Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
marketing mix

Definisi Marketing Mix: Strategi, Contoh, hingga Penentu Keberhasilannya

October 28, 2023
No comments
Share
apa itu marketing mix?
Sumber foto: iStock

Marketing Mix, atau yang sering disebut sebagai 4P atau 7P Marketing Mix, adalah konsep inti dalam dunia pemasaran yang menjadi fondasi dari setiap strategi bisnis.

Konsep ini mencakup sejumlah elemen penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk mencapai kesuksesan dalam memasarkan produk atau layanan mereka. Dari desain produk hingga penetapan harga, dari tempat produk tersedia hingga promosi yang dilakukan, Marketing Mix memainkan peran kunci dalam membantu perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai tujuan bisnis.

Pada artikel ini, kami menjabarkan lebih rinci tentang Marketing Mix dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilannya dalam strategi pemasaran.

Baca sejenak? Cara Meningkatkan Engagement di Social Media Marketing untuk Branding yang Efektif

Definisi Marketing Mix: Strategi, Contoh, hingga Penentu Keberhasilannya
Sumber foto: iStock

Apa Itu Marketing Mix?

Marketing Mix, juga dikenal sebagai "4P," adalah konsep dasar dalam pemasaran yang digunakan untuk merancang strategi pemasaran produk atau layanan.

Konsep ini dikembangkan oleh seorang ekonom bernama Neil Borden pada tahun 1953 dan kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh seorang profesor pemasaran, E. Jerome McCarthy, pada tahun 1960.

4 Elemen Utama dalam Strategi Marketing Mix

Marketing Mix terdiri dari empat elemen utama yang perlu dipertimbangkan untuk mencapai tujuan pemasaran yang sukses.

  1. Product (Produk) - Ini mencakup semua aspek yang terkait dengan produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Ini termasuk desain produk, kualitas, fitur, merek, kemasan, dan banyak aspek lain yang berhubungan dengan apa yang pelanggan beli.
  2. Price (Harga) - Meliputi penentuan harga produk atau layanan. Penentuan harga harus mempertimbangkan biaya produksi, permintaan pasar, strategi harga pesaing, dan tujuan laba perusahaan. Harga juga bisa digunakan sebagai alat pemasaran untuk menciptakan persepsi nilai tertentu di antara pelanggan.
  3. Place (Tempat): Ini mengacu pada saluran distribusi atau cara produk sampai ke tangan pelanggan. Hal ini mencakup pemilihan lokasi toko fisik (jika berlaku), distribusi online, perantara, gudang, transportasi, dan sebagainya. Penempatan produk harus dirancang sedemikian rupa sehingga produk tersebut tersedia dan dapat diakses oleh pelanggan target.
  4. Promotion (Promosi): Adalah semua tindakan yang dilakukan untuk mempromosikan produk atau layanan kepada pelanggan. Ini mencakup iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran konten, pemasaran media sosial, dan banyak alat pemasaran lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran produk dan mendorong pembelian.

Selain 4P ini, dalam pemasaran modern, sering kali ada penambahan elemen tambahan seperti People (orang), Process (proses), dan Physical Evidence (bukti fisik) untuk menciptakan "7P Marketing Mix" yang lebih relevan dalam industri layanan. Selain itu, dalam era digital, elemen seperti online presence dan customer experience juga menjadi semakin penting.

Bacaan menarik: Apa Itu Local SEO? Tingkatkan Visibilitas di Pencarian Google

7P elemen dalam strategi marketing mix
Sumber foto: iStock

7 Elemen Tambahan dalam Strategi Marketing Mix

7P Marketing Mix adalah pengembangan dari konsep 4P Marketing Mix, yang lebih relevan dalam industri layanan. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai setiap elemen dalam 7P Marketing Mix:

  1. Product (Produk) - Ini masih merupakan elemen inti dalam 7P Marketing Mix dan mencakup semua aspek yang terkait dengan produk atau layanan yang ditawarkan dalam konteks layanan, seperti jenis layanan, kualitas, ciri khas, dan segala sesuatu yang membuat layanan tersebut unik.
  2. Price (Harga) - Dalam konteks layanan, penetapan harga tetap penting. Ini termasuk menentukan harga yang sesuai dengan nilai yang diberikan oleh layanan, serta apakah akan ada pilihan harga atau diskon untuk pelanggan yang setia atau untuk periode waktu tertentu.
  3. Place (Tempat) - Mengacu pada saluran distribusi atau cara layanan disampaikan kepada pelanggan. Ini bisa mencakup lokasi fisik, seperti kantor cabang atau outlet ritel, atau dalam dunia digital, platform online yang digunakan untuk memberikan layanan.
  4. Promotion (Promosi) - Promosi masih menjadi bagian penting dalam memasarkan layanan. Ini melibatkan strategi untuk meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan terhadap layanan, seperti pemasaran online, iklan, promosi penjualan, dan upaya lainnya.
  5. People (Orang) - Sebuah elemen yang menekankan peran staf, karyawan, dan pemberi layanan dalam memberikan pengalaman pelanggan. Kualitas pelayanan pelanggan sangat bergantung pada pelatihan, kompetensi, dan sikap karyawan.
  6. Process (Proses) - Proses merujuk pada langkah-langkah atau tahapan yang terlibat dalam menyediakan layanan kepada pelanggan. Proses yang efisien dan efektif dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Perusahaan perlu memastikan bahwa proses-proses ini dioptimalkan.
  7. Physical Evidence (Bukti Fisik): Meliputi elemen-elemen fisik yang membantu mengomunikasikan nilai dan kualitas layanan kepada pelanggan. Contoh bukti fisik dalam layanan mungkin termasuk logo perusahaan, desain interior toko, atau bukti fisik lainnya yang memberikan kesan positif kepada pelanggan.

7P Marketing Mix mengakui bahwa aspek-aspek ini sangat penting dalam memasarkan layanan karena layanan bersifat tidak berwujud dan sering kali sulit untuk diukur dengan cara yang sama seperti produk fisik. Memperhatikan elemen-elemen ini membantu perusahaan merancang strategi pemasaran yang lebih relevan dan efektif dalam industri layanan.

Sedang trending: Panduan Menyusun Strategi Pemasaran Menggunakan Customer Journey

faktor penentu keberhasilan marketing mix
Sumber foto: iStock

Faktor Penentu Keberhasilan Marketing Mix

Keberhasilan penerapan strategi Marketing Mix bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor kunci. Berikut adalah beberapa faktor-faktor penentu keberhasilan dalam menerapkan Marketing Mix:

  • Pemahaman yang mendalam tentang pelanggan: Mengetahui siapa pelanggan Anda, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana mereka berperilaku sangat penting. Data konsumen, wawancara, dan penelitian pasar membantu perusahaan memahami preferensi pelanggan.
  • Segmentasi pasar: Membedakan dan mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik yang relevan membantu perusahaan menyajikan produk, harga, tempat, dan promosi yang lebih sesuai dengan setiap segmen.
  • Inovasi produk dan kualitas: Produk yang inovatif dan berkualitas akan lebih menarik bagi pelanggan. Memahami tren pasar dan berinvestasi dalam peningkatan produk bisa membuat perusahaan tetap kompetitif.
  • Harga yang strategis: Penetapan harga yang bijak dan fleksibel adalah kunci untuk mencapai tujuan keuntungan perusahaan. Harga harus mencerminkan nilai yang ditawarkan oleh produk atau layanan.
  • Saluran distribusi yang efektif: Memilih saluran distribusi yang tepat dan memastikan ketersediaan produk di tempat-tempat yang dibutuhkan oleh pelanggan sangat penting.
  • Pengelolaan stok yang baik: Memastikan ketersediaan produk dalam jumlah yang tepat sehingga pelanggan tidak mengalami kekecewaan karena stok habis atau produk melebihi batas persediaan.
  • Promosi yang Efektif: Promosi harus sesuai dengan target pasar, memanfaatkan media yang tepat, dan komunikasi yang efektif. Kampanye iklan, promosi penjualan, dan kehadiran online yang kuat bisa membantu dalam hal ini.
  • Pengalaman Pelanggan yang Positif: Memastikan bahwa karyawan (Orang) memiliki keterampilan dan motivasi untuk memberikan layanan pelanggan yang luar biasa sangat penting. Proses yang efisien juga bisa meningkatkan pengalaman pelanggan.
  • Branding yang kuat: Membangun merek yang kuat dan positif bisa membantu perusahaan memenangkan kepercayaan pelanggan dan membedakan diri dari pesaing.
  • Evaluasi dan penyesuaian terus-menerus: Monitoring dan analisis hasil pemasaran adalah langkah kunci untuk meningkatkan strategi Marketing Mix. Perusahaan harus siap untuk menyesuaikan elemen-elemen Marketing Mix berdasarkan perubahan dalam pasar atau respons pelanggan.
  • Kepatuhan hukum dan etika: Penting untuk mematuhi peraturan hukum dan standar etika dalam semua tindakan pemasaran. Pelanggaran hukum atau etika dapat merusak reputasi perusahaan.
  • Ketangguhan pasar: Faktor eksternal seperti fluktuasi ekonomi, persaingan, dan perubahan tren konsumen juga memengaruhi keberhasilan pemasaran. Perusahaan perlu memiliki strategi yang dapat menangani perubahan pasar.

Perkaya wawasan: Trik agar Artikel SEO Bisa Peringkat Pertama di Google

contoh penerapan strategi marketing mix
Sumber foto: iStock

Contoh Penerapan Strategi Marketing Mix

Mari kita lihat contoh penerapan strategi Marketing Mix dalam sebuah perusahaan fiksi yang menjual produk makanan sehat, seperti granola, anggap saja nama brand-nya NutriOats.

1. Produk: Brand NutriOats ini memahami bahwa pelanggannya adalah individu yang peduli dengan kesehatan mereka. Oleh karena itu, mereka telah mengembangkan berbagai varian granola yang rendah gula, tinggi serat, dan bebas gluten sesuai dengan preferensi pelanggan. Selain itu, mereka berfokus pada packaging yang menarik dan ramah lingkungan untuk mendukung citra produk yang sehat.

2. Harga: Brand NutriOats juga menawarkan granola mereka dengan harga yang wajar untuk pasar makanan sehat. Mereka memahami bahwa pelanggan mungkin bersedia membayar sedikit lebih untuk produk berkualitas, tetapi tetap berusaha menjaga harga bersaing dengan merek sejenis. Mereka juga menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar dan langganan bulanan untuk menarik pelanggan yang setia.

3. Tempat: Granola ini tersedia di berbagai saluran distribusi, termasuk toko-toko makanan organik, supermarket, dan toko online perusahaan mereka sendiri. Mereka menjalankan situs web yang mudah digunakan dan efisien untuk memudahkan pelanggan dalam memilih dan membeli produk.

4. Promosi: Tidak sampai di situ saja, brand NutriOats aktif dalam pemasaran online dan offline. Mereka menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka dan memberikan informasi tentang manfaat kesehatan granola mereka. Mereka juga berpartisipasi dalam pameran makanan sehat dan mengadakan acara penjualan dengan promosi khusus.

5. Orang: Karyawan brand ini dilatih untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik dan menjawab pertanyaan mengenai produk dengan baik. Mereka menghargai pengetahuan staf mereka tentang manfaat kesehatan dan diet yang sesuai, yang dapat membantu pelanggan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

6. Proses: Proses produksi granola sangat ketat dalam memenuhi standar kualitas dan kesehatan. Perusahaan juga telah mengoptimalkan sistem pengiriman dan penyimpanan untuk memastikan bahwa produk selalu tersedia.

7. Bukti Fisik: Selain kualitas produk, perusahaan juga memberikan bukti fisik kualitas dengan kemasan produk yang menarik dan informasi nutrisi yang jelas di setiap kemasan.

Dalam contoh di atas ini, brand granola telah berhasil menerapkan strategi Marketing Mix yang komprehensif. Mereka memahami pelanggan mereka, menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, menetapkan harga yang kompetitif, membuat produk tersedia di berbagai saluran, dan berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan.

marketing mix adalah
Sumber foto: iStock

Penutup

Penerapan strategi Marketing Mix bukanlah tugas yang sederhana, tetapi dengan pemahaman yang mendalam tentang produk, pelanggan, dan pasar, perusahaan dapat mencapai hasil yang menguntungkan. Setiap elemen dalam Marketing Mix saling terkait, dan keberhasilan terletak dalam kemampuan perusahaan untuk mengoordinasikan mereka dengan baik.

Dari produk berkualitas hingga harga yang strategis, dari pelayanan pelanggan yang baik hingga promosi yang efektif, keseluruhan proses ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menciptakan nilai tambah. Penting untuk terus mengikuti perubahan dalam pasar dan terbuka terhadap penyesuaian dalam strategi pemasaran.

Dengan menerapkan Marketing Mix secara efektif, perusahaan dapat membangun merek yang kuat, meningkatkan pangsa pasar, dan mencapai tujuan bisnis mereka dalam dunia yang terus berubah ini.

Bacaan rekomendasi: Cara untuk Mengoptimalkan Website melalui SEO On Page dan Off Page

digital marketing agency jakarta
Sumber foto: aset SAB

SAB Digital Marketing Agency adalah pilihan yang tepat untuk mempercayakan perjalanan bisnis Anda ke ranah digital.

Sebagai salah satu digital marketing agency terkemuka di Jakarta, SAB Digital Marketing Agency telah terbukti menjadi mitra yang andal dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan bisnis. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai kesuksesan dengan berbagai terobosan inovatif dalam pemasaran yang dirancang khusus sesuai dengan profil bisnis Anda.

Dengan layanan yang komprehensif, mulai dari lead generation, email marketing, desain dan pengembangan landing page, hingga SEO dan periklanan digital, SAB Digital Marketing Agency membantu bisnis Anda mendapatkan impresi positif di antara target sasaran berkualitas. Kami akan membantu Anda memahami peluang di dunia digital dan memaksimalkan potensi bisnis Anda secara online.

Percayakan kepada ahli di SAB Digital Marketing Agency untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda. Kami siap bekerja sama dengan Anda dalam membangun dan memperkuat online presence bisnis Anda. Hubungi kami hari ini dan lihat bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan visi bisnis Anda di dunia digital.

Pelajari profil SAB dengan cara klik di sini atau langsung menjadwalkan konsultasi gratis dengan digital expert SAB dengan cara klik di sini.

Bacaan berikutnya: 7 Kekurangan dan Kelebihan Infografis dalam Visualisasi Data

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down