu perusahaan dalam menentukan dan memahami kebutuhan pelanggan mereka tetapi juga menyediakan data yang diperlukan untuk berkompetisi secara efektif dalam pasar yang sengit.

Dengan menggunakan riset pasar yang sistematis, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang baru, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan meminimalkan risiko yang terlibat dalam keputusan bisnis.

Baca sejenak? 6 Strategi Cold Email yang Efektif dan Prospek Leads Meningkat

definisi riset pasar
Sumber foto: iStock

Definisi Riset Pasar 

Riset pasar adalah proses sistematis yang dilakukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi tentang pasar target, kompetitor, dan lingkungan, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam strategi pemasaran dan bisnis.

Proses ini tidak hanya terfokus pada pengumpulan data, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan preferensi konsumen yang akan membantu perusahaan dalam menyesuaikan produk atau layanannya agar lebih relevan dan menarik bagi target pasar.

Lebih dari sekadar mengumpulkan data, riset pasar juga berfokus pada analisis tren dan dinamika yang terjadi dalam pasar yang bertujuan untuk mengantisipasi perubahan dan beradaptasi dengan cepat.

Dengan memahami pergerakan pasar dan reaksi konsumen terhadap produk atau layanan saat ini, perusahaan dapat proaktif dalam inovasi atau modifikasi produk untuk menjaga atau meningkatkan posisi mereka di pasar.

Ini esensial dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, di mana pemahaman yang tepat tentang tren saat ini dan prediksi tren mendatang dapat menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.

Sedang trending! Perbandingan Model Bisnis B2B dan B2C, Untung Mana?

tujuan riset pasar
Sumber foto: iStock

Tujuan Riset Pemasaran dalam Bisnis

Riset pemasaran adalah alat penting dalam arusenal setiap bisnis yang ingin bertahan dan berkembang dalam pasar yang kompetitif.

Tujuan utama dari riset pemasaran dalam bisnis sangat beragam dan mencakup beberapa aspek kunci yang memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Berikut adalah penjabaran lebih lanjut mengenai tujuan-tujuan tersebut:

Tujuan Riset Pasar

  1. Pemahaman pelanggan - Riset pemasaran membantu bisnis memahami pelanggan mereka secara lebih mendalam. Ini termasuk mengetahui kebutuhan, harapan, preferensi, perilaku pembelian, dan demografi pelanggan. Dengan informasi ini, perusahaan dapat merancang produk dan layanan yang lebih sesuai dengan keinginan pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan akhirnya mendorong loyalitas serta retensi pelanggan.
  2. Identifikasi dan evaluasi segmen pasar - Memecah pasar ke dalam segmen yang berbeda adalah kunci untuk target pemasaran yang lebih efisien. Riset pemasaran memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi segmen pasar yang paling menguntungkan atau yang belum terlayani. Perusahaan dapat kemudian menyesuaikan strategi pemasarannya untuk menarik segmen ini secara lebih efektif, memastikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
  3. Optimalisasi dan pengujian produk - Sebelum meluncurkan produk baru, perusahaan menggunakan riset pemasaran untuk menguji penerimaan pasar. Ini bisa meliputi pengujian produk, kemasan, harga, atau strategi promosi. Melalui feedback yang diterima, perusahaan dapat membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan produk mereka bertemu dengan harapan pasar dan menghindari risiko kegagalan yang mahal.
  4. Pemantauan persaingan - Dalam dunia bisnis yang serba cepat, memahami apa yang dilakukan pesaing Anda adalah sangat penting. Riset pemasaran menyediakan wawasan tentang taktik, keberhasilan, dan kegagalan pesaing, membantu perusahaan dalam merumuskan atau menyesuaikan strategi pemasaran untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
  5. Mengurangi risiko - Dengan menyediakan data dan wawasan yang akurat, riset pemasaran dapat secara signifikan mengurangi risiko yang terkait dengan berbagai aspek bisnis. Dari peluncuran produk baru hingga ekspansi ke pasar baru, data dari riset pemasaran membantu bisnis membuat keputusan yang berinformasi, mengurangi kemungkinan kegagalan.
  6. Pelacakan kinerja dan penentuan strategi - Riset pemasaran tidak hanya penting sebelum pelaksanaan strategi tetapi juga selama dan setelahnya. Ini membantu perusahaan melacak efektivitas strategi pemasaran dan promosi yang sedang berlangsung, menyediakan data yang diperlukan untuk melakukan penyesuaian strategi secara dinamis untuk memaksimalkan hasil.

Bacaan terbaru: Perbedaan ATL dan BTL, 6 Strategi Promosi Dunia Marketing

fungsi riset pasar
Sumber foto: iStock

Fungsi Riset Pasar dalam Bisnis

Riset pasar memiliki beberapa fungsi krusial dalam bisnis yang tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi peluang pasar tetapi juga dalam memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Di antaranya tentang fungsi-fungsi tersebut:

  1. Pengambilan keputusan yang berdasarkan data - Riset pasar menyediakan data dan analisis yang diperlukan untuk membuat keputusan bisnis yang informasi. Ini mencakup keputusan tentang peluncuran produk baru, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi, dan strategi promosi. Menggunakan data yang diperoleh dari riset pasar, perusahaan dapat mengurangi ketidakpastian dan mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif.
  2. Pemahaman pasar dan pelanggan - Fungsi utama dari riset pasar adalah untuk membantu perusahaan memahami pasar dan pelanggan mereka secara lebih baik. Ini termasuk mengetahui siapa pelanggan mereka, apa yang mereka butuhkan, bagaimana mereka berperilaku, dan apa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Dengan informasi ini, perusahaan dapat merancang produk dan pemasaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
  3. Strategi pemasaran dan posisi pasar - Riset pasar membantu bisnis mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan menentukan posisi produk mereka di pasar. Ini termasuk menentukan pesan yang paling resonan, memilih media yang tepat untuk kampanye, dan mengidentifikasi keunggulan kompetitif yang dapat dibangun. Melalui riset pasar, perusahaan dapat juga mengoptimalkan alokasi sumber daya mereka untuk inisiatif pemasaran yang memberikan ROI (return on investment) terbaik.
  4. Pengawasan kompetisi - Memahami apa yang dilakukan pesaing adalah kunci untuk tetap kompetitif. Riset pasar memberikan wawasan tentang aktivitas pesaing, termasuk produk baru, perubahan harga, dan kampanye pemasaran. Dengan informasi ini, perusahaan dapat merumuskan atau menyesuaikan strategi mereka untuk menawarkan sesuatu yang lebih baik atau berbeda dari pesaing.
  5. Deteksi perubahan pasar - Pasar tidak statis; mereka terus berubah. Riset pasar memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan memahami perubahan ini. Baik itu tren yang muncul, perubahan dalam peraturan, atau perubahan dalam perilaku konsumen, riset pasar membantu perusahaan tetap up-to-date dan responsif terhadap lingkungan bisnis mereka.
  6. Mitigasi risiko - Memulai proyek baru atau memasuki pasar baru selalu membawa risiko. Riset pasar membantu dalam mengidentifikasi risiko-risiko ini dan menyiapkan strategi untuk mengatasinya. Dengan mengetahui potensi masalah sebelum mereka menjadi kenyataan, perusahaan dapat mengambil tindakan preventif untuk menghindari kerugian finansial atau reputasi.

Perkaya wawasan: 9 Cara Jualan di TikTok Shop untuk Pemula, Trik Berjualan Laris!

jenis-jenis riset pasar
Sumber foto: iStock

Jenis-jenis Riset Pasar

Jenis-jenis riset pasar mencakup berbagai metode dan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pasar, pelanggan, dan kompetitor.

Riset pasar primer dan sekunder merupakan dua kategori utama riset pasar yang meliputi berbagai jenis metode riset yang telah saya sebutkan sebelumnya. Kedua jenis riset ini memiliki peran penting dalam strategi pengumpulan data untuk bisnis. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai riset pasar primer dan sekunder:

Riset Pasar Primer

Riset pasar primer melibatkan pengumpulan data langsung dari sumber aslinya—yaitu, data yang belum pernah dikumpulkan atau dianalisis sebelumnya.

Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan atau masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Cara melakukan riset primer:

  • Survei dan kuesioner: Menggunakan alat seperti survei online, kuesioner, atau wawancara telepon untuk mengumpulkan data langsung dari responden.
  • Wawancara mendalam: Melakukan diskusi satu-satu dengan konsumen atau pakar industri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik tertentu.
  • Diskusi kelompok terarah (Focus Group): Mengumpulkan sekelompok orang untuk mendiskusikan dan mengamati reaksi mereka terhadap produk, iklan, atau ide baru.
  • Observasi: Mengamati perilaku konsumen secara langsung di lingkungan alami mereka, seperti di toko atau saat menggunakan produk.

Riset Pasar Sekunder

Riset pasar sekunder melibatkan penggunaan data yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh orang lain, biasanya dipublikasikan dan tersedia untuk umum atau dibeli dari penyedia riset.

Ini termasuk informasi dari studi yang telah dilakukan oleh organisasi pemerintah, asosiasi industri, perusahaan riset pasar, atau analisis yang tersedia di internet. Riset pasar sekunder sering digunakan untuk:

  • Mendapatkan pemahaman awal: Menyediakan konteks dan pemahaman awal tentang pasar atau masalah, yang bisa membantu dalam merumuskan riset pasar primer.
  • Menganalisis tren pasar: Memanfaatkan laporan industri dan analisis untuk mengetahui tren saat ini dan perkiraan masa depan.
  • Benchmarking: Membandingkan metrik dan kinerja bisnis dengan standar industri atau pesaing.

Memilih jenis riset pasar yang tepat tergantung pada tujuan spesifik dan kebutuhan informasi dari perusahaan. Ada pula jenis-jenis riset pasar yang paling umum lainnya, beserta penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing:

  1. Riset pasar kuantitatif - Riset pasar kuantitatif fokus pada pengumpulan data numerik yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik. Metode ini sering digunakan untuk menentukan ukuran pasar, mengukur preferensi pelanggan atau kebutuhan konsumen dan mengumpulkan data demografis atau perilaku pelanggan. Survei online, kuesioner, dan polling adalah alat utama dalam riset kuantitatif. Data yang dihasilkan membantu dalam membuat generalisasi tentang target pasar dan mendukung pengambilan keputusan dengan bukti nyata.
  2. Riset pasar kualitatif - Riset kualitatif lebih fokus pada pemahaman mendalam tentang motivasi, pendapat, dan perilaku pelanggan. Metode ini melibatkan data yang tidak berbentuk angka, seperti jawaban terbuka, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terarah (focus group discussions). Riset kualitatif berguna untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana pelanggan merasakan sebuah produk atau jasa, apa yang memotivasi keputusan pembelian mereka, dan bagaimana mereka melihat merek tertentu.
  3. Riset pasar deskriptif - Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik tertentu dari populasi atau fenomena yang sedang diobservasi. Dalam konteks bisnis, riset deskriptif dapat digunakan untuk menentukan profil pelanggan, perilaku pembelian, atau penggunaan produk. Data yang dikumpulkan sering kali berupa statistik yang menjelaskan berbagai aspek dari pasar yang ditargetkan.
  4. Riset pasar eksplorasi - Riset eksplorasi sering kali digunakan pada tahap awal proses riset untuk membantu mengidentifikasi masalah, mengembangkan hipotesis, atau menyediakan wawasan tentang isu baru atau tidak dikenal. Metode ini dapat melibatkan wawancara dengan pakar industri, analisis konten dari sumber-sumber berita atau publikasi, dan diskusi kelompok.
  5. Riset pasar kausal - Riset kausal dirancang untuk menguji hipotesis tentang hubungan sebab akibat. Contoh dari riset ini adalah eksperimen di mana variabel diubah untuk melihat efeknya pada variabel lain, seperti menguji reaksi konsumen terhadap perubahan harga atau fitur produk. Riset ini sangat berharga untuk menilai efek intervensi tertentu sebelum diterapkan secara luas.
  6. Riset pasar sindikasi - Riset sindikasi adalah studi yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar yang hasilnya disediakan untuk banyak perusahaan. Umumnya mencakup data tentang tren industri, statistik penjualan, dan perilaku konsumen. Kelebihannya adalah biaya yang lebih rendah karena biaya riset dibagi di antara berbagai pelanggan yang membeli laporan tersebut.

Baca juga: Apa Itu Lead Nurturing? Baca Manfaat, Strategi, & Tahapannya

metode riset pasar
Sumber foto: iStock

Metode Riset Pasar

Metode riset pasar merupakan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis. Berbagai metode ini memungkinkan perusahaan untuk memahami pelanggan, pasar, dan pesaing mereka dengan lebih baik.

  1. Survei - Survei adalah salah satu metode riset pasar yang paling sering digunakan. Ini melibatkan pengiriman kuesioner kepada sekelompok orang untuk mendapatkan informasi tentang berbagai topik seperti kepuasan pelanggan, kebiasaan pembelian, dan kesadaran merek. Survei bisa dilakukan secara online, melalui telepon, atau secara langsung. Kelebihan survei adalah kemampuannya untuk mengumpulkan banyak data dalam waktu yang relatif singkat. Namun, kualitas data yang dikumpulkan sangat tergantung pada desain kuesioner.
  2. Wawancara Mendalam (In-depth Interviews) - Wawancara mendalam adalah diskusi satu-satu antara peneliti dan responden yang bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam tentang sikap, keyakinan, dan pengalaman mereka. Wawancara ini biasanya tidak terstruktur atau semi-terstruktur, memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi topik secara mendetail. Metode ini sangat berguna untuk mendapatkan wawasan mendalam dan memahami motivasi serta emosi responden.
  3. Diskusi Kelompok Terarah (Focus Groups) - Diskusi kelompok terarah melibatkan sekelompok orang yang dibimbing oleh moderator untuk membahas dan memberikan pendapat tentang produk, layanan, atau konsep tertentu. Metode ini berguna untuk mengumpulkan data tentang persepsi dan opini pelanggan, dan sering digunakan untuk menguji produk baru atau ide sebelum diluncurkan secara luas.
  4. Observasi - Metode observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku responden dalam situasi nyata, seperti di toko atau saat menggunakan produk. Observasi dapat bersifat tidak terstruktur atau terstruktur dan memberikan data yang objektif tentang bagaimana produk atau layanan digunakan di dunia nyata. Metode ini membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terungkap melalui metode riset lain.
  5. Eksperimen - Eksperimen adalah metode yang mengontrol variabel untuk menentukan pengaruhnya terhadap variabel lain. Dalam konteks pemasaran, eksperimen sering digunakan untuk menguji keefektifan iklan, kemasan, atau strategi harga. Eksperimen dapat dilakukan di laboratorium atau di lapangan dan umumnya menawarkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap validitas hasilnya.
  6. Riset Etnografis - Riset etnografis adalah pendekatan imersif di mana peneliti mencoba memahami pengalaman dan perilaku konsumen dengan mengamati atau bahkan berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini sering digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang konteks budaya dan sosial yang mempengaruhi keputusan pembelian.
  7. Analisis Data Sekunder - Mengumpulkan dan menganalisis data yang sudah tersedia dari sumber lain seperti laporan industri, data statistik pemerintah, atau studi yang dilakukan oleh organisasi riset lain. Metode ini sering kali digunakan untuk mengumpulkan informasi latar belakang atau untuk menentukan arah riset pasar primer yang lebih terfokus.

Tertarik baca? Apa Itu Brand Equity? Elemen, Manfaat, Fungsi, & Contoh Brand

proses riset pasar
Sumber foto: iStock

Proses Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah proses sistematis yang dirancang untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data yang berkaitan dengan pasar.

Proses ini penting untuk menginformasikan keputusan strategis dan taktis dalam sebuah organisasi.  Proses riset pemasaran dibagi menjadi beberapa tahap utama:

  1. Pengidentifikasian dan definisi masalah - Sebelum memulai pengumpulan data, penting bagi perusahaan untuk jelas mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang akan ditangani melalui riset. Tahap ini melibatkan diskusi dengan pemangku kepentingan untuk memahami inti dari masalah yang dihadapi dan apa yang perlu dicapai melalui riset. Menentukan masalah dengan jelas membantu mengarahkan seluruh proses riset dan memastikan bahwa hasilnya relevan dengan kebutuhan bisnis.
  2. Pengembangan rencana riset - Setelah masalah didefinisikan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana riset yang menyatakan tujuan secara spesifik dan metodologi yang akan digunakan. Rencana ini mencakup pemilihan antara riset pasar primer atau sekunder, menentukan teknik pengumpulan data (misalnya survei, wawancara, observasi), dan penentuan sampel. Rencana ini juga harus memperhitungkan anggaran dan waktu yang tersedia untuk proyek.
  3. Pengumpulan data - Pengumpulan data adalah tahap pelaksanaan aktif dari riset pasar. Dalam tahap ini, data dikumpulkan sesuai dengan metodologi yang telah ditetapkan di rencana riset. Kegiatan ini bisa meliputi pengiriman survei, melaksanakan wawancara, melakukan observasi, atau mengumpulkan data sekunder dari sumber yang sudah ada. Keakuratan dan ketepatan dalam pengumpulan data sangat krusial karena data yang diperoleh akan digunakan untuk membuat keputusan bisnis.
  4. Analisis data - Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisis data tersebut untuk menghasilkan wawasan yang dapat digunakan. Analisis ini mungkin melibatkan statistik deskriptif, analisis regresi, analisis tematik, atau teknik lain tergantung pada jenis data dan tujuan riset. Analisis harus dilakukan dengan cara yang objektif dan sistematis untuk memastikan bahwa hasilnya valid dan dapat diandalkan.
  5. Pelaporan dan penyajian hasil - Hasil dari analisis data perlu dirapikan dan disajikan dalam format yang mudah dipahami. Laporan riset biasanya mencakup ringkasan eksekutif, metodologi, hasil analisis, dan rekomendasi berdasarkan temuan. Penting untuk menyajikan data secara visual menarik melalui grafik, tabel, dan diagram untuk membantu pemangku kepentingan memahami hasil riset dengan lebih baik.
  6. Pengambilan keputusan - Tahap terakhir dari proses riset pemasaran adalah pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dan dianalisis. Pemangku kepentingan akan menggunakan laporan riset untuk membuat keputusan strategis, mengembangkan atau menyesuaikan produk, merancang kampanye pemasaran, atau mengimplementasikan perubahan dalam operasi bisnis.

Bacaan berikutnya: Cara Membangun Bisnis: Pahami 'Pain' Pasar sebagai Kunci Utamanya

Penutup

Melalui riset pasar, perusahaan tidak hanya dapat menanggapi kebutuhan pasar saat ini tetapi juga meramalkan tren mendatang dan menyesuaikan strategi mereka untuk masa depan.

Proses ini memungkinkan bisnis untuk tetap relevan, responsif, dan proaktif dalam lingkungan yang terus berubah.

Dengan demikian, riset pasar bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan dalam perencanaan dan implementasi strategi bisnis yang sukses. Kesuksesan yang berkelanjutan dalam dunia bisnis sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk belajar, beradaptasi, dan tumbuh berdasarkan wawasan yang diperoleh dari riset pasar.

Riset Pasar Pemasaran: Tujuan, Fungsi, Jenis, & Cara | Ringkasan
Sumber foto: aset SAB

Memahami kebutuhan pasar dengan akurat dan efektif merupakan kunci utama untuk mengoptimalkan strategi digital marketing Anda. SAB Digital Marketing Agency, dengan pengalaman luas dan tim ahli yang berdedikasi, menawarkan solusi riset pasar yang mendalam yang dirancang untuk membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda.

Dengan tim yang terdiri dari para expert di bidang web design & development, lead generation, cold email marketing, copywriting, dan advertising, SAB tidak hanya mengumpulkan data tetapi juga menginterpretasikannya untuk menghasilkan strategi yang tepat dan efektif.

Kami telah membantu lebih dari 200 perusahaan meningkatkan efektivitas digital marketing mereka, dengan rata-rata peningkatan konversi sebesar 70% setelah penerapan strategi yang disarankan.

Jangan biarkan bisnis Anda tertinggal—bergabunglah dengan ratusan perusahaan sukses yang telah memanfaatkan keahlian SAB untuk mendominasi pasar. Klik di sini untuk mendapatkan konsultasi gratis langsung bersama Founder SAB Digital Marketing Agency.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down