3 Penyebab Iklan Digital Gagal (dan Cara Memperbaikinya Secara Tepat)

Banyak brand merasa sudah pasang iklan digital, membuat kampanye iklan, bahkan memakai berbagai kanal digital seperti social media dan Google Ads, tetapi hasilnya tetap fail. Iklan digital seringkali terlihat menarik, tetapi tidak semua digital marketing strategy mampu membawa konversi yang nyata.

Banyak digital marketers tidak menyadari bahwa kegagalan digital sering berawal dari hal-hal fundamental yang terlihat sepele. Karena digital marketing has begitu luas dan setiap platform media sosial memiliki karakter sendiri, kesalahan kecil dapat merusak ROI dan membuat digital marketing is terasa tidak efektif.

Sebagian besar kegagalan terjadi bukan karena iklan digital buruk, tetapi karena strategi digital yang tidak tepat arah. Agar digital marketing tanpa kebingungan, penting memahami 3 penyebab iklan digital gagal berikut agar brand tidak membuang budget dan aset digital secara percuma.

Sedang trending - Cara Menulis Email Marketing yang Memperbesar Open Rate!

Targeting yang Tidak Tepat

Kegagalan paling sering terjadi ketika target audiens tidak sesuai dengan produk atau tujuan iklan. Banyak brand mengira bahwa digital marketing tanpa riset sudah cukup, padahal your digital marketing efforts bergantung kuat pada presisi target. Ketika your target audience tidak jelas, kampanye iklan hanya menjangkau orang tetapi tidak menjangkau calon pelanggan. Penyebab digital ini umum terjadi karena brand terlalu mengandalkan vanity metrics like likes and impressions, bukan relevansi audiens.

Kesalahan semacam ini membuat digital marketing strategies fail is unavoidable. Bahkan the digital marketing industry menunjukkan bahwa reasons digital marketing strategies fail is mostly karena audiens tidak tepat. Padahal, iklan yang menarik butuh audiens yang siap membeli produk. Jika target acak, orang hanya melihat tanpa ingin membeli produk. Inilah alasan utama why digital marketing strategies tidak membuahkan hasil.

Untuk memastikan brand tidak lagi mengalami kegagalan seperti ini, Anda perlu menata ulang digital marketing strategy dan menentukan audiens yang benar-benar relevan dengan kebutuhan pasar.

Penyesuaian yang bisa Anda lakukan meliputi:

• Gunakan Google Analytics untuk memahami interest in konsumen secara lebih akurat.
• Sesuaikan kampanye iklan berdasarkan perilaku pengguna di digital platforms.
• Manfaatkan pemasaran digital berbasis data agar lebih likely to menghasilkan konversi.

Bacaan terkini - Cara Follow Up Leads & Customer: Tips Ampuh Closing Bisnis!

Konten Iklan Tidak Relevan

Konten adalah jantung dari setiap digital marketing strategy. Namun, banyak brand hanya fokus pada visual agar terlihat keren di social media tanpa memikirkan relevansi pesan. Akibatnya, konten iklan menjadi kurang menyentuh kebutuhan calon pelanggan. Strategi digital seperti ini tidak hanya fail, tetapi menciptakan jarak antara brand dan audiens karena konten tidak tailored to their needs.

Kegagalan digital sering terjadi karena konten hanya mengikuti tren, bukan kebutuhan pasar. Padahal, content marketing seharusnya menunjukkan how you can help them dan membuat konsumen merasa penting. Karena digital marketing in banyak platform berbeda, konten harus disesuaikan dengan gaya konsumsi audiens di setiap kanal digital. Banyak brand membuat iklan digital yang sama untuk semua platform, padahal consumer behavior sangat berbeda antara satu platform media sosial dan lainnya.

Ketika konten tidak relevan, calon pelanggan tidak merasa terdorong untuk membeli produk. Bahkan, banyak brand tidak sadar bahwa digital often fails karena pesan kampanye tidak menyelesaikan masalah pengguna.

Agar konten lebih efektif, Anda dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut:

• Sesuaikan pesan berdasarkan digital platforms yang digunakan audiens.
• Pastikan konten menjelaskan how you can help them secara konkret.
• Fokus pada manfaat produk dan tujuan iklan, bukan hanya visual.

Perkaya wawasan - Strategi Beriklan Digital Marketing agar Tidak Rugi - 100% Manjur!

Strategi Digital Tidak Menyeluruh

A digital marketing strategy is not merely posting on social media or membuat kampanye singkat. Banyak brand hanya fokus pada satu kanal digital dan mengabaikan keseluruhan funnel. Padahal, because digital marketing berjalan secara terintegrasi, iklan harus memperhatikan perjalanan konsumen dari awareness hingga membeli produk. Tanpa strategi menyeluruh, setiap upaya pemasaran digital akan terlihat acak dan fail.

Kegagalan digital juga terjadi karena brand terlalu fokus pada konten atau iklan saja tanpa mempertimbangkan email marketing, remarketing, dan pengukuran ROI. Banyak digital marketers hanya melihat hasil jangka pendek tanpa memperhatikan hubungan jangka panjang. The digital marketing landscape menuntut konsistensi dan koordinasi antara semua aset digital, bukan hanya kampanye sesaat.

Ketika strategi tidak komprehensif, sulit mengukur keberhasilan. Karena digital seringkali kompleks, brand perlu memanfaatkan customer journey secara penuh, bukan satu titik saja.

Beberapa fondasi strategi menyeluruh yang wajib diperbaiki adalah:

• Gunakan Google Ads bersama email marketing dan social media dalam satu alur funnel.
• Lakukan evaluasi menggunakan ROI dan data dari Google Analytics.
• Bangun strategi digital jangka panjang yang benar-benar relevan untuk your digital marketing strategy.

Ingin Kampanye Digital Anda Tidak Gagal Lagi?

Optimalkan Iklan Digital Anda Bersama SAB Digital Marketing Agency

SAB membantu brand memperbaiki strategi digital, meningkatkan konversi, memperkuat target audiens, dan merancang digital marketing strategy yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar.

Layanan Lead Generation & Lead Nurturing SAB terbukti membantu banyak brand menghasilkan calon pelanggan yang lebih berkualitas, memaksimalkan aset digital, dan menutup jarak antara iklan dan pembelian.

Klik di sini untuk mendapatkan audit gratis dan konsultasi langsung bersama CEO–Founder SAB Digital Marketing Agency.