Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
bisnis model canvas adalah

Bisnis Model Canvas Adalah? Pahami Strategi, Contoh, dan Cara Membuatnya

December 21, 2023
No comments
Share
bisnis model canvas
Sumber foto: iStock

Dunia bisnis terus mengalami evolusi, mendorong para pengusaha dan manajer untuk mencari pendekatan strategis yang inovatif dalam merancang dan mengelola bisnis mereka.

Salah satu kerangka kerja yang telah mendapatkan popularitas luas adalah Bisnis Model Canvas. Kerangka kerja ini, yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder, memberikan sebuah panduan komprehensif bagi perusahaan untuk merumuskan dan menyempurnakan model bisnis mereka.

Artikel ini menjelaskan konsep bisnis model canvas, memberikan contoh penerapannya, dan menguraikan langkah-langkah efektif dalam membuatnya sehingga pembaca dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam konteks bisnis mereka.

Singgah sejenak? Menghitung Cost per Result agar Performa Ads Lebih Unggul

apa itu bisnis model canvas
Sumber foto: iStock

Pengertian & Kegunaan Bisnis Model Canvas

Bisnis model canvas adalah alat yang digunakan untuk memvisualisasikan, mendesain, dan mengubah model bisnis. Ia terdiri dari sembilan elemen utama yang bersama-sama memberikan gambaran komprehensif tentang cara kerja suatu bisnis.

Kegunaan utama bisnis model canvas adalah membantu pemilik bisnis dan manajer memahami setiap aspek penting dari operasi mereka. Dengan mengisi sembilan blok bangunan BMC, mereka dapat melihat gambaran besar tentang bagaimana berbagai elemen bisnis mereka saling terhubung, dari apa yang mereka tawarkan ke pelanggan hingga bagaimana mereka menghasilkan pendapatan.

Bisnis model canvas sangat berguna dalam mengembangkan dan mengevaluasi strategi bisnis. Tentu, apabila memvisualisasikan komponen utama bisnis, pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi peluang untuk inovasi atau perbaikan, seperti memasuki pasar baru, mengubah proposisi nilai, atau mengoptimalkan struktur biaya.

Di sisi lain, bisnis model canvas memudahkan komunikasi ide bisnis secara jelas dan ringkas. Ini adalah alat yang sangat baik untuk menyampaikan konsep kompleks kepada investor, karyawan, atau mitra dalam format yang mudah dipahami. Ini juga memfasilitasi diskusi dan kolaborasi di antara berbagai departemen atau tim dalam organisasi.

Melalui penggunaan bisnis model canvas pula, bisnis bisa dengan mudah menguji dan memvalidasi berbagai aspek model bisnis mereka. Misalnya, mereka dapat eksperimen dengan segmen pelanggan yang berbeda atau proposisi nilai tanpa mengubah keseluruhan model bisnis.

Terakhir, bisnis model canvas sangat membantu bisnis mengidentifikasi dan fokus pada aspek-aspek terpenting dari operasi mereka. Ini membantu dalam mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien dan menetapkan prioritas yang jelas untuk pertumbuhan dan pengembangan.

Jangan dilewatkan! Strategi Marketing Bisnis Kesehatan Farmasi

strategi bisnis model canvas
Sumber foto: iStock

Strategi Bisnis Model Canvas

9 elemen bisnis model canvas di antaranya sebagai berikut:

  1. Segmen asar (Customer Segments): Ini adalah dasar dari setiap model bisnis. Di sini, bisnis mendefinisikan siapa pelanggan mereka, mengelompokkan mereka ke dalam segmen berdasarkan kebutuhan, perilaku, atau atribut lainnya. Pemahaman yang jelas tentang segmen pelanggan memungkinkan perusahaan untuk menargetkan mereka secara lebih efektif.
  2. Penawaran nilai (Value propositions): Ini menggambarkan mengapa pelanggan harus memilih produk atau layanan Anda. Ini bisa berupa inovasi, kinerja, personalisasi, atau apa pun yang membuat produk Anda unik dan menarik bagi segmen pelanggan Anda.
  3. Saluran (Channels): Saluran mengacu pada bagaimana Anda mengkomunikasikan penawaran nilai Anda kepada segmen pelanggan dan bagaimana Anda mendistribusikan produk atau layanan Anda. Ini bisa meliputi saluran pemasaran, penjualan, dan distribusi.
  4. Hubungan pelanggan (Customer relationships): Bagian ini menentukan bagaimana Anda berinteraksi dengan pelanggan Anda di setiap tahap perjalanan mereka. Ini bisa berkisar dari dukungan pelanggan yang dipersonalisasi hingga otomatisasi.
  5. Aliran pendapatan (Revenue Streams): Ini adalah bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Ini bisa melalui penjualan produk, langganan, peminjaman, lisensi, atau model pendapatan lainnya.
  6. Sumber daya kunci (Key resources): Ini adalah aset yang paling penting yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat model bisnisnya berfungsi. Ini bisa berupa sumber daya fisik, intelektual, manusia, atau finansial.
  7. Aktivitas kunci (Key activities): Ini adalah tindakan paling penting yang harus dilakukan perusahaan untuk model bisnisnya berhasil. Ini mungkin termasuk produksi, pemecahan masalah, platform/jejaring, dan lainnya.
  8. Kemitraan kunci (Key partnerships): Ini adalah jaringan pemasok dan mitra yang membantu model bisnis berfungsi. Kemitraan bisa dilakukan untuk mengurangi risiko, mendapatkan sumber daya, atau mengoptimalkan operasi.
  9. Struktur biaya (Cost structure): Elemen ini menjelaskan semua biaya yang terlibat dalam menjalankan model bisnis. Ini termasuk biaya tetap, biaya variabel, ekonomi skala, dan ekonomi lingkup.

Bacaan menarik: Apa Perbedaan Hardselling dan Softselling dalam Marketing?

cara membuat bisnis model canvas
Sumber foto: iStock

Cara Membuat Bisnis Model Canvas

Membuat business model canvas (BMC) adalah proses yang terstruktur untuk memvisualisasikan dan merencanakan elemen-elemen kunci dari sebuah bisnis. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat Business Model Canvas:

Langkah 1 - Siapkan Template BMC

  • Gunakan template: Mulailah dengan template Business Model Canvas, yang biasanya merupakan papan besar dengan sembilan blok yang mewakili komponen utama model bisnis.
  • Kumpulkan tim Anda: Libatkan anggota tim dari berbagai departemen untuk mendapatkan perspektif yang beragam.

Langkah 2 - Isi Setiap Bagian

  1. Segmen pasar (Customer segments)
    • Identifikasi siapa pelanggan Anda dan bagilah mereka ke dalam segmen berdasarkan kebutuhan dan karakteristik mereka.
  2. Penawaran nilai (Value propositions)
    • Tentukan nilai unik yang ditawarkan produk atau layanan Anda kepada setiap segmen pelanggan.
  3. Saluran (Channels)
    • Pikirkan tentang bagaimana Anda akan menjangkau pelanggan Anda, termasuk saluran pemasaran, penjualan, dan distribusi.
  4. Hubungan pelanggan (Customer relationships)
    • Tentukan bagaimana Anda akan berinteraksi dengan pelanggan di setiap tahap hubungan mereka dengan bisnis Anda.
  5. Aliran pendapatan (Revenue streams)
    • Tentukan bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan uang dari setiap segmen pelanggan.
  6. Sumber daya kunci (Key resources)
    • Identifikasi sumber daya utama yang dibutuhkan untuk membuat penawaran nilai Anda, menjangkau pasar, menjaga hubungan pelanggan, dan menghasilkan pendapatan.
  7. Aktivitas kunci (Key activities)
    • Tentukan aktivitas penting yang perlu dilakukan untuk mengoperasikan model bisnis Anda.
  8. Kemitraan kunci (Key partnerships)
    • Pikirkan tentang kemitraan eksternal yang penting untuk kesuksesan bisnis Anda.
  9. Struktur Biaya (Cost structure)
    • Catat biaya penting yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda.

Langkah 3 - Evaluasi dan Iterasi

  • Validasi dan penyesuaian: Setelah mengisi semua bagian, tinjau ulang dan evaluasi apakah model bisnis Anda koheren dan realistis.
  • Lakukan iterasi: Jangan ragu untuk melakukan perubahan. BMC adalah alat dinamis yang harus berevolusi seiring waktu.

Langkah 4 - Gunakan BMC sebagai Alat Strategis

  • Pengambilan keputusan: Gunakan BMC untuk membantu dalam pengambilan keputusan strategis dan operasional.
  • Komunikasi: Gunakan BMC untuk berkomunikasi dan menyelaraskan tujuan bisnis di seluruh organisasi.

Langkah 5 - Tinjau dan Perbarui Secara Berkala

  • Tinjau secara berkala: Perbarui BMC Anda secara teratur untuk mencerminkan perubahan dalam bisnis atau pasar Anda.

Sedang trending: Apa Itu User Experience? Simak 6 Informasi Lengkapnya

contoh bisnis model canvas
Sumber foto: iStock

Contoh Bisnis Model Canvas

Contoh bisnis model canvas untuk tempat kafe Romeo Coffee

  1. Segmen Pelanggan:
    • Pecinta kopi dan teh gourmet.
    • Profesional muda dan mahasiswa yang mencari ruang kerja dengan Wi-Fi gratis.
    • Pengunjung yang tertarik dengan kegiatan sosial dan budaya seperti pembacaan puisi atau pertunjukan musik.
  2. Proposisi Nilai:
    • Menyediakan kopi dan teh berkualitas tinggi dengan berbagai pilihan biji kopi dan daun teh yang unik.
    • Suasana kafe yang nyaman dan estetis dengan dekorasi artistik.
    • Penyelenggaraan acara budaya dan sosial untuk mendorong komunitas lokal.
  3. Kanal:
    • Penjualan langsung di kafe.
    • Media sosial dan pemasaran online untuk promosi.
    • Kolaborasi dengan event lokal untuk meningkatkan kesadaran merek.
  4. Hubungan Pelanggan:
    • Layanan pelanggan yang ramah dan personal.
    • Program loyalitas dan promosi untuk pelanggan tetap.
    • Interaksi melalui media sosial.
  5. Sumber Pendapatan:
    • Penjualan kopi, teh, dan makanan ringan.
    • Penjualan merchandise seperti mug dan baju kaos.
    • Tiket untuk acara khusus dan kegiatan.
  6. Sumber Daya Kunci:
    • Biji kopi dan daun teh berkualitas.
    • Barista yang terampil.
    • Lokasi kafe yang strategis.
    • Dekorasi dan suasana kafe.
  7. Aktivitas Kunci:
    • Pembelian dan penyimpanan biji kopi dan daun teh.
    • Pelatihan barista.
    • Manajemen kafe dan penyelenggaraan acara.
    • Pemasaran dan promosi.
  8. Kemitraan Kunci:
    • Supplier biji kopi dan teh.
    • Artis lokal dan musisi untuk acara.
    • Pemasok peralatan kafe.
  9. Struktur Biaya:
    • Sewa lokasi dan biaya utilitas.
    • Pembelian bahan baku.
    • Gaji karyawan.
    • Biaya pemasaran dan promosi.

Tertarik baca? Buzzer Marketing: Definisi, Contoh, dan Pengaruhnya terhadap Campaign

Contoh Bisnis Model Canvas Makanan

Contoh bisnis model canvas untuk Warung Tradisional Ibu Ana

1. Segmen Pelanggan

  • Lokal: Warga setempat yang mencari makanan tradisional dengan harga terjangkau.
  • Pekerja Kantor: Pekerja di kantor-kantor sekitar yang membutuhkan makan siang cepat dan sehat.
  • Turis: Turis yang ingin mencoba makanan lokal otentik.

2. Penawaran Nilai (Value Proposition)

  • Menyajikan makanan tradisional dengan resep autentik dan bahan-bahan segar.
  • Layanan pesan-antar yang cepat dan efisien.

3. Saluran (Channels)

  • Restoran fisik di lokasi strategis.
  • Platform online untuk pemesanan dan pengiriman makanan.
  • Media sosial untuk promosi dan komunikasi dengan pelanggan.

4. Hubungan Pelanggan (Customer Relationships)

  • Program loyalitas dengan diskon dan penawaran khusus.
  • Interaksi langsung di restoran untuk membangun hubungan personal.
  • Ulasan dan saran dari pelanggan di platform online dan media sosial.

5. Sumber Pendapatan (Revenue Streams)

  • Penjualan langsung di restoran.
  • Pemesanan online dengan biaya pengiriman.
  • Catering untuk acara khusus dan pertemuan.

6. Sumber Daya Utama (Key Resources)

  • Koki yang ahli dalam masakan tradisional.
  • Bahan baku berkualitas dari pemasok lokal.
  • Perangkat IT untuk pemesanan dan manajemen pengiriman.

7. Aktivitas Utama (Key Activities)

  • Pengadaan dan persiapan bahan baku.
  • Memasak dan menyajikan makanan.
  • Manajemen pesanan online dan pengiriman.

8. Kemitraan Utama (Key Partnerships)

  • Pemasok bahan baku lokal untuk kualitas terbaik.
  • Platform pengiriman makanan online untuk memperluas jangkauan.
  • Agen pemasaran untuk strategi promosi.

9. Struktur Biaya (Cost Structure)

  • Biaya bahan baku dan persiapan makanan.
  • Gaji karyawan dan operasional restoran.
  • Investasi dalam teknologi dan pemasaran.

Bacaan terbaru: Cara Website Terindex di Google, Ini 5 Cara Gampangnya

Contoh Bisnis Model Canvas Minuman

Contoh bisnis model canvas untuk Kedai Kopi Urban Blend

1. Segmen Pelanggan

  • Pekerja Muda Urban: Individu yang bekerja di area perkotaan dan mencari kopi berkualitas sebagai bagian dari rutinitas harian mereka.
  • Penggemar Kopi: Penggemar kopi yang tertarik dengan berbagai jenis biji kopi dan metode penyeduhan.
  • Mahasiswa: Mahasiswa yang mencari tempat nyaman untuk belajar atau bersantai sambil menikmati kopi.

2. Penawaran Nilai (Value Proposition)

  • Menawarkan beragam pilihan kopi berkualitas tinggi dari biji kopi pilihan.
  • Suasana kedai yang nyaman dan modern, cocok untuk bekerja, belajar, atau bersosialisasi.
  • Layanan cepat dan ramah, dengan opsi pemesanan online dan pengiriman.

3. Saluran (Channels)

  • Kedai fisik yang terletak di lokasi strategis di area perkotaan.
  • Platform pemesanan online dan aplikasi seluler untuk kemudahan pemesanan.
  • Media sosial dan pemasaran digital untuk promosi dan interaksi dengan pelanggan.

4. Hubungan Pelanggan (Customer Relationships)

  • Program loyalitas dengan poin dan hadiah untuk pelanggan tetap.
  • Interaksi dan feedback melalui media sosial dan aplikasi.
  • Event dan workshop tentang kopi untuk membangun komunitas.

5. Sumber Pendapatan (Revenue Streams)

  • Penjualan kopi dan minuman lainnya di kedai.
  • Penjualan makanan ringan dan aksesoris kopi.
  • Layanan pemesanan dan pengiriman online dengan biaya tambahan.

6. Sumber Daya Utama (Key Resources)

  • Biji kopi berkualitas dari berbagai sumber.
  • Peralatan kopi dan fasilitas kedai yang modern.
  • Tim yang terlatih dan berpengalaman dalam penyajian kopi.

7. Aktivitas Utama (Key Activities)

  • Penyediaan dan penyeduhan kopi.
  • Manajemen operasional kedai.
  • Pemasaran dan promosi online.

8. Kemitraan Utama (Key Partnerships)

  • Pemasok biji kopi dan bahan baku.
  • Perusahaan pengiriman untuk layanan pesan-antar.
  • Perusahaan teknologi untuk pengembangan aplikasi dan sistem pembayaran.

9. Struktur Biaya (Cost Structure)

  • Pembelian biji kopi dan bahan baku lainnya.
  • Biaya operasional kedai (sewa, listrik, gaji karyawan).
  • Investasi dalam pemasaran dan teknologi.

Penutup

Menggunakan bisnis model canvas bukan hanya tentang menciptakan skema bisnis yang efisien; ini tentang memahami dan menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang terus berubah.

Kerangka kerja ini membuka jalan bagi pemikiran kreatif dan strategis, memungkinkan bisnis untuk berkembang dan bertahan di tengah persaingan yang ketat.

Melalui contoh dan strategi yang telah dibahas, diharapkan Anda semua bisa mengeksplorasi dan mengimplementasikan bisnis model canvas dalam bisnis Anda sendiri, menjadikan mereka lebih adaptif, inovatif, dan sukses dalam jangka panjang.

digital marketing agency jakarta - sab digital marketing agency
Sumber foto: aset SAB

SAB Digital Marketing Agency adalah pilihan yang tepat untuk mempercayakan perjalanan bisnis Anda ke ranah digital.

Sebagai salah satu digital marketing agency terkemuka di Jakarta, SAB Digital Marketing Agency telah terbukti menjadi mitra yang andal dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan bisnis. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dengan berbagai terobosan inovatif dalam pemasaran yang dirancang khusus sesuai dengan profil bisnis Anda.

Dengan layanan yang komprehensif, mulai dari lead generation, email marketing, desain dan pengembangan landing page, hingga SEO dan periklanan digital, SAB Digital Marketing Agency membantu bisnis Anda mendapatkan impresi positif di antara target sasaran berkualitas. Kami akan membantu Anda memahami peluang di dunia digital dan memaksimalkan potensi bisnis Anda secara online.

Percayakan kepada ahli di SAB Digital Marketing Agency untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda. Kami siap bekerja sama dengan Anda dalam membangun dan memperkuat online presence bisnis Anda. Hubungi kami hari ini dan lihat bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan visi bisnis Anda di dunia digital.

Pelajari profil SAB dengan cara klik di sini atau langsung menjadwalkan konsultasi gratis dengan digital expert SAB dengan cara klik di sini.

Bacaan berikutnya: Ingin Membuat Analisis SWOT? Begini Cara Mudah dan Sederhananya

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down