Call us: 
0822-1333-6988
Call us: 
0822-1333-6988
Call us: 
0822-1333-6988
Call us: 
0822-1333-6988
Apa Itu B2B Marketing

Mau Mengembangkan Relasi Bisnis? Kenali Dulu Apa Itu B2B Marketing

October 11, 2022
No comments
Share

Mengembangkan relasi bisnis di dunia digital memang penting. Salah satu jenis relasi dalam digital marketing adalah B2B. Bagi yang ingin membangun relasi, tentunya sudah harus paham konsep bisnis B2B itu sendiri. Apa itu B2B marketing? Supaya bisa mengetahui lebih jelas, pahami dulu detail informasi lebih lanjut.

Definisi B2B Marketing yang Perlu Dipahami Dulu

Hal pertama yang perlu diingat dulu adalah arti dari B2B marketing. B2B sendiri memiliki arti business to business. Jadi, B2B memiliki makna membuat relasi dari pebisnis ke pebisnis lainnya.

Baca Juga: Perbedaan Brand Awareness dan Reach Ada pada Langkah Objective Campaign Ads

Kamu bisa melihat contoh dari apa itu B2B marketing dengan melihat beberapa contoh seperti hubungan antar dua organisasi, partner atau perusahaan. Kamu bisa melihat lagi contoh GoTo yaitu Gojek dan Tokopedia yang menjadi merger atau bergabung. Hal inilah yang menjadi contoh B2B atau bisnis to bisnis.

Proses dari B2B Marketing Itu Sendiri

Setelah membahas tentang apa itu B2B marketing, ada kalanya harus paham tentang proses B2B itu sendiri. Prosesnya melalui beberapa cara antara lain dengan mencari tender, persetujuan manajemen, penawaran tertulis. Kedua perusahaan tersebut bisa saja melakukan MoU atau yang disebut dengan perjanjian kesepakatan (Memorandum of Understanding).

Seperti apa klien B2B itu sendiri? B2B biasanya melibatkan klien pelanggan yang kecil. Namun, klien B2B biasanya mengadakan kerja sama untuk melakukan periklanan secara besar-besaran.

Kamu bisa mengadakan iklan dengan salah satu partner bisnis.

Produk atau Jasa dari Hasil B2B Marketing

Produk atau jasa dari hasil marketing B2B sangat bermacam-macam. Tentunya, produk dan jasa dari relasi B2B sangat berkaitan. Misalnya saja produk berupa fashion online melalui e-commerce. Perusahaan fashion bisa jadi bekerja sama dengan jasa lainnya seperti jasa kurir, jasa paket atau jasa lainnya.

Baca Juga: Lakukan Cara Meningkatkan Brand Awareness agar Produk Anda Jadi Pilihan

Seperti halnya saat mendirikan kos-kosan. Kamu bisa juga membangun beberapa macam kebutuhannya seperti membangun mini market, kuliner, jasa pembayaran dan jasa pengiriman. Kamu juga bisa mengajak partner bisnis lain yang masih berhubungan.

Apa itu B2B Marketing? Dan Apa Saja Strateginya?

B2B marketing juga bisa memiliki arti perusahaan merger atau bergabung. Kedua perusahaan itu sama halnya dengan kedua pebisnis. Strategi apa saja yang perlu ada dalam menjalankan B2B Marketing? Begini strategi-strategi yang kemungkinan terjadi antar partner B2B.

Cara Serta Strategi Dalam Menentukan Target Pasar

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menentukan target pasar itu sendiri. Setelah mengetahui target pasar dengan baik, bisa mengembangkan produk secara tepat.

Strategi pertama ini bisa memudahkanmu dalam hal menaikkan brand engagement dan profil image. Inilah yang menjadi cara terpenting dalam menaikkan branding profil perusahaan.

Merancang Website Khusus Bisnis di Bidang Produk dan Jasa

Konsumen memiliki berbagai metode dalam mencari produk-produk atau jasa tertentu. Apabila sasaran target merupakan pebisnis atau partner, mereka akan cenderung melihat produk secara online. Mereka bahkan tak ada waktu untuk melihat produk secara langsung kecuali sudah mantap untuk memilih.

Bisa juga dengan membuat website berkonten yang unik dan menarik. Selain itu, berikan konten yang informatif. Buat desain website secara update. Dengan begitu, pebisnis lainnya berpikir bahwa bisnis produk atau jasamu masih berjalan dengan baik. Jika perlu, hubungkan website dengan nomor ponsel, akun media sosial, dan identitas profil perusahaan supaya bisa semakin responsif.

Mengoptimalkan B2B Marketing dalam Media Sosial

Banyak pebisnis atau markerter yang memanfaatkan media sosial sebagai kebutuhan promosi. Media inilah yang biasanya menjadi sarana para marketer untuk membuat iklan. Tidak hanya itu, juga bisa memanfaatkan beberapa optimasi media sosial seperti TikTok, Facebook, Twitter, Youtube dan Instagram.

Memasarkan Konten Secara Utuh

Pasarkan produk berupa konten utuh. Kamu bisa membuat berbagai macam konten pilihan agar pebisnis juga tertarik dengan bisnis. Tidak hanya itu, juga bisa membuat konten secara bersambung sehingga bisa menjadi satu kesatuan utuh.

Baca Juga: Tujuan dari Konsep Pemasaran adalah Profit

Kamu bisa membuat kompilasi foto dan video dengan kemasan yang menarik. Boleh juga untuk menambahkan sedikit narasi untuk memberikan suasana berbeda. Dengan begitu, pebisnis bisa lebih tertarik melihat konten yang sudah dibuat.

Menentukan Referral Secara Tepat dan Baik

Berpatok pada rekomendasi konsumen menjadi hal yang terpenting. Rekomendasi inilah yang kemudian akan berubah menjadi penjualan. Dalam hal menjual atau promosi, kualitas produk bukanlah satu-satunya. Harga terjangkau dan diskon juga menjadi bahan pertimbangan selanjutnya.

Referral atau rekomendasi sangat penting untuk membantu perkembangan bisnis. Terkadang dari referral pun, kamu juga bisa membangun link dan relasi dengan pebisnis lainnya.

Memutuskan Harga yang Sesuai dan Pas

Harga menjadi penentuan dalam perkembangan bisnis. Tentukan harga yang sesuai. Jangan mematok harga yang terlalu tinggi atau harga yang terlalu murah dipasaran. Harga yang tidak sesuai standar akan merusak etika bisnis. Berikan harga yang sesuai dengan standar etika yang berlaku.

Baca Juga: Cara Membuat Visitor Jadi Customer yang Loyal

Namun, harga bukan hal yang penting menjadi acuan fokus. Hal ini juga mempengaruh brand image. Beda lagi dengan konsumen yang lebih mementingkan harga daripada kualitas produk itu sendiri.

Ciri-ciri Hubungan B2B pada Relasi Bisnis

Setelah mengetahui tentang apa itu B2B marketing, kamu perlu mengetahui ciri-ciri dan karakteristiknya sebagai berikut.

  • Dasar kegiatan ekonomi B2B adalah hubungan relasi yang baik. Hal ini jelas berbeda dengan kegiatan transaksi jual beli diantara produsen dan konsumen.
  • Kegiatan transaksi antara perusahaan B2B bisa juga menjadi relasi hubungan yang sangat kompleks. Pasalnya, mereka harus melewati beberapa tahap prosedur dari perusahaan.
  • Melakukan perjanjian bisnis dalam kurun waktu yang lama. Jadi, kerja sama B2B bisa berlangsung dalam kurun waktu yang panjang.
  • B2B merupakan hubungan kerja sama yang sudah diatur oleh peraturan undang-undang. Hal ini jelas memiliki standar prosedur baku dari tahun ke tahun. Mengapa harus ada regulasi dan standar seperti ini? Hal ini berguna untuk menghindari sesuatu hal yang dapat melanggar hukum.
  • Perusahaan B2B merupakan hubungan bisnis dengan tenggat waktu orientasi yang sangat lama. Sebelum melakukan proses jual beli, pebisnis harus melalui beberapa tahapan kompleksitas prosedurnya. Hal ini sangat berguna untuk menghindari adanya risiko tertentu dari bisnis ini.

Bagaimana Risikonya?

Seperti yang sudah diketahui, B2B marketing merupakan dua perusahaan bisnis yang saling bekerja sama. Namun, ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi risiko. Beberapa risiko ini perlu anda ketahui sebelum melakukan B2B marketing pada partner bisnis anda, seperti:

Baca Juga: 10 Cara Menentukan Target Market Biar Produk Kian Meroket

  • Bisa jadi bisnis menjadi korban penipuan apabila tidak ada perjanjian tertulis.
  • Salah satu pihak B2B bisa jadi mengalami kerugian sehingga tidak memperoleh benefit. Hal seperti inilah yang perlu didiskusikan dahulu sebelum ada permasalahan.
  • Karena sama-sama memiliki bisnis kuat, partner bisnis bisa jadi malah menjadi kompetitor jika ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal seperti ini tidak patut dicontoh saat membangun relasi bisnis B2B.

Apabila berminat membangun bisnis B2B, pelajari dan praktikan terlebih dahulu tentang apa itu B2B marketing.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down