Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
belajar membuat copywriting - apa itu copywriting?

Belajar Membuat Copywriting: Jenis, Contoh, & Formula Copywriting

January 5, 2024
No comments
Share
apa itu copywriting
Sumber foto: iStock

Copywriting adalah teknik menulis yang bertujuan untuk mempromosikan produk yang kamu tawarkan, jasa, atau ide tertentu dengan tujuan utama meyakinkan atau memengaruhi pembaca atau pendengar melalui penjelasan produk agar calon konsumen melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan jasa.

Menyusun kata-kata yang menarik dan efektif merupakan kunci dalam dunia pemasaran digital. Artikel ini mengajak Anda untuk belajar membuat copywriting yang berdampak, mencakup beragam jenis, contoh nyata, serta formula yang terbukti berhasil.

Sebagai seni dan sains, copywriting bukan hanya tentang menulis tetapi juga memahami psikologi di balik keputusan konsumen. Mari kita kupas tuntas sekaligus belajar copywriting yang mampu mengubah pandangan dan tindakan pembaca.

Singgah sejenak? Cold Email: Panduan Lengkap Mulai Definisi, Fungsi, dan Tips untuk Pemula

definisi copywriting
Sumber foto: iStock

Definisi Copywriting: Copywriting Itu Apa?

Copywriting adalah salah satu seni sekaligus keahlian yang memadukan kreativitas dan teknik pemasaran untuk memproduksi teks yang berfungsi memikat audience. Ini adalah tulang punggung dari hampir setiap iklan pemasaran yang kita temui, baik itu dalam medsos, email, website, hingga iklan luar ruangan.

Seorang copywriter dituntut untuk memiliki skill menulis yang mumpuni, dengan kemampuan untuk menciptakan headline yang menarik dan deskripsi manfaat produk yang memikat sehingga dapat menghasilkan respons langsung atau direct response dari sasaran yang diharapkan. 

Dalam dunia digital yang serba cepat, marketing copywriting menjadi sangat vital. Teknik dan pendekatan yang digunakan harus sesuai dengan platform yang dipilih, misalnya SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari seperti Google, atau teknik penulisan yang disesuaikan untuk medsos yang lebih santai dan interaktif.

Copywriting yang efektif juga melibatkan pemahaman mendalam tentang brand yang diwakili sehingga mampu menyampaikan pesan yang konsisten dan membujuk. Harapannya. copywriter bisa membantu tim digital marketing untuk meningkatkan penjualan dari para target pasar.

Tugas copywriter dan pengiklan tidak hanya terbatas pada menulis teks yang menarik, tapi juga harus menggali, memahami kebutuhan, memberi informasi penjualan, serta mengerti keinginan pangsa audiens.

Dengan memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh audience, seorang copywriter dapat membuat teks yang tidak hanya berfungsi untuk membeli produk, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, yang pada akhirnya dapat mengarah pada berlangganan atau loyalitas terhadap suatu brand.

Copywriting yang andal menggabungkan analisis dan kreativitas, menghasilkan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan menginspirasi tindakan.

Bacaan menarik: SEM 101, Memahami Contoh dan Strategi Search Engine Marketing

jenis copywriting
Sumber foto: iStock

Jenis Copywriting

Copywriting merupakan elemen penting dalam dunia pemasaran dan iklan, dengan berbagai jenis yang dirancang untuk memenuhi berbagai tujuan komunikasi dan bisnis. Berikut ini beberapa jenis konten copywriting yang sering digunakan:

  1. SEO copywriting: SEO copywriting adalah copywriting yang difokuskan untuk meningkatkan peringkat situs web pada hasil pencarian mesin pencari seperti Google. SEO copywriting menggabungkan kata kunci yang relevan dengan cara yang alami dan bermakna dalam konten, sehingga konten tersebut menjadi lebih mudah ditemukan oleh audience yang mencari informasi terkait.
  2. Copywriting iklan: Ini adalah jenis tulisan untuk iklan. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audience dengan pesan singkat dan menarik yang dapat segera memancing reaksi atau membuat audience ingin tahu lebih banyak tentang promo suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Seringnya pula, copywriting iklan bisa muncul di berbagai kanal media sosial ataupun iklan televisi.
  3. Copywriting media sosial: Jenis ini berfokus pada penciptaan konten yang menarik dan berbagi yang mampu menarik perhatian dan mendorong interaksi pembeli atau konsumen melalui media platform seperti Facebook, X, Instagram, TikTok, dan lainnya.
  4. Direct response copywriting: Ini adalah bentuk copywriting yang dirancang untuk memicu reaksi segera dari pembaca, seperti membeli produk, mendaftar untuk newsletter, atau mengklik link. Biasanya mencakup seruan untuk bertindak (call to action) yang jelas dan membujuk.
  5. Copywriting brand: Brand copywriting adalah jenis copywriting yang fokus pada pembangunan dan pemeliharaan citra merek melalui kata-kata untuk sebuah media pemasaran. Copywriting ini bertujuan untuk mengomunikasikan nilai-nilai, misi, dan brand personality kepada audience.
  6. Copywriting untuk deskripsi produk: Jenis ini khusus untuk menulis deskripsi produk yang menarik dan informatif yang mendorong pembelian. Seorang copywriter harus mampu menjelaskan manfaat dan fitur produk dengan cara yang menggugah minat orang untuk mengambil langkah pembelian. Ingat, Anda harus menciptakan judul yang betul-betul menarik perhatian di bagian depan produk (jangan clickbait ataupun menipu).
  7. Copywriting bujukan: Tugas utama dari copywriting ini adalah untuk meyakinkan dan mengajak calon konsumen tentang manfaat dan keunggulan produk yang diperjualbelikan. Ini sering menggunakan teknik psikologi penjualan untuk memengaruhi keputusan pembeli.
  8. Copywriting untuk email marketing: Dalam email marketing, copywriting digunakan untuk menulis subjek yang menarik dan isi yang mendorong penerima alamat email untuk mengambil tindakan, seperti check out produk atau mengunjungi web. Upayakan, CTA lanjutan yang berisi konten apa pun bisa memuat informasi selinier agar audiens bisa memahami produk dan layanan yang dipasarkan.
  9. Copywriting untuk konten: Berkaitan dengan pembuatan konten yang menarik dan berharga untuk pembaca, seringkali untuk tujuan pemasaran konten. Konten yang baik harus relevan, bermanfaat, dan mampu menarik perhatian serta mempertahankan minat audiens.

Sedang trending: Lead Generation untuk Strategi Marketing 2024, Bagaimana Itu?

formula copywriting
Sumber foto: iStock

Formula Copywriting

Pada ranah copywriting, terdapat beberapa formula yang terkenal karena efektivitasnya dalam menciptakan pesan yang menarik dan mendorong tindakan calon konsumen melalui media tulisan. Formula ini bisa juga dianggap sebagai salah satu teknik pemasaran yang berbasis tulisan. Berikut adalah formula atau rumus copywriting yang paling umum digunakan:

  1. AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
    • Attention: Menarik perhatian audience, biasanya dengan headline yang menonjol atau visual yang menarik.
    • Interest: Menjaga minat audience dengan menyajikan informasi yang relevan dan menghubungkannya dengan kebutuhan atau hasrat mereka.
    • Desire: Memperkuat keinginan dengan menunjukkan manfaat unik dan nilai emosional dari penawaran.
    • Action: Mendorong audience untuk mengambil langkah konkret, seperti membeli, mendaftar, atau menghubungi.
  2. PAS (Problem, Agitation, Solution)
    • Problem: Mengakui masalah yang dihadapi oleh audience target dan memvalidasi perjuangan mereka.
    • Agitation: Memperdalam masalah tersebut dengan menyoroti konsekuensi atau rasa sakit yang terkait dengan masalah tersebut, meningkatkan urgensi.
    • Solution: Menyajikan produk sebagai solusi yang mampu mengatasi masalah tersebut.
  3. FAB (Features, Advantages, Benefits)
    • Features: Menjelaskan fitur spesifik atau atribut dari produk.
    • Advantages: Menjelaskan bagaimana fitur-fitur tersebut memberikan keunggulan dibandingkan dengan pilihan lain di pasaran.
    • Benefits: Menunjukkan bagaimana fitur dan keunggulan tersebut akan memperbaiki kehidupan atau memenuhi kebutuhan audience.
  4. 4Cs (Clear, Concise, Compelling, Credible)
    • Clear: Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti untuk menjelaskan penawaran.
    • Concise: Mengomunikasikan pesan dengan singkat dan padat, menghindari kelebihan kata.
    • Compelling: Membuat pesan menarik yang memotivasi pembaca untuk tetap terlibat.
    • Credible: Membangun kepercayaan dengan menggunakan testimoni, statistik, atau data untuk mendukung klaim.
  5. 4Us (Urgent, Unique, Ultra-specific, Useful)
    • Urgent: Menciptakan rasa kebutuhan segera atau kesempatan terbatas.
    • Unique: Menekankan proporsi unik atau penawaran khusus yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.
    • Ultra-specific: Memberikan detail yang sangat spesifik untuk membangun kepercayaan dan mengurangi keraguan.
    • Useful: Menunjukkan kegunaan atau nilai praktis dari penawaran untuk audience.
  6. QUEST (Qualify, Understand, Educate, Stimulate, Transition)
    • Qualify: Menargetkan pesan kepada audience yang tepat, memastikan mereka berkualifikasi untuk penawaran.
    • Understand: Menunjukkan empati dan pemahaman terhadap kebutuhan atau tantangan audience.
    • Educate: Memberikan informasi yang memperkaya pengetahuan audiens tentang produk.
    • Stimulate: Membangkitkan emosi atau keinginan untuk memiliki atau terlibat dengan penawaran.
    • Transition: Membimbing audiens menuju langkah selanjutnya dalam proses penjualan atau konversi.
  7. The Five Ws (Who, What, When, Where, Why)
    • Who: Menentukan dan berbicara langsung kepada audiens yang ditargetkan.
    • What: Mendefinisikan penawaran dengan jelas.
    • When: Menyebutkan waktu atau situasi yang tepat untuk penawaran ini relevan.
    • Where: Menjelaskan di mana produk dapat ditemukan atau dibeli.
    • Why: Mengkomunikasikan alasan mengapa audiens harus peduli atau tertarik.
  8. The Slippery Slide
    • Tujuan dari setiap elemen copy adalah untuk menjaga audiens terus terlibat dari awal hingga akhir, dimulai dari headline hingga call to action. Setiap kalimat harus dirancang sedemikian rupa sehingga membawa pembaca lebih dekat ke tujuan akhir, yaitu konversi atau penjualan.

Bacaan terbaru: Bounce Rate Adalah? Ini Cara Menurunkannya & Mengitung Bounce Rate Website

contoh membuat copywriting yang menarik
Sumber foto: iStock

Contoh Membuat Copywriting yang Menarik

Ketika membuat copywriting yang menarik, penting untuk merancang pesan yang tidak hanya memegang perhatian audiens tetapi juga mendorong mereka untuk bertindak. Berikut kami sajikan contoh copywriting dengan menggunakan beberapa formulanya.

Formula AIDA

Head-line (Attention): "Teguk Kopi Asli dengan Setiap Sruput yang Bikin Nendang– Kopi Instan Premium X"

Subheadline (Interest): "Rasakan perpaduan rasa dan aroma yang dibuat dari biji kopi terpilih, diproses secara eksklusif untuk menemani pagi yang sempurna."

Body Copy (Desire): "Kopi Instan Premium X membawa Anda ke puncak pengalaman kopi yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan kombinasi biji Arabika dan Robusta terbaik, proses roasting yang sempurna, dan kemudahan penyajian instan, hari Anda akan dimulai dengan not-not rasa yang menyeimbangkan kesegaran dan kedalaman. Setiap gelasnya bukan hanya tentang kafein, tetapi tentang merayakan momen, menikmati kehangatan, dan menghargai kualitas hidup. Ini bukan sekedar kopi, ini adalah ritual pagi yang mendefinisikan hari Anda."

Call to Action (Action): "Sudah siap untuk mengubah rutinitas kopi Anda? Pesan Kopi Instan Premium X sekarang dan mulailah hari dengan keajaiban rasa yang sesungguhnya. Klik di sini untuk memulai perjalanan rasa Anda!"

Formula PAS

Judul (Problem): "Terlalu Payah Sama Tugas yang Tak Kunjung Habis?"

Pembuka (Agitation): "Setiap hari terasa seperti perjuangan melawan waktu. Anda mengawali dengan semangat, tapi seiring hari berlalu, daftar tugas hanya bertambah panjang. Stres mengintai, deadline mendekat, dan keseimbangan hidup terasa semakin sulit untuk dicapai. Anda tidak sendiri dalam perasaan terjebak ini, di mana waktu terasa berlalu tanpa hasil yang berarti."

Body Copy (Solution): "Dengan Aplikasi TimeMaster, atur ulang cara Anda berinteraksi dengan waktu. Alat revolusioner ini didesain untuk memberikan Anda kontrol penuh atas hari kerja Anda, mengubah setiap menit menjadi momen produktivitas. TimeMaster bukan sekadar alat manajemen waktu, tetapi pendamping yang memahami alur kerja Anda, menyesuaikan dengan kebutuhan Anda, dan memberikan rekomendasi personal untuk efisiensi maksimal. Kini, dengan beberapa ketukan, prioritaskan tugas, lacak kemajuan, dan buat waktu bekerja untuk Anda."

Call to Action: "Siap untuk menjinakkan monster daftar tugas Anda? Download TimeMaster sekarang dan ubah cara Anda menjalani hari. Karena waktu adalah uang, dan TimeMaster adalah investasi terbaik untuk masa depan produktif Anda. Coba gratis hari ini!

Formula FAB

Head-line (Features): "Smartwatch FitPro Elite: Teknologi Pemantauan Kinerja Lanjutan di Pergelangan Tangan Anda"

Subheadline (Advantages): "Dengan sensor detak jantung terbaru dan algoritma pelacakan aktivitas yang dipatenkan, FitPro Elite membedakan dirinya sebagai pendamping kebugaran yang tak tertandingi."

Body Copy (Benefits): "Setiap detik dan setiap langkah Anda bernilai, dan Smartwatch FitPro Elite diciptakan untuk memaksimalkan setiap potensi latihan Anda. FitPro Elite bukan sekadar smartwatch; ia adalah laboratorium kebugaran mini yang Anda pakai.

Feature: Dengan GPS yang akurat dan monitor detak jantung 24/7, FitPro Elite menawarkan wawasan mendalam tentang kinerja atletik Anda.

Advantage: Keunggulan ini berarti tidak lagi menebak-nebak progres Anda. Anda akan mendapatkan data yang akurat, realtime, dan mudah diinterpretasikan yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan latihan sesuai dengan tujuan spesifik kebugaran Anda.

Benefit: Dapatkan kepastian dalam rutinitas kebugaran Anda dengan wawasan yang sebelumnya hanya bisa diperoleh melalui peralatan profesional. Latihan Anda akan lebih terarah, pemulihan lebih optimal, dan hasil yang Anda capai lebih cepat terlihat.

Call to Action: "Jadilah pelopor dalam pencapaian kebugaran Anda. Ambil kontrol, lacak kemajuan, dan lihat transformasi Anda dengan FitPro Elite. Pesan sekarang dan mulailah perjalanan menuju versi terbaik dari diri Anda."

Jangan dilewatkan! Artikel SEO friendly dan Menarik: 11 Cara agar Peringkat Pertama di Google

iklan copywriting
Sumber foto: iStock

Iklan Copywriting yang Gagal atau Buruk

Sebuah teks dikatakan gagal jika tidak berhasil menarik perhatian target audiens atau mendorong mereka untuk melakukan tindakan. Berikut adalah kami menemukan beberapa contoh copywriting yang gagal atau buruk dalam hal menghasilkan konversi:

  • Tidak jelas atau membingungkan: "Dapatkan itu sekarang, sebelum terlambat! Produk yang sempurna untuk... ya, itu benar-benar bagus!" - Copy ini tidak jelas apa yang ditawarkan atau mengapa seseorang harus tertarik.
  • Penuh jargon atau kata-kata teknis: "Dengan implementasi teknologi canggih kami, produk ini mengincar sinergi maksimal antara konvergensi dan paradigma evolusioner." - Terlalu teknis atau penuh jargon sehingga kehilangan koneksi dengan pembaca biasa.
  • Tidak ada manfaat yang jelas: "Produk kami yang terbaru sekarang tersedia." - Tidak ada informasi tentang bagaimana produk bisa membantu atau memecahkan masalah pembaca.
  • Terlalu panjang dan membosankan: Sebuah paragraf yang panjang tanpa pemisahan atau penekanan poin penting, membuat pembaca cepat bosan dan kehilangan minat.
  • Tidak memiliki seruan untuk bertindak (CTA): Jika copywriting tidak mengakhiri dengan seruan untuk bertindak, seperti "Beli Sekarang", "Daftar Hari Ini", atau "Pelajari Lebih Lanjut", peluang untuk konversi menjadi sangat rendah.

Perkaya wawasan: Apa Fungsi Branding bagi Bisnis?

aplikasi untuk membuat copywriting

Aplikasi untuk Membuat Copy Writing

Ada beberapa aplikasi yang bisa membantu copywriter dalam tugas copywriting. Pun, masing-masing menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan proses penulisan. Berikut adalah beberapa aplikasi yang terkenal:

  1. Copywritely - Membantu mengoptimalkan konten untuk keperluan SEO dan meningkatkan kualitas penulisan secara keseluruhan.
  2. Wordcounter - Berguna untuk menghitung kata dan memastikan penggunaan kata yang tepat dalam teks.
  3. Verbix - Bermanfaat saat mencari kata kerja yang lebih baik atau bentuk kata kerja yang tepat.
  4. Cliché Finder - Untuk menemukan dan menghilangkan klise dalam penulisan.
  5. Unsuck It - Alat ini membantu dalam mengubah jargon bisnis menjadi bahasa yang lebih jelas dan sederhana.
  6. Words To Use - Website yang menyediakan kata-kata yang cocok untuk berbagai kategori.
  7. Jasper (dulu Conversion.ai) - Sebuah alat berbasis AI yang membantu dalam membuat konten dan copywriting.
  8. Calmly Writer Online - Editor teks yang menawarkan lingkungan penulisan yang bebas dari gangguan.
  9. Grammarly - Pemeriksa tata bahasa yang juga memberikan saran gaya penulisan.
  10. Evernote - Aplikasi pengambil catatan yang efektif untuk kolaborasi ide dan penjadwalan.
  11. RhymeZone - Menemukan rima atau sinonim untuk kata-kata tertentu.
  12. Canva - Meskipun terkenal sebagai alat desain, Canva juga menyediakan template untuk copywriting.
  13. Wave - Ini untuk membuat konten audio yang bisa mendukung copywriting dengan aspek multimedia.
  14. HubSpot - Menawarkan berbagai alat termasuk generator ide untuk copywriting.
  15. WebFX Idea Generator - Generator ide yang dapat membantu saat kehabisan inspirasi.
  16. Ubersuggest - Alat SEO yang juga bisa membantu dalam riset kata kunci untuk copywriting.
  17. Copy.ai - Generator copywriting serba bisa yang menawarkan ratusan template untuk berbagai kebutuhan pemasaran.

Baca juga: Kekuatan Storytelling dalam Digital Marketing, Pikat Pembeli dari Sisi Emosi

apa perbedaan copywriting dan content writing
Sumber foto: iStock

Apa Perbedaan Copywriting dan Content Writing?

Pekerjaan copywriting dan content writing adalah dua keilmuan penulisan yang berbeda dalam dunia pemasaran dan komunikasi, masing-masing dengan tujuan dan teknik yang berbeda.

Copywriting adalah proses menulis tulisan promosi atau persuasif yang bertujuan untuk mendorong pembaca, pendengar, atau penonton untuk mengambil tindakan tertentu, biasanya untuk membuat pembelian, mengklik tautan, mendaftar untuk layanan, atau terlibat dengan produk, layanan, atau brand. Copywriting sering ditemukan dalam iklan, halaman penjualan, email pemasaran, brosur, dan media sosial. Ciri utama dari copywriting adalah:

  • Kekuatan persuasi yang tinggi.
  • Fokus pada konversi dan penjualan.
  • Penekanan pada manfaat dan keunggulan produk dan layanan.
  • Pemakaian slogan, tagline, dan seruan untuk bertindak (call to action).
  • Biasanya lebih pendek dan langsung pada tujuan.

Content Writing, di sisi lain, lebih berorientasi pada penciptaan informasi dan materi hiburan yang relevan dan bernilai untuk membina hubungan dengan audiens. Ini termasuk menulis blog, artikel, postingan media sosial, buletin, dan materi edukatif lainnya. Tujuan dari content writing adalah untuk menarik dan terlibat dengan pembaca, seringkali dengan tujuan jangka panjang untuk membangun kepercayaan dan otoritas. Ciri khas dari content writing meliputi:

  • Pemilihan topik yang informatif dan memberi nilai tambah pada pembaca.
  • Meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas pelanggan.
  • Membantu dengan SEO (Search Engine Optimization) dengan mengintegrasikan kata kunci untuk meningkatkan peringkat pencarian.
  • Gaya penulisan yang lebih naratif atau eksplanatif.
  • Biasanya lebih panjang dan mendetail.

Singkatnya, copywriting lebih cenderung ke penulisan yang menghasilkan tindakan langsung dan biasanya memiliki sifat yang lebih agresif dalam hal penjualan, sementara content writing ditujukan untuk mendidik, menginformasikan, atau menghibur audiens, dengan tujuan untuk membangun hubungan jangka panjang.

Tertarik baca? Memukau! Intip 30 Contoh Brand Tagline dari Perusahaan Ini

belajar membuat copywriting
Sumber foto: iStock

Catatan Tambahan

Perlu diperhatikan, pada saat proses menulis materi pemasaran dan promosi (copywriting) ini, Anda tidak boleh hanya terfokus untuk membuat pembaca menarik perhatian pada iklan penjualan barang atau jasa saja, tetapi bagaimana caranya agar tulisan yang menarik bisa menjadi sebuah konversi penjualan.

Konteks copywriting yang Anda buat harus berupa teks pemasaran dengan ciri-ciri: pengetahuan yang mendalam terkait produk atau layanan, deskripsi produk seperti yang dimuat di dalam etalase, informasi sebelum membeli produk yang ditawarkan, penjelasan fungsi dan manfaat produk, informasi mendalam terkait cara kerja suatu produk, dan terakhir ajakan dalam iklan penjualan barang (produk atau layananmu).

Sesuaikan juga dengan materi pemasaran dan promosi persuasif yang akan dijalankan. Misalkan, copywriting Anda akan ditaruh di OOH, digital signage, televisi, banner, ataupun Meta ads. Jangan sampai keterisian media promosi produk terlalu berjubel dan ketersampaian pesannya menjadi tidak bisa dipahami.

Penutup

Penguasaan dalam membuat copywriting adalah aset berharga dalam dunia yang serba cepat ini.

Dari pembahasan tentang definisi copywriting, jenis, contoh, hingga formula atau rumus copywriting, Anda kini memiliki dasar yang kuat untuk memulai atau meningkatkan keterampilan Anda.

Setiap kata yang Anda tulis memiliki kekuatan untuk memengaruhi dan menginspirasi. Teruslah berlatih dan eksplorasi gaya Anda sendiri!

digital marketing agency jakarta - sab digital marketing agency
Sumber foto: aset SAB

SAB Digital Marketing Agency adalah jasa digital marketing sekaligus mitra bisnis Anda untuk pertumbuhan online Anda.

Kami menawarkan solusi komprehensif, termasuk lead generation, email marketing, pengembangan landing page, SEO, dan periklanan daring. Itu semua disesuaikan untuk meningkatkan sales pipeline dan conversion lead Anda. Bergabunglah dengan kami untuk memaksimalkan visibilitas bisnis Anda dan mewujudkan goals bisnis di ranah era digitalisasi.

Hubungi tim kami hari ini atau langsung menjadwalkan konsultasi gratis dengan para expert SAB dengan cara klik di sini.

Bacaan selanjutnya: 8 Kesalahan Membuat Copywriting, Berakibat Fatal!

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down