Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Call us: 
0821-7733-6889
Perbedaan Content Writer dan Copywriter

4 Poin Penting Perbedaan Content Writer dan Copywriter

August 12, 2022
No comments
Share

Sama-sama penulis, ternyata terdapat perbedaan content writer dan copywriter. Basic pada kedua profesi tersebut adalah bergelut dengan huruf dan kata. Pada jaman digital ini, profesi yang dulunya kurang diperhitungkan ini menjadi pilihan yang baik. Apalagi pada era pandemi yang mengharuskan kita bekerja dari rumah.

Copywriter maupun content writer keduanya dapat dikerjakan di mana pun, kapan pun. Banyak perusahaan besar mencari pekerja untuk dapat mengisi divisi ini. Mereka yang memiliki kemampuan menulis pun memiliki kesempatan besar mendapatkan penghasilan lebih dengan menulis.

Mengenal Perbedaan Content Writer dan Copywriter

Sesungguhnya, tujuan akhir untuk kedua profesi ini hampir sama yaitu memajukan sebuah usaha hingga terjadinya transaksi yang berkesinambungan. Akan tetapi, terdapat perbedaan pada teknis dan apa yang ditulis. Selengkapnya, kita kupas lebih dalam perbedaannya.

Content Writer

Tugas

Seorang content writer memiliki tanggung jawab untuk mengelola artikel pada laman situs perusahaan (jika content writer ini bekerja pada perusahaan tertentu) dan atau situs milik client (jika content writer ini berdiri sendiri dan menerima job secara freelance). Kewajibannya adalah membuat dan meng-update/mem-posting artikel dengan jadwal yang ditentukan.

Baca Juga: Perbedaan Algoritma Google dengan Algoritma Instagram

Artikel yang dibuat harus mengandung keyword atau kata kunci yang sesuai dengan bidang usaha perusahaan atau client. Tujuannya adalah agar situs perusahaan dapat tampil di laman pertama hasil pencarian search engine. Dengan begitu perusahaan akan memiliki peluang sangat besar untuk dilirik calon customer.

Selain membuat artikel berdasar keyword, seorang content writer harus memiliki kemampuan melihat trend terkini. Setelah menemukan apa yang sedang happening, merekalah yang akan memadukan antara trend dengan produk/brand perusahaan. Ini berkaitan erat dengan SEO atau Search Engine Optimization. Maka dari itu, seorang penulis konten sebaiknya juga ahli dalam SEO.

Kini, seorang penulis konten juga bertanggung jawab atas SEO laman situs perusahaan. Untuk mereka yang akan atau sedang mendalami profesi ini disarankan untuk memiliki kemampuan menganalisa. Setelah meluncurkan artikel, mereka menganalisa statistik. Jika suatu konten tidak begitu baik statistiknya, maka mereka harus melakukan perubahan dengan cepat entah keywordnya atau pun merevisi artikel.

Tujuan

Jika suatu website meluncurkan artikel hasil kerja dari content writer tujuannya adalah untuk memberi edukasi. Meski tujuan akhirnya sebenarnya sama, konten artikel isinya padat akan informasi. Sehingga sebelum mengarah pada produk, pembaca akan lebih dulu mendapatkan pengetahuan.

Selain itu konten artikel juga dapat memberikan hiburan tersendiri bagi pembacanya. Perbedaan content writer dan copywriter bagian ini diperlihatkan oleh panjangnya konten artikel hasil karya content writer.

Evaluasi Hasil Kerja

Penulis konten mempunyai waktu yang panjang untuk merekap hasil kerja. Hal ini dikarenakan artikel memiliki daya simpan yang panjang. Pengetahuan di dalamnya dapat dibaca sewaktu-waktu baik sekarang maupun beberapa tahun yang akan datang. Dampak promosi pada produk berjalan secara halus, cenderung lama, tapi efeknya berjangka panjang.

Karier

Pada dasarnya, kedua profesi ini memiliki masa depan yang sangat baik. Di era yang semakin digital ini, pekerjaan ini kian dibutuhkan. Telah banyak perangkat lunak dibuat untuk bisa menggantikan tugas dua profesi ini seperti spinner artikel, tapi tetap tidak bisa menandingi artikel dan ide buatan manusia.

Dengan kata lain, dua profesi ini tidak dapat digantikan dengan mesin bahkan robot sekalipun. Oleh sebab itu, profesi ini menjanjikan.

Baca Juga: Pembuatan Strategi Content Pillar untuk Digital Marketing yang Tepat

Content writer baru biasanya ditempatkan di divisi marketing. Semakin mahir dengan masa kerja dan prestasi tertentu, posisi akan naik (sesuai kebijakan perusahaan). Puncak karier tertinggi adalah senior manager. Bisa juga menjadi editor.

Copywriter

Tugas

Seorang copywriter bertugas untuk membuat materi iklan yang sifatnya mengajak yang membaca untuk membeli/menggunakan produk. Berbeda dengan content writer yang tempat memajang hasil kerjanya adalah website dan blog, hasil kerja copywriter dapat dipublikasikan secara lebih luas. Materi bisa dipublikasikan di televisi, radio, blog, baliho, dan lain-lain.

Copywriter biasanya banyak dijumpai di perusahaan periklanan. Atau, bila berada pada perusahaan pemilik produk, divisi yang diampu oleh seorang copywriter adalah advertisement. Ada juga perusahaan yang menggabungkannya ke dalam divisi besar marketing.

Perbedaan content writer dan copywriter yang paling mencolok adalah bahwa copywriter dituntut untuk bisa kreatif dalam menghasilkan kata. Kata-kata itu yang nanti digunakan untuk menyedot perhatian publik untuk menoleh ke arah produk yang sedang diiklankan. Sedangkan seorang content writer tidak wajib memiliki hal ini. Namun, ada juga beberapa orang yang mampu menjalankan keduanya dengan lancar.

Pengetahuan seorang copywriter harus luas karena mereka bertugas untuk membuat materi sesuai target audiens. Audiens ini tidak selalu sama pada setiap produk yang diluncurkan. Maka dari itu, pengetahuan harus menyasar segala usia dan apa yang digandrungi target audiens.

Orang-orang dengan usia produktif atau relatif muda lah yang biasanya mengisi posisi ini. Walaupun begitu, tak menutup kemungkinan untuk mereka yang sudah lewat dari usia itu untuk berkreasi. Hanya saja, usia produktif lebih memiliki keingintahuan yang tinggi yang membuat mereka sangat tangkas menerima informasi.

Tujuan

Lebih to the point dari pada konten artikel, hasil kerja copywriter langsung menembak sasaran untuk mengajak pemirsa guna membeli produk fisik mau pun jasa. Ajakan ini dapat berupa hard selling atau soft selling sehingga tidak hanya dengan kata 'ayo' atau 'mari' saja. Ajakan bisa dituangkan dalam bentuk review yang mengandung bujukan halus.

Bermain dengan psikologi manusia, tugas copywriter sangat menantang. Bahkan beberapa copywriter brand dunia menggunakan pesan subliminal untuk meningkatkan brand awareness.

Evaluasi Hasil Kerja

Hasil kerja copywriter dievaluasi dalam jangka pendek saja. Hal ini dikarenakan pembidikan yang tepat dan cepat dengan unsur persuasif tinggi. Kita lihat saja iklan-iklan di televisi. Berapa lama iklan suatu produk muncul? Hanya dalam hitungan bulan bahkan minggu. Selanjutnya akan muncul iklan baru untuk produk yang sama.

Itulah tantangan besar dalam dunia copywriter bahwa mereka harus menemukan ide-ide baru yang fresh agar pemirsa tergerak membeli, tapi juga tak bosan.

Baca Juga: Konten Marketing adalah Bentuk Bermanfaat Buat Perkembangan Bisnis

Karier

Karier seorang copywriter dimulai dari tim kreatif sebuah agency periklanan. Kemudian seiring berjalannya waktu, berkembangnya kemampuan dan akhirnya menjadi ahli di bidang itu posisi art director bisa saja diraih.

Untuk mengisi posisi content writer dan copywriter background pendidikan yang dibutuhkan dapat dari cabang ilmu apa saja. Kunci utama adalah memiliki kemampuan menulis. Jenjang pendidikan juga sesungguhnya dapat dari lulusan apa saja asal memiliki kreativitas dan kemampuan menulis. Hanya saja, banyak perusahaan besar mensyaratkan minimal strata 1.

Lulusan perguruan tinggi biasanya memiliki wawasan luas yang dapat memenuhi kualifikasi kreativitas untuk menjadi seorang copywriter maupun content writer. Itulah beberapa poin tentang kedua profesi yang kadang dianggap sama.

Namun, apapun perbedaan content writer dan copywriter, kedua profesi ini sangat penting bagi perusahaan, sama-sama memiliki masa depan yang cerah dan dijalankan untuk kepentingan marketing sebuah perusahaan.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ready to start your project with us?
Let's talk!
chevron-down