Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Apa yang Dimaksud dengan Strategi Marketing Mix

Apa yang Dimaksud dengan Strategi Marketing Mix? Ini Penjelasan Selengkapnya

July 7, 2022
No comments
Share

Istilah marketing mix sudah lama ada. Bahkan sebelum era digital marketing seperti ini. Namun sayangnya tidak banyak yang tahu. Apa yang dimaksud dengan strategi marketing mix ini.

Secara sekilas, marketing cara ini tidak beda jauh dengan cara lainnya. Tapi memang ada beberapa langkah yang membuatnya terlihat berbeda.

Apa yang Dimaksud dengan Strategi Marketing Mix?

Secara sederhana, yang dimaksud dengan strategi marketing mix adalah marketing yang dilakukan dengan cara mengombinasikan berbagai cara dan komponen pemasaran. Dengan tujuan agar hasilnya lebih maksimal.

Di Indonesia sendiri, marketing mix lebih dikenal dengan sebutan bauran pemasaran. Yaitu menggabungkan banyak elemen sumber daya agar bisnis bisa berjalan lebih cepat lagi.

Marketing mix ini pertama kali diperkenalkan olah seorang ahli bernama Neil Borden pada tahun 1948. Neil Borden ini merupakan salah satu profesor marketing terkemuka dari Harvard University.

Kelebihan strategi marketing mix ini dibandingkan dengan strategi lainnya adalah lebih fleksibel. Bisa digunakan untuk menjalankan bisnis baru. Bisa juga untuk mengembangkan bisnis yang telah lama berjalan.

Konsep Marketing Mix

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi marketing mix ini, anda juga harus tahu apa saja komponen yang digunakan. Awalnya strategi ini hanya menggunakan komponen 4P saja.

Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya bertambah menjadi 7P. Lalu apa saja yang dimaksud dengan konsep 7 P ini? Berikut penjelasan selengkapnya.

Place atau Tempat

Yang dimaksud dengan place atau tempat ini adalah lokasi yang digunakan untuk usaha. Baik lokasi untuk produksi, distribusi, hingga mendirikan toko atau menemukan target market.

Produk

Produk ini bisa dalam bentuk benda atau layanan, yaitu sesuatu yang memiliki nilai dan bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Produk atau layanan ini harus ada karena tanpa produk, bisnis tidak akan bisa berjalan.

Promosi

Promosi adalah berbagai cara atau langkah yang diterapkan agar pelanggan atau khalayak sadar terkait produk tersebut. Promosi bisa dilakukan dengan kampanye iklan atau cara lain agar masyarakat umum mengetahuinya.

Price adalah nilai yang digunakan untuk menukar produk atau layanan. Harga memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan ongkos produksi dari produk yang ditawarkan. Karena ada keuntungan yang harus didapatkan.

Price atau Harga

Proses

Merupakan semua aktivitas yang dilakukan agar produk atau layanan bisa sampai ke tangan konsumen akhir. Mulai dari pembelian bahan, produksi, distribusi, bahkan hingga promosi dan penjualan.

Physical Evidence atau Bukti Fisik

Merupakan semua peralatan dan perlengkapan yang bisa menjadikan produk sampai ke tangan konsumen. Seperti namanya, bukti fisik ini adalah komponen yang bisa dilihat dan dinilai dengan sejumlah uang.

People atau Orang

Yang dimaksud people ini tidak hanya sebatas konsumen atau target market saja. Tapi juga tim bisnis, karyawan, hingga investor yang membantu penambahan modal.

People adalah semua SDM yang terlibat dalam bisnis. Karena ini merupakan faktor utama, jadi pastikan Anda bisa mengelolanya dengan baik.

Apa yang Dimaksud dengan Strategi Marketing Mix? Ini Manfaatnya

Mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi marketing mix dan konsepnya saja belum cukup. Anda harus mengetahui juga apa manfaat marketing jenis ini. Apa saja manfaatnya? Berikut informasi selengkapnya.

Lebih Sederhana

Dibandingkan dengan strategi bisnis lainnya, strategi marketing mix ini lebih sederhana.

Karena menyatukan berbagai komponen menjadi satu strategi yang kompleks. Sehingga Anda tidak perlu melakukan marketing terpisah pada tiap komponen.

Pengalokasian Sumber Daya yang Sesuai

Bauran marketing ini biasa digunakan oleh pebisnis dengan dana modal yang terbatas. Dengan cara ini, Anda bisa mengoptimalkan seberapapun jumlah modal yang dimiliki.

Tidak hanya memaksimalkan saja. Anda juga harus memahami seluruh komponen yang ada pada proses marketing. Sehingga pemasaran dengan cara ini menjadi lebih efektif dan efisien.

Pengalokasian Tanggung Jawab

Setiap sumber daya manusia dalam bisnis memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Dengan menggunakan marketing mix, pengalokasian sumber daya manusia akan lebih optimal.

Karena setiap orang akan melakukan tugas sesuai dengan job desk yang menjadi tanggung jawabnya. Dimana masing-masing orang akan diikat pada sebuah tim yang solid. Tim inilah yang akan membuat teknik marketing menjadi lebih fungsional.

Menjadi Mediasi Proses Komunikasi

Setiap orang dalam bisnis tentu bisa melakukan tugas sesuai dengan job desk masing-masing. Namun nyatanya ini belum cukup. Karena setiap job desk itu akan selalu berhubungan dengan job desk lainnya.

Inilah alasan mengapa diperlukan komunikasi yang baik. Dan marketing mix ini bisa menjadi mediasi atau sarana untuk menjalin komunikasi antar tiap individu yang ada di dalamnya.

Analisis Keuangan yang Baik

Dan apa yang dimaksud dengan strategi marketing mix dari segi analisis keuangan? Yaitu cara pebisnis menganalisis biaya yang dikeluarkan dengan pendapatan yang masuk sesuai dengan kondisi yang sedang berjalan.

Marketing mix memberikan manfaat bagi pebisnis untuk bisa menganalisis keuangan dengan lebih baik lagi. Bagaimana arus kas dan uang yang masuk bisa lebih besar dibandingkan dengan yang keluar.

Dengan marketing mix ini juga pebisnis tahu bagaimana cara menerapkan prinsip ekonomi pada tiap langkah yang dilakukan. Yaitu dengan mengalokasikan biaya sekecil-kecilnya untuk pendapatan yang sebesar-besarnya.

Kekurangan Marketing Mix

Tidak ada langkah marketing yang sempurna. Semua strategi marketing yang digunakan selalu memiliki kekurangannya masing-masing. Termasuk juga strategi marketing mix ini. Berikut beberapa poin kekurangannya.

Orientasi pada Internal Bisnis

Coba perhatikan 7 komponen dalam strategi marketing mix ini. Sebagian besar hanya mengoptimalkan komponen internal bisnis. Orientasinya lebih besar pada bagian dalam saja. Hingga hampir melupakan pertimbangan perilaku konsumen.

Padahal komponen perilaku konsumen sangat penting. Untuk menyesuaikan pemasaran dengan perilaku dari target market. Tanpa menyesuaikan diri, kampanye iklan tidak akan sampai pada konsumen.

Alhasil, proses marketing tidak akan memberi hasil maksimal. Bahkan ada yang biayanya lebih besar dibandingkan dengan revenue yang didapatkan.

Menganggap Konsumen sebagai Pihak Pasif

Interaksi yang baik dengan konsumen adalah salah satu langkah untuk membangun brand awareness. Agar kesadaran konsumen terhadap brand lebih tinggi.

Sehingga ketika mereka sedang mencari produk sejenis, hanya brand Anda saja yang dikenal.

Sayangnya, marketing mix masih menganggap konsumen adalah pihak yang pasif. Menganggap membangun komunikasi yang intens dengan konsumen adalah sesuatu yang tidak perlu dilakukan.

Mengabaikan Brand Experience

Hubungan antara konsumen dengan brand experience sangat erat. Dimana konsumen cenderung memilih merek yang benar-benar bisa menjadi solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.

Terutama bagi konsumen yang telah mencoba banyak produk sejenis dari brand lainnya.

Sayangnya, marketing mix tidak membahas keterkaitan antara konsumen dengan brand experience. Menyebabkan pemasaran cenderung hanya satu arah saja.

Nah, itulah penjelasan singkat terkait apa yang dimaksud dengan strategi marketing mix. Dari penjelasan di atas, marketing cara ini sepertinya kurang sesuai jika digunakan untuk digital marketing. Kecuali ada modifikasi dengan menambahkan berbagai komponen sesuai dengan cara internet marketing.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down