Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
merger bisnis adalah

Merger Bisnis: Definisi, Contoh, Cara Kerja, dan Keuntungan

December 15, 2023
No comments
Share
merger bisnis
Sumber foto: iStock

Transformasi bisnis melalui merger menjadi salah satu strategi yang semakin diminati dalam lanskap korporat global.

Merger bisnis, atau sering disebut sebagai penggabungan bisnis, merupakan fenomena di mana dua entitas perusahaan bergabung untuk membentuk satu entitas baru.

Proses ini tidak hanya mencakup aspek finansial, tetapi juga melibatkan harmonisasi budaya perusahaan, penggabungan sumber daya, dan restrukturisasi organisasi.

Pada artikel ini, kami menguliti definisi, contoh, cara kerja, keuntungan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konteks merger bisnis.

Singgah sejenak? 5 Cara Menjaga Keloyalan Customer Leads

apa itu merger bisnis
Sumber foto: iStock

Apa Itu Merger Bisnis?

Merger bisnis, yang juga dikenal sebagai penggabungan usaha, adalah proses di mana dua atau lebih perusahaan secara sukarela bergabung untuk membentuk satu entitas bisnis baru.

Dalam merger, perusahaan-perusahaan yang terlibat biasanya mencari untuk memperoleh manfaat melalui peningkatan skala produksi, diversifikasi produk, pengurangan biaya, peningkatan pangsa pasar, atau mencapai sinergi operasional.

Proses merger ini bisa terjadi melalui berbagai cara, termasuk penggabungan perusahaan yang sejajar (horizontal merger), perusahaan yang berada dalam lini produksi yang berbeda (vertical merger), atau perusahaan yang tidak terkait secara langsung (conglomerate merger).

Merger berbeda dengan akuisisi, di mana satu perusahaan mengambil alih perusahaan lain dan secara jelas menjadi pemilik dominan. Biasanya pula, pada saat merger bisnis terjadi negosiasi dan kesepakatan bersama di antara perusahaan-perusahaan yang terlibat.

Hasil dari proses merger adalah pembentukan satu perusahaan yang baru, dengan sumber daya gabungan dari perusahaan-perusahaan sebelumnya. Hal ini sering melibatkan integrasi sistem operasional, budaya perusahaan, dan strategi bisnis.

Bacaan menarik! 10 Strategi Upselling: Definisi, Manfaat, dan Cara Menerapkan

contoh merger bisnis di indonesia
Sumber foto: iStock

Contoh Merger Bisnis di Indonesia

Beberapa contoh merger bisnis yang terjadi di Indonesia mencakup:

  1. Merger PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Indosat (tahun 2003) - Merger ini merupakan salah satu yang paling terkenal di Indonesia. Namun, merger ini akhirnya tidak terlaksana sepenuhnya karena berbagai alasan, termasuk permasalahan regulasi dan kebijakan pemerintah.
  2. Merger Bank Mandiri, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Ekspor Impor Indonesia (tahun 1999) - Merger ini adalah bagian dari upaya restrukturisasi perbankan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia pasca-krisis keuangan Asia 1997-1998. Keempat bank pemerintah ini digabung untuk membentuk Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.
  3. Merger Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo (tahun 2021) - Ini merupakan merger antara dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. Gojek, yang awalnya merupakan perusahaan penyedia layanan transportasi online, dan Tokopedia, sebuah platform e-commerce, bergabung membentuk GoTo Group. Merger ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan mereka di berbagai sektor termasuk transportasi, e-commerce, dan layanan keuangan digital.
  4. Merger PT XL Axiata Tbk dan PT Axis Telekom Indonesia (tahun 2014) - Merger antara dua operator telekomunikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kompetitif di pasar telekomunikasi Indonesia.
  5. Merger PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (tahun 2019) - Merger ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi Bank Danamon sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.

Sedang trending: Brand Trust, Kepercayaan Konsumen untuk Sebuah Keputusan Pembelian

cara kerja dalam merger bisnis
Sumber foto: iStock

Bagaimana Cara Kerja dalam Merger Bisnis?

Merger bisnis adalah proses yang kompleks dan melibatkan banyak tahapan, setiap tahap memiliki elemen penting yang perlu diperhatikan:

Perencanaan Strategis dan Penilaian Kesesuaian

Di tahap awal ini, perusahaan-perusahaan yang terlibat harus melakukan perencanaan strategis mendalam. Mereka mengevaluasi tujuan dan manfaat jangka panjang dari merger, termasuk pencapaian sinergi, peningkatan pangsa pasar, diversifikasi produk, dan penghematan biaya.

Penilaian kesesuaian melibatkan pemeriksaan terhadap kecocokan antara perusahaan, yang mencakup analisis budaya perusahaan, struktur organisasi, dan strategi bisnis. Proses ini bertujuan untuk menentukan apakah merger akan menguntungkan kedua belah pihak dan apakah dapat mencapai tujuan strategis yang ditetapkan.

Due Diligence dan Penilaian Nilai

Setelah kesepakatan awal dicapai, tahap due diligence dimulai. Tahap ini sangat kritis karena melibatkan penelitian dan analisis mendalam tentang semua aspek keuangan, hukum, dan operasional dari perusahaan yang akan bergabung.

Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan hambatan, serta untuk menentukan nilai wajar perusahaan yang terlibat. Due diligence membantu dalam mengungkap isu-isu yang dapat mempengaruhi nilai transaksi dan dalam menetapkan harga yang adil untuk merger.

Negosiasi dan Penentuan Syarat Merger

Ini adalah tahap di mana negosiasi terjadi untuk menetapkan syarat dan kondisi merger. Aspek penting yang dibahas termasuk nilai tukar saham, struktur kepemimpinan yang baru, dan rencana integrasi.

Negosiasi ini sering kali rumit dan membutuhkan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Pada tahap ini, kedua belah pihak bekerja untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak dan yang mendukung tujuan strategis dari merger.

Bacaan terbaru: Cara Membangun Bisnis, Pahami 'Pain' Pasar sebagai Kunci Utamanya

Persetujuan Regulator dan Pemegang Saham

Sebelum merger dapat dilaksanakan, perusahaan-perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari regulator pasar dan pemegang saham.

Tahap ini melibatkan penyampaian dokumen dan detail merger kepada otoritas terkait untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, seperti peraturan anti-monopoli dan perlindungan investor.

Pemegang saham dari masing-masing perusahaan juga harus memberikan persetujuan mereka, biasanya melalui pemungutan suara di rapat umum pemegang saham.

Integrasi Operasional dan Budaya

Setelah persetujuan resmi diperoleh, dimulailah proses integrasi. Ini mungkin menjadi fase paling menantang dalam proses merger, karena melibatkan penggabungan dua atau lebih entitas yang berbeda menjadi satu organisasi.

Proses integrasi mencakup penyatuan sistem operasional, teknologi informasi, sumber daya manusia, dan budaya perusahaan. Kesuksesan tahap ini sangat bergantung pada seberapa baik perusahaan-perusahaan yang bergabung dapat menyelaraskan proses operasional mereka dan mengatasi perbedaan budaya perusahaan.

Implementasi dan Pengawasan Pasca-Merger

Tahap akhir ini melibatkan implementasi strategi dan pengawasan pasca-merger. Setelah integrasi selesai, perusahaan yang baru harus memonitor kinerjanya untuk memastikan bahwa tujuan merger tercapai.

Tahap ini mungkin melibatkan penyesuaian strategi bisnis, mengatasi tantangan yang timbul, dan memastikan bahwa perusahaan gabungan dapat beroperasi secara efisien.

Pengawasan pasca-merger sangat penting untuk menilai apakah merger telah berhasil dan apakah telah memberikan nilai tambah yang diharapkan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Tertarik baca? Meningkatkan Customer Lifetime Value dengan 7 Strategi Digital Marketing

mekanisme pembagian keuntungan dalam merger bisnis
Sumber foto: iStock

Mekanisme Pembagian Keuntungan dalam Merger Bisnis

Mekanisme pembagian keuntungan merupakan aspek penting yang menentukan bagaimana keuntungan dan manfaat yang dihasilkan dari penggabungan perusahaan akan didistribusikan di antara pemegang saham dan entitas yang terlibat.

Secara umum, proses ini dimulai dengan penentuan struktur kepemilikan baru yang akan muncul pasca-merger, yang biasanya didasarkan pada nilai relatif dari masing-masing perusahaan sebelum merger. Keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan gabungan nantinya akan dibagi sesuai dengan proporsi kepemilikan saham yang telah ditetapkan.

Pembagian keuntungan ini sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kontribusi relatif dari setiap perusahaan terhadap aset, pendapatan, dan potensi pertumbuhan perusahaan gabungan.

Hal ini biasanya dicapai melalui proses negosiasi yang kompleks, di mana kedua belah pihak mencoba menetapkan nilai yang adil berdasarkan evaluasi keuangan dan prospek bisnis masa depan. Kesepakatan ini mencakup penilaian mendalam mengenai aset, utang, dan potensi pendapatan kedua perusahaan, serta mempertimbangkan faktor eksternal seperti kondisi pasar dan tren industri.

Setelah nilai saham dan struktur kepemilikan baru ditetapkan, keuntungan perusahaan gabungan dibagi sesuai dengan porsi kepemilikan tersebut. Ini berarti bahwa pemegang saham dari setiap perusahaan asli menerima bagian dari keuntungan sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki di perusahaan gabungan.

Sebagai contoh, jika perusahaan A dan B bergabung, dan pemegang saham perusahaan A menerima 60% saham di perusahaan baru, sementara pemegang saham B menerima 40%, maka pembagian keuntungan akan mencerminkan rasio ini.

Selain itu, pembagian keuntungan juga dapat dipengaruhi oleh kesepakatan spesifik yang dibuat selama negosiasi merger. Misalnya, mungkin ada ketentuan khusus yang berhubungan dengan pembayaran dividen, alokasi sumber daya, atau investasi di area bisnis tertentu. Keputusan ini sering dipengaruhi oleh strategi jangka panjang perusahaan gabungan, dengan tujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.

Baca juga: Menggali Potensi Pasar, Pendekatan Iklan yang Menghasilkan Konversi Tinggi

Penutup

Dengan demikian, merger bisnis bukanlah sekadar tindakan strategis untuk menghadapi tantangan, tetapi juga merupakan peluang untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan.

Keberhasilan sebuah merger tidak hanya terletak pada kemampuan untuk menggabungkan aset dan operasional, tetapi juga pada kemampuan untuk membangun sinergi antara budaya perusahaan.

Bila Anda sudah memahami sepenuhnya dinamika dan tantangan yang terlibat, perusahaan Anda bisa mengoptimalkan peluang yang ditawarkan oleh merger bisnis, menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang, dan mengukir jejak keberhasilan dalam arena bisnis yang terus berubah.

MERGER BISNIS
Sumber foto: aset SAB

SAB Digital Marketing Agency adalah pilihan yang tepat untuk mempercayakan perjalanan bisnis Anda ke ranah digital.

Sebagai salah satu digital marketing agency terkemuka di Jakarta, SAB Digital Marketing Agency telah terbukti menjadi mitra yang andal dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan bisnis. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dengan berbagai terobosan inovatif dalam pemasaran yang dirancang khusus sesuai dengan profil bisnis Anda.

Dengan layanan yang komprehensif, mulai dari lead generation, email marketing, desain dan pengembangan landing page, hingga SEO dan periklanan digital, SAB Digital Marketing Agency membantu bisnis Anda mendapatkan impresi positif di antara target sasaran berkualitas. Kami akan membantu Anda memahami peluang di dunia digital dan memaksimalkan potensi bisnis Anda secara online.

Percayakan kepada ahli di SAB Digital Marketing Agency untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda. Kami siap bekerja sama dengan Anda dalam membangun dan memperkuat online presence bisnis Anda. Hubungi kami hari ini dan lihat bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan visi bisnis Anda di dunia digital.

Pelajari profil SAB dengan cara klik di sini atau langsung menjadwalkan konsultasi gratis dengan digital expert SAB dengan cara klik di sini.

Bacaan berikutnya: Bisnis B2B, Apa Itu? Contoh, Strategi, dan Perbedaan dengan B2C

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down