Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
pentingnya lead generation

Lead Generation: Definisi, Manfaat, Jenis, Proses, & Strategi

February 16, 2024
No comments
Share
lead generation adalah
Sumber foto: iStock

Menguak Pentingnya Lead Generation dalam Prospek Berbisnis

Menarik minat calon pelanggan potensial dan mengubah mereka menjadi pembeli setia merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan berbisnis dalam digital marketing. Di sinilah peran penting lead generation, sebuah strategi yang membuka pintu menuju peluang bisnis yang lebih besar.

Lead generation ibarat fondasi kokoh yang menopang seluruh proses penjualan. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat menarik calon pelanggan yang tepat, membangun hubungan yang solid, dan mengantarkan mereka ke gerbang konversi.

Artikel ini mengupas lebih dalam tentang pentingnya lead generation dalam prospek berbisnis, dan dapatkan insight bagaimana strategi pemasaran ini dapat menjadi kunci sukses bagi Anda.

Singgah sejenak? Apakah Pemasaran Konvensional Masih Bisa Mendulang Leads?

Pengertian Lead Generation

Lead generation adalah strategi digital marketing untuk menarik dan mengidentifikasi calon pelanggan yang memiliki potensi untuk membeli produk atau layanan Anda. Hal ini merupakan kampanye krusial dalam membangun sales pipeline yang sehat dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Manfaat Lead Generation

Berikut adalah beberapa manfaat lead generation:

Meningkatkan Peluang Penjualan

Lead generation membantu Anda menemukan calon pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan Anda. Hal ini meningkatkan peluang Anda untuk menutup transaksi dan meningkatkan penjualan.

Dengan menargetkan prospek yang tepat, Anda dapat memaksimalkan efektivitas campaign marketing Anda dan meningkatkan ROI.

Membangun Relasi Bisnis

Lead generation memungkinkan Anda untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan mereka, Anda dapat menawarkan solusi yang tepat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Membangun hubungan dengan calon pelanggan membantu meningkatkan brand awareness dan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda.

Mengembangkan Bisnis

Lead generation membantu Anda memperluas jangkauan pasar dan menemukan pelanggan baru. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan bisnis Anda dan meningkatkan keuntungan.

Lead generation membantu Anda membangun database pelanggan yang berharga yang dapat Anda gunakan untuk campaign marketing di masa depan.

Efisiensi dan Efektivitas Bisnis

Dengan fokus pada prospek yang qualified, tim sales Anda dapat menggunakan waktu mereka dengan lebih efektif dan meningkatkan produktivitas.

Proses lead generation membantu tim penjualan Anda memahami kebutuhan dan keinginan target market Anda sehingga Anda dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan Anda.

Macam-macam Lead Generation
Sumber foto: iStock

Macam-macam Lead Generation

Berikut adalah beberapa macam leads berdasarkan tahap kesiapan mereka untuk membeli:

1. Cold Leads

Cold leads adalah calon pelanggan yang belum menunjukkan minat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Mereka belum familiar dengan brand Anda dan belum siap untuk mencoba produk ataupun membelinya

Ciri-ciri cold leads:

  • Belum pernah berinteraksi dengan brand Anda sebelumnya.
  • Tidak memiliki pengetahuan tentang produk atau layanan Anda.
  • Belum menunjukkan keinginan untuk membeli.

Contoh cold leads:

  • Seseorang yang mengunjungi website Anda untuk pertama kalinya.
  • Seseorang yang menerima email marketing dari Anda untuk pertama kalinya.
  • Seseorang yang mengikuti akun media sosial Anda tetapi tidak pernah berinteraksi dengan konten Anda.

2. Warm Leads

Warm leads adalah calon pelanggan yang telah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Mereka telah familiar dengan brand Anda dan memiliki potensi untuk membeli.

Ciri-ciri warm leads:

  • Pernah berinteraksi dengan brand Anda sebelumnya.
  • Memiliki pengetahuan tentang produk atau layanan Anda.
  • Menunjukkan keinginan untuk membeli, tetapi masih membutuhkan informasi lebih lanjut.

Contoh warm leads:

  • Seseorang yang telah mengunduh e-book dari situs web Anda.
  • Seseorang yang telah mengikuti webinar Anda.
  • Seseorang yang telah mendaftar untuk email newsletter Anda.

3. Hot Leads

Hot leads adalah calon pelanggan yang sangat tertarik dengan produk atau layanan Anda dan siap untuk membeli. Mereka telah menunjukkan minat yang kuat dan berpotensi besar untuk melakukan konversi.

Ciri-ciri hot leads:

  • Telah melakukan interaksi yang intens dengan brand Anda.
  • Memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk atau layanan Anda.
  • Sangat tertarik untuk membeli dan siap untuk mengambil tindakan.

Contoh hot leads:

  • Seseorang yang telah menambahkan produk ke keranjang belanja mereka.
  • Seseorang yang telah menjadwalkan demo produk Anda.
  • Seseorang yang telah menghubungi tim sales Anda untuk menanyakan tentang harga.

4. Marketing Qualified Lead (MQL)

Marketing Qualified Leads (MQL) adalah calon pelanggan yang telah menunjukkan minat yang cukup terhadap produk atau layanan Anda melalui aktivitas marketing. Mereka memiliki potensi untuk menjadi pelanggan, tetapi masih membutuhkan informasi lebih lanjut sebelum melakukan pembelian.

Ciri-ciri MQL:

  • Telah melakukan interaksi dengan brand Anda melalui website, email marketing, social media, atau channel marketing lainnya.
  • Memiliki profil yang sesuai dengan target market Anda.
  • Menunjukkan minat yang tinggi dengan mengunduh konten, mengisi formulir, atau mengikuti webinar.

Bacaan menarik: Strategi Push Marketing, Tingkatkan Peluang Penjualan 6x Lebih Besar

5. Sales Qualified Lead (SQL)

Sales Qualified Leads (SQL) adalah calon pelanggan yang telah menunjukkan minat yang tinggi terhadap produk atau layanan Anda dan siap untuk dihubungi oleh tim sales. Mereka memiliki kemungkinan konversi yang tinggi dan telah menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk membeli.

Ciri-ciri SQL:

  • Telah melakukan interaksi yang intens dengan brand Anda, seperti mengunduh konten premium, mengisi formulir dengan informasi detail, atau mengikuti demo produk.
  • Memiliki profil yang sesuai dengan target market Anda dan memiliki budget yang cukup untuk membeli produk atau layanan Anda.
  • Menunjukkan kesiapan untuk membeli dengan menanyakan tentang harga, fitur, dan timeline pembelian.

Perbedaan Sales Qualified Leads dan Marketing Qualified Leads:

  • SQL adalah tanggung jawab tim sales.
  • MQL adalah tanggung jawab tim marketing.
  • SQL siap untuk dihubungi oleh tim sales karena mereka memiliki kemungkinan konversi yang tinggi.
  • MQL memiliki potensi untuk menjadi SQL.

6. Product Qualified Lead (PQL)

Product Qualified Leads (PQL) adalah calon pelanggan yang telah menunjukkan nilai dari produk Anda melalui pengalaman langsung. Mereka telah menggunakan produk Anda, baik melalui free trial, freemium model, atau demo, dan memiliki potensi tinggi untuk menjadi pelanggan yang membayar.

Ciri-ciri PQL:

  • Telah menggunakan produk Anda dan menunjukkan engagement yang tinggi, seperti menyelesaikan onboarding process, menggunakan fitur-fitur utama, atau mencapai batas penggunaan pada versi gratis.
  • Memahami nilai dan manfaat produk Anda.
  • Cenderung untuk membeli produk Anda, tetapi mungkin masih membutuhkan informasi lebih lanjut tentang pricing plan atau fitur-fitur premium.

Perbedaan PQL dengan MQL dan SQL:

  • PQL berfokus pada pengalaman langsung dengan produk, sedangkan MQL dan SQL fokus pada aktivitas marketing dan sales.
  • PQL memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan MQL dan SQL karena mereka telah menunjukkan bukti nyata ketertarikan pada produk.
  • PQL dapat membantu tim sales untuk memprioritaskan calon pelanggan yang paling potensial.

7. Service Qualified Lead (SQL)

Service Qualified Leads (SQL) adalah pelanggan yang sudah ada yang menunjukkan minat terhadap layanan baru yang ditawarkan oleh perusahaan. Mereka telah memiliki hubungan dengan perusahaan dan memiliki potensi tinggi untuk membeli layanan baru tersebut.

Ciri-ciri SQL:

  • Merupakan pelanggan aktif yang menggunakan layanan perusahaan saat ini.
  • Menunjukkan minat terhadap layanan baru melalui interaksi dengan customer service, seperti menanyakan informasi tentang layanan baru, mengikuti webinar tentang layanan baru, atau mengisi formulir untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
  • Memiliki kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh layanan baru.

8. Unqualified Leads

Unqualified leads adalah calon pelanggan yang tidak menunjukkan minat atau tidak memenuhi syarat untuk membeli produk atau layanan Anda. Mereka mungkin tidak memiliki budget, tidak memiliki kebutuhan, atau tidak cocok dengan target market Anda.

Ciri-ciri unqualified leads:

  • Memberikan informasi kontak yang tidak valid.
  • Tidak menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda.
  • Tidak memiliki budget untuk membeli produk atau layanan Anda.
  • Tidak memiliki kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh produk atau layanan Anda.
  • Terletak di luar target market Anda.

Contoh unqualified leads:

  • Seseorang yang mengisi formulir dengan informasi kontak palsu.
  • Seseorang yang mengunduh konten gratis tanpa menunjukkan minat lebih lanjut.
  • Seseorang yang menanyakan tentang produk atau layanan yang tidak Anda tawarkan.

Penting untuk dicatat bahwa jenis leads ini tidak selalu terdefinisi dengan jelas dan dapat tumpang tindih.

Sedang trending: Membuat Website Gratis Tanpa Coding, Ini 7 Pilihan Terbaiknya!

Proses Lead Generation
Sumber foto: iStock

Proses Lead Generation

Leads generation umumnya terdiri dari beberapa tahapan prosesnya sebagai berikut:

A. Menentukan Target Audience

Langkah pertama adalah menentukan siapa target audience Anda. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda fokus pada orang-orang yang memiliki potensi tinggi untuk membeli produk atau layanan Anda. Anda dapat melakukan riset pasar untuk memahami target audience Anda, termasuk:

  • Demografi: Usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, pendidikan, dll.
  • Psikografis: Minat, gaya hidup, nilai-nilai, kepribadian, dll.
  • Kebutuhan dan keinginan: Apa yang mereka butuhkan dan inginkan dari produk atau layanan Anda.

B. Menentukan Tujuan Lead Generation

Setelah Anda menentukan target audience, Anda perlu menentukan tujuan lead generation Anda. Apakah Anda ingin:

  • Meningkatkan brand awareness?
  • Meningkatkan traffic website?
  • Mendapatkan lebih banyak lead?
  • Meningkatkan penjualan?

Tujuan Anda akan menentukan strategi lead generation yang Anda gunakan.

C. Memilih Saluran Lead Generation

Ada banyak saluran lead generation yang dapat Anda gunakan, seperti:

  • Website: Buat landing page yang dirancang khusus untuk mengonversi lead.
  • Blog: Menulis blog post yang membahas topik yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
  • Email marketing: Mengirim email marketing kepada calon pelanggan.
  • Social media: Mengelola akun media sosial dengan konten yang engaging dan informatif.
  • Paid advertising: Menampilkan iklan di platform online seperti Google Ads atau Facebook Ads.

D. Membuat Konten yang Menarik dan Bermanfaat

Buatlah konten yang menarik dan bermanfaat bagi target audience Anda. Konten ini dapat berupa:

  • Blog post: Artikel yang membahas topik yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
  • E-book: Menawarkan e-book gratis yang berisi informasi bermanfaat bagi calon pelanggan.
  • Infografis: Menyajikan data dan informasi dengan cara yang menarik.
  • Video: Menjelaskan produk atau layanan Anda.

E. Mengumpulkan Informasi Kontak Calon Pelanggan

Anda perlu mengumpulkan informasi kontak calon pelanggan, seperti nama, email, dan nomor telepon. Anda dapat menggunakan formulir di landing page, website, atau email marketing Anda.

F. Nurturing Lead

Setelah Anda mendapatkan lead, Anda perlu memelihara mereka dengan baik. Nurturing lead adalah proses membangun hubungan dengan calon pelanggan dan membantu mereka bergerak maju dalam sales funnel. Anda dapat melakukan nurturing lead dengan:

  • Mengirim email marketing yang berisi informasi bermanfaat.
  • Mengadakan webinar edukasi.
  • Menawarkan diskon atau promo.

G. Mengukur dan Analisis Hasil

Ukur dan analisa hasil lead generation Anda. Hal ini membantu Anda untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak sehingga Anda dapat terus meningkatkan strategi lead generation Anda. Anda dapat menggunakan tools seperti Google Analytics untuk mengukur hasil lead generation Anda.

Bacaan terbaru: Panduan Lengkap Menggunakan Google Analytics untuk Pemula

Mengapa Lead Generation Itu Penting?
Sumber foto: iStock

Mengapa Lead Generation Itu Penting?

Berikut beberapa alasan mengapa lead generation penting:

1. Meningkatkan Penjualan - Lead generation membantu Anda menjangkau orang-orang yang sudah menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda. Hal ini meningkatkan peluang konversi mereka menjadi pelanggan yang membayar.

2. Membangun Relasi dengan Calon Pelanggan - Proses lead generation memungkinkan Anda untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan sejak dini. Tim pemasaran Anda dapat memberikan informasi berharga dan membangun kepercayaan mereka sehingga mereka lebih mungkin untuk membeli dari Anda di masa depan.

3. Mengoptimalkan Upaya Pemasaran - Dengan menargetkan lead yang tepat, Anda dapat memaksimalkan efektivitas upaya pemasaran Anda. Hal ini membantu Anda menghemat waktu dan uang dengan fokus pada orang-orang yang memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi pelanggan.

4. Memperkuat Posisi Pasar - Lead generation yang efektif membantu Anda meningkatkan brand awareness dan memperkuat posisi pasar Anda. Ketika Anda secara konsisten memberikan informasi yang bermanfaat kepada calon pelanggan yang potensial, Anda akan menjadi sumber tepercaya dalam industri Anda.

5. Meningkatkan ROI (Return on Investment) - Lead generation yang efektif dapat menghasilkan ROI yang tinggi. Dengan fokus pada lead yang tepat dan memelihara mereka dengan baik, Anda dapat meningkatkan peluang konversi dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Perkaya wawasan: ROI Marketing: Apa Itu, Manfaat, dan Cara Menghitung ROI

Strategi Lead Generation
Sumber foto: iStock

Strategi Lead Generation

Lead generation merupakan salah satu cara atau proses mengumpulkan calon pelanggan, menjembatani mereka dengan produk atau layanan Anda, dan mengantarkan mereka ke konversi penjualan. Dalam dunia digital marketing yang kompetitif, strategi lead generation yang komprehensif bagaikan fondasi kokoh yang menopang seluruh proses penjualan. Simak strateginya di bawah ini!

1. Menentukan target audience yang tepat

Langkah pertama dalam membangun strategi lead generation yang efektif adalah menentukan target audience yang tepat. Pahami demografi, psikografis, kebutuhan, dan keinginan mereka. Dengan memahami target audience, Anda dapat merancang strategi yang sesuai dan menarik minat mereka.

2. Memilih senjata terbaik, beragam jenis lead generation

Terdapat berbagai jenis lead generation yang dapat Anda pilih, seperti:

  • Content marketing: Menarik perhatian dengan konten informatif dan menarik, seperti blog post, e-book, infografis, dan video.
  • Paid advertising: Menjangkau target audience yang lebih luas melalui iklan berbayar di platform seperti Google Ads, TikTok Ads, Facebook Ads, dan LinkedIn Ads.
  • Email marketing: Membangun hubungan dan memelihara komunikasi dengan calon pelanggan melalui email yang informatif dan personal.
  • Social media marketing: Membangun komunitas dan meningkatkan brand awareness melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan X.
  • Search engine optimization (SEO): Meningkatkan visibilitas website Anda di search engine seperti Google sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.

3. Merancang strategi yang tak terlupakan

Strategi lead generation yang efektif harus:

  • Menarik: Gunakan konten yang menarik dan informatif untuk memikat perhatian calon pelanggan.
  • Relevan: Pastikan konten dan penawaran Anda relevan dengan kebutuhan dan keinginan target audiens.
  • Personal: Bangun hubungan personal dengan calon pelanggan melalui interaksi yang terarah dan komunikasi yang efektif.
  • Terukur: Pantau dan ukur hasil strategi Anda untuk melakukan optimasi dan peningkatan performa.

4. Membangun tim yang solid

Menjalankan strategi lead generation yang komprehensif membutuhkan tim yang solid dengan berbagai keahlian, seperti:

  • Content creator: Menghasilkan konten yang menarik dan informatif.
  • Digital marketer: Menerapkan strategi marketing digital yang efektif.
  • Sales representative: Membangun hubungan dengan lead dan closing deals dengan calon pelanggan.

5. Memanfaatkan teknologi canggih

Gunakan teknologi canggih seperti marketing automation software untuk mengotomatisasi tugas-tugas lead generation, seperti email marketing dan lead scoring.

6. Terus belajar dan beradaptasi

Dunia digital terus berkembang, dan strategi lead generation pun harus selalu diperbarui. Teruslah belajar dan beradaptasi dengan tren terbaru untuk memastikan strategi Anda tetap efektif.

Baca juga: Begini Cara Terbaik Menanggapi Komplain Pelanggan Bisnis Anda

Jenis-jenis Lead Generation
Sumber foto: iStock

Jenis-jenis Lead Generation

Berikut adalah beberapa jenis lead generation yang umum digunakan:

1. Inbound Lead Generation

Jenis lead generation ini menarik calon pelanggan dengan konten yang menarik dan informatif. Contohnya:

  • Blog: Menulis blog yang membahas topik yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
  • E-book: Menawarkan e-book gratis yang berisi informasi bermanfaat bagi calon pelanggan.
  • Webinar: Mengadakan webinar edukasi yang membahas topik yang menarik bagi target audience Anda.
  • Social media: Mengelola akun media sosial dengan konten yang engaging dan informatif.

Keuntungan:

  • Inbound lead generation lebih hemat biaya dibandingkan outbound lead generation.
  • Inbound lead generation menghasilkan lead yang lebih berkualitas karena mereka tertarik dengan konten Anda.
  • Inbound lead generation membantu membangun hubungan dengan calon pelanggan.

Kerugian:

  • Inbound lead generation membutuhkan waktu dan effort untuk membangun dan memeliharanya.
  • Inbound lead generation mungkin tidak menghasilkan lead sebanyak outbound lead generation dalam jangka pendek.

2. Outbound Lead Generation

Jenis lead generation ini secara langsung menjangkau calon pelanggan. Contohnya:

  • Telemarketing: Menghubungi calon pelanggan melalui telepon.
  • Email marketing: Mengirim email marketing kepada calon pelanggan.
  • Direct mail: Mengirim brosur atau surat kepada calon pelanggan.
  • Paid advertising: Menampilkan iklan di platform online seperti Google Ads atau Facebook Ads.

Keuntungan:

  • Outbound lead generation dapat menghasilkan lead dengan cepat.
  • Outbound lead generation memungkinkan Anda untuk menargetkan calon pelanggan secara spesifik.
  • Outbound lead generation dapat digunakan untuk meningkatkan brand awareness.

Kerugian:

  • Outbound lead generation bisa lebih mahal dibandingkan inbound lead generation.
  • Outbound lead generation dapat mengganggu calon pelanggan.
  • Outbound lead generation mungkin tidak menghasilkan lead yang berkualitas.

3. Content Marketing

Jenis lead generation ini fokus pada pembuatan dan pendistribusian konten yang menarik dan informatif untuk meningkatkan minat calon pelanggan. Contohnya:

  • Blog: Menulis blog yang membahas topik yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
  • E-book: Menawarkan e-book gratis yang berisi informasi bermanfaat bagi calon pelanggan.
  • Infografis: Membuat infografis yang menyajikan data dan informasi dengan cara yang menarik.
  • Video: Membuat video yang menjelaskan produk atau layanan perusahaan Anda.

Keuntungan:

  • Content marketing membantu membangun hubungan dengan calon pelanggan.
  • Content marketing membantu meningkatkan brand awareness.
  • Content marketing dapat menghasilkan lead yang berkualitas.

Kerugian:

  • Content marketing membutuhkan waktu dan effort untuk membangun dan memeliharanya.
  • Content marketing mungkin tidak menghasilkan lead sebanyak outbound lead generation dalam jangka pendek.

4. Paid Advertising

Salah satu strategi lead generation ini menggunakan iklan berbayar untuk menjangkau calon pelanggan. Contohnya:

  • Google Ads: Menampilkan iklan di Google Search Engine Results Pages (SERPs).
  • Facebook Ads: Menampilkan iklan di Facebook.
  • LinkedIn Ads: Menampilkan iklan di LinkedIn.
  • X Ads: Menampilkan iklan di X (Twitter).

Keuntungan:

  • Paid advertising dapat menghasilkan lead dengan cepat.
  • Paid advertising memungkinkan Anda untuk menargetkan calon pelanggan secara spesifik.
  • Paid advertising dapat digunakan untuk meningkatkan brand awareness.

Kerugian:

  • Paid advertising bisa mahal.
  • Paid advertising membutuhkan keahlian untuk mengoptimalkannya.
  • Paid advertising mungkin tidak menghasilkan lead yang berkualitas.

Jangan dilewatkan! 7 Cara Mendapatkan Lead dari Google Ads

Lead Generation yang Efektif
Sumber foto: iStock

Bagaimana Lead Generation yang Efektif Itu?

Lead generation adalah proses menarik dan mengidentifikasi calon pelanggan yang memiliki potensi tinggi untuk membeli produk atau layanan Anda. Hal ini bukan hanya tentang mendapatkan banyak lead, tetapi juga mendapatkan lead yang tepat.

Berikut beberapa ciri-ciri lead generation yang efektif dan berkualitas:

1. Target Audience yang Tepat

Langkah pertama untuk lead generation yang efektif adalah menargetkan audience yang tepat. Anda harus memahami siapa target market Anda, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana mereka mencari informasi.

2. Konten yang Menarik dan Bermanfaat

Buatlah konten yang menarik dan bermanfaat bagi target audience Anda. Konten ini dapat berupa blog post, e-book, infografis, video, atau lainnya. Konten yang berkualitas akan membantu Anda menarik perhatian calon pelanggan dan membangun kepercayaan mereka.

3. Call to Action yang Jelas

Terapkan call to action yang jelas kepada calon pelanggan Anda. Contohnya, Anda dapat meminta mereka untuk mendaftar email newsletter, mengunduh e-book, atau mengikuti webinar.

4. Landing Page yang Efektif

Buatlah landing page yang dirancang khusus untuk mengonversi lead. Landing page yang efektif harus memiliki desain yang menarik, copywriting yang persuasif, dan formulir yang mudah diisi agar pengunjung situs web Anda merasa nyaman di dalamnya.

5. Nurturing Lead yang Tepat

Setelah Anda mengumpulkan leads, Anda perlu memelihara mereka dengan baik. Nurturing lead adalah proses membangun hubungan dengan calon pelanggan dan membantu mereka bergerak maju dalam sales funnel.

6. Pengukuran dan Analisis

Ukur dan analisa hasil lead generation Anda. Hal ini membantu Anda untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak sehingga Anda dapat terus meningkatkan strategi lead generation Anda.

Berikut beberapa tips untuk lead generation yang efektif dan berkualitas:

  • Gunakan persona buyer untuk memahami target audience Anda.
  • Buatlah konten yang menarik dan bermanfaat bagi target audience Anda.
  • Gunakan berbagai channel untuk menjangkau target audience Anda.
  • Pantau dan ukur hasil lead generation Anda.
  • Lakukan A/B testing untuk meningkatkan performa lead generation Anda.

Bacaan berikutnya: Mengapa Sales Penjualan Menurun? Ini 10 Faktor Penyebab Utamanya

Kesimpulan

Lead generation adalah fondasi penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis yang sukses.

Proses ini membantu menemukan calon pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan Anda, meningkatkan peluang penjualan, membangun relasi, dan memperluas jangkauan pasar.

Dengan strategi lead generation yang tepat, Anda dapat mencapai tujuan bisnis, meningkatkan keuntungan, dan memaksimalkan potensi bisnis Anda.

digital marketing agency - sab digital marketing agency and koldings
Sumber foto: aset SAB

Di era digital yang serba cepat ini, Koldings by SAB Digital Marketing Agency berdiri sebagai pionir dalam mengubah tantangan menjadi peluang, terutama dalam hal pengadaan leads potensial yang merupakan nadi utama bagi kesuksesan berbagai industri bisnis.

Dengan pendekatan yang terstruktur dan strategi marketing yang telah teruji, kami mampu membuka pintu ke berbagai peluang baru, memastikan sales pipeline Anda terisi penuh dengan leads berkualitas tinggi. Baik itu industri teknologi, kesehatan, pendidikan, atau bahkan startup, keahlian kami dalam memahami keunikan setiap industri memungkinkan kami untuk menyajikan solusi tailor-made yang efektif.

Keberhasilan kami terbukti melalui angka KPI yang impresif, di mana kami berhasil meningkatkan lead generation untuk salah satu klien kami sebesar 150% dalam kurun waktu 3 bulan, membuktikan komitmen kami dalam membantu bisnis mencapai tujuan mereka.

Klik di sini untuk memulai penjadwalan konsultasi gratis bersama digital expert SAB; ceritakan permasalahan dan kebutuhan optimasi digital bisnis Anda bersama kami mulai dari sekarang!

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down