Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Memahami Buyer Persona: Kunci Kesuksesan Kampanye Pemasaran

Pahami Buyer Persona dan Perkuat Kesuksesan Kampanye Marketing

April 10, 2023
No comments
Share

Di era digital seperti sekarang, bisnis menghadapi persaingan yang ketat dalam menarik perhatian dan loyalitas pelanggan mereka.

Pendekatan pemasaran "satu ukuran cocok untuk semua" tidak lagi efektif. Untuk mencapai kesuksesan, penting untuk menyesuaikan upaya pemasaran dengan kelompok individu yang memiliki karakteristik dan perilaku yang serupa. Inilah konsep buyer persona. 

Dalam artikel ini, Anda akan bisa memahami  pengertian buyer persona, manfaat bagi bisnis pemasaran, hingga langkah membuat buyer persona. Mari Anda simak sampai selesai.

Apa itu buyer persona?

Buyer persona adalah representasi khayalan tentang karakteristik, preferensi, dan perilaku dari pelanggan ideal suatu bisnis.

Dalam kata lain, buyer persona adalah gambaran fiktif tentang pelanggan ideal yang diinginkan oleh bisnis untuk dituju.

Buyer persona membantu bisnis untuk memahami dan mengenal pelanggan mereka secara lebih mendalam, sehingga mereka dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Baca dulu: Social Media Marketing: 1001 Panduan Lengkap untuk Bisnis Lebih Jaya

Apa pentingnya buyer persona?

Berikut ini 7 manfaat buyer persona yang dapat menjadi ‘senjata’ Anda dalam berbisnis di era digital.

  • Memahami pelanggan dengan lebih mendalam. Buyer persona membantu bisnis untuk mengenal pelanggan mereka secara lebih detail dan menyeluruh. Dengan mengetahui karakteristik, preferensi, dan perilaku pelanggan, bisnis dapat menghasilkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran.
  • Menentukan pesan pemasaran yang tepat. Dengan buyer persona, bisnis dapat menentukan pesan pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan preferensi pelanggan mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan efektivitas pesan pemasaran dan menghasilkan konversi yang lebih tinggi.
  • Menentukan channel pemasaran yang tepat. Buyer persona juga membantu bisnis untuk menentukan channel pemasaran yang tepat untuk menjangkau pelanggan mereka. Dengan mengetahui preferensi dan perilaku pelanggan, bisnis dapat menentukan channel pemasaran yang paling efektif untuk digunakan.
  • Menentukan fitur dan manfaat produk yang diinginkan. Buyer persona dapat membantu bisnis dalam menentukan fitur dan manfaat produk yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan mengetahui preferensi dan kebutuhan pelanggan, bisnis dapat menghasilkan produk yang lebih relevan dan tepat sasaran.
  • Meningkatkan retensi pelanggan. Dengan buyer persona, bisnis dapat memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka secara lebih mendalam. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan.
  • Mengurangi biaya pemasaran yang tidak efektif. Ketahui target pelanggan secara tepat sasaran. Dengan begitu, bisnis dapat menghindari biaya pemasaran yang tidak efektif dan memfokuskan sumber daya pada pemasaran yang lebih efektif.
  • Meningkatkan citra merek. Jika Anda bisa menghasilkan pesan pemasaran dan produk yang tepat sasaran, bisnis dapat meningkatkan citra merek mereka di mata pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang yang lebih kuat dengan mereka.

Apa saja isi buyer persona?

Berikut adalah beberapa informasi yang biasanya terdapat dalam buyer persona.

Demografi

Informasi seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan status pernikahan.

Preferensi

Preferensi pelanggan terhadap produk atau layanan tertentu, preferensi merek, preferensi channel pemasaran, preferensi harga, dan preferensi fitur produk.

Kebutuhan dan tantangan

Informasi tentang kebutuhan dan tantangan pelanggan, seperti apa yang mereka cari dalam produk atau layanan, masalah yang ingin mereka selesaikan, dan hambatan yang mungkin mereka hadapi dalam mencari produk atau layanan.

Perilaku

Cara pelanggan berperilaku dalam mencari produk atau layanan, seperti platform media sosial atau website apa yang mereka gunakan, cara mereka mencari informasi tentang produk atau layanan, dan kapan mereka cenderung melakukan pembelian.

Nilai dan kepercayaan

Informasi tentang nilai dan kepercayaan pelanggan, seperti apa yang mereka anggap penting dalam hidup, kepercayaan yang mereka miliki terhadap merek atau produk tertentu, dan pandangan mereka tentang isu sosial atau lingkungan

Tujuan dan motivasi

Tujuan dan motivasi pelanggan dalam mencari produk atau layanan tertentu, seperti apa yang ingin mereka capai atau alasan mereka mencari produk atau layanan tersebut.

Pengalaman

Pengalaman pelanggan dengan produk atau layanan tertentu, termasuk apa yang mereka sukai atau tidak sukai tentang pengalaman tersebut, dan apa yang dapat ditingkatkan dalam pengalaman tersebut.

Informasi-informasi tersebut dapat dikumpulkan melalui riset pasar, survei, wawancara dengan pelanggan, atau analisis data. Dengan mengumpulkan informasi-informasi tersebut dan merangkumnya dalam buyer persona, bisnis dapat memahami pelanggan mereka secara lebih mendalam dan menghasilkan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

Baca dulu: Perbedaan Brand Awareness dan Reach Ada pada Langkah Objective Campaign Ads

Langkah membuat buyer persona: Cara membuat buyer persona

Berikut adalah langkah-langkah atau cara membuat buyer persona.

Menentukan tujuan pembuatan buyer persona

Tentukan tujuan pembuatan buyer persona, misalnya untuk meningkatkan penjualan atau mengembangkan produk baru.

Mengumpulkan data

Kumpulkan data tentang pelanggan yang ada, seperti data demografi, preferensi, perilaku, dan kebutuhan mereka. Semua data dapat dikumpulkan melalui survei, riset pasar, ataupun analisis data.

Mengidentifikasi pola dan tren

Analisis data untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam perilaku pelanggan, seperti jenis produk yang paling dicari atau platform media sosial yang paling sering digunakan.

Mengelompokkan data

Kelompokkan data ke dalam kategori yang berbeda, seperti demografi, preferensi, atau perilaku.

Membuat persona

Buat persona dengan menggambarkan pelanggan ideal berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Berikan nama, gambar, dan deskripsi singkat tentang siapa mereka, apa kebutuhan dan preferensi mereka, serta perilaku dan motivasi mereka.

Menguji persona

Uji persona dengan mencocokkan data yang telah dikumpulkan dengan gambaran persona yang telah dibuat. Jika ada kesenjangan, perbaiki persona dan kumpulkan lebih banyak data jika diperlukan.

Menggunakan persona

Gunakan persona untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Dengan memahami lebih dalam tentang pelanggan, bisnis dapat membuat konten pemasaran, produk, dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Melakukan evaluasi

Evaluasi persona secara teratur dan perbarui persona jika ada perubahan dalam perilaku atau preferensi pelanggan.

Dalam membuat buyer persona, penting untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin dan memeriksa secara teratur untuk memastikan persona tetap relevan dan akurat. Persona yang tepat dapat membantu bisnis memahami pelanggan mereka dengan lebih baik dan menghasilkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Baca dulu: Jasa SEO Bulanan yang Ramah Biaya untuk Bisnis Baru Tumbuh

Contoh buyer persona

Contoh buyer persona untuk bisnis online fashion

Nama: Sarah

Deskripsi: Sarah adalah seorang wanita muda berusia antara 25-35 tahun. Dia bekerja di bidang pemasaran dan selalu sibuk dengan jadwal yang padat. Sarah suka membeli pakaian yang stylish dan berkualitas. Dia senang berbelanja online karena lebih mudah dan fleksibel dengan jadwalnya.

Nama: Budi

Deskripsi: Budi adalah seorang pria muda berusia antara 20-30 tahun. Dia mahasiswa dan suka berbelanja online karena lebih murah dan praktis. Budi selalu mencari pakaian yang trendy dan cocok untuk gaya hidupnya yang aktif.

Nama: Maya

Deskripsi: Maya adalah seorang ibu rumah tangga berusia antara 35-45 tahun. Dia suka berbelanja online karena lebih nyaman dan mudah. Maya mencari pakaian yang nyaman dan praktis untuk kegiatan sehari-harinya, seperti mengurus anak-anak dan melakukan kegiatan rumah tangga.

Contoh buyer persona makanan

Nama: Dani

Deskripsi: Dani adalah seorang pria berusia antara 25-35 tahun yang bekerja di perkantoran. Dia sibuk dengan jadwal kerjanya dan tidak punya waktu untuk memasak sendiri. Dani senang mencari makanan cepat saji yang praktis dan bergizi. Dia juga mencari makanan yang cocok dengan gaya hidup sehatnya.

Nama: Anita

Deskripsi: Anita adalah seorang ibu rumah tangga berusia antara 30-40 tahun. Dia sibuk mengurus anak-anak dan kegiatan rumah tangga. Anita mencari makanan yang praktis dan mudah disiapkan, tetapi tetap sehat dan lezat untuk keluarganya.

Nama: Iwan

Deskripsi: Iwan adalah seorang pria muda berusia antara 20-30 tahun. Dia adalah seorang atlet dan mencari makanan yang sehat dan tinggi protein untuk membantu pemulihan dan pertumbuhan ototnya. Iwan juga mencari makanan yang praktis dan mudah dibawa saat berlatih.

Dalam contoh buyer persona di atas, Anda dapat lebih memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan mereka. Dengan menyesuaikan konten dan produk yang ditawarkan, bisnis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas secara lengkap tentang buyer persona. Buyer persona adalah representasi fiksi dari pelanggan ideal yang membantu bisnis memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan mereka.

Pembuatan buyer persona dapat dilakukan dengan langkah-langkah penting seperti melakukan riset, mengidentifikasi karakteristik pelanggan, dan menentukan preferensi dan kebutuhan pelanggan.

Membuat buyer persona penting untuk membantu bisnis memahami target pasar mereka, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan penjualan. Dengan menyesuaikan produk dan promosi yang ditawarkan dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan, bisnis dapat mencapai kesuksesan dalam pasar yang kompetitif.

Untuk menciptakan buyer persona yang efektif, bisnis perlu memperhatikan beberapa faktor seperti usia, pendidikan, pekerjaan, kebiasaan, dan preferensi pelanggan. Dalam pembuatan buyer persona, juga penting untuk menghindari generalisasi dan membuat buyer persona yang spesifik dan relevan dengan bisnis tersebut.

Dalam era digital saat ini, pembuatan buyer persona juga dapat dilakukan dengan menggunakan data analitik dari situs web dan media sosial bisnis. Dengan memanfaatkan data ini, bisnis dapat mengidentifikasi preferensi dan kebutuhan pelanggan dengan lebih akurat dan efisien.

Dengan memahami buyer persona, bisnis dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan mereka, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperoleh keunggulan bersaing di pasar yang kompetitif. Oleh karena itu, pembuatan buyer persona sangat penting bagi bisnis yang ingin mencapai kesuksesan jangka panjang.

SAB Digital Marketing Agency bisa membantu bisnis Anda untuk lebih berkembang di era transformasi digital saat ini. Apa pun yang Anda butuhkan mulai dari desain web dan optimalisasinya, leads generation, SEO/SEM, email marketing, hingga manajemen media sosial kami sediakan.

Selain itu, kami sudah menjadi bagian dari Google Partner, jadi kredibilitas dan cara kerja kami seluruhnya akan kami dedikasikan yang terbaik untuk Anda. Kami pun selalu berorientasi pada proses, data, hingga hasil yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang progresif untuk persona bisnis Anda. Pelajari lebih lanjut dengan cara klik di sini.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down